langitselatan
Beranda ยป Gelembung Raksasa Misterius di Dekat Bayi Bintang

Gelembung Raksasa Misterius di Dekat Bayi Bintang

Semua sistem keplanetan, termasuk Tata Surya kita, bermula dari piringan protoplanet: awan gas dan debu yang berputar-putar dan akhirnya memipih.

Ilustrasi sebuah piringan protoplanet yang berubah bentuk akibat gangguan yang diciptakan oleh gelembung yang sedang mengembang. Kredit: ALMA (ESO/NAOJ/NRAO), M. Aizawa dkk.)

Gas mengumpul di tengah dan di sinilah bintang-bintang baru dibentuk. Gas dan debu selebihnya yang berada di piringan menjadi santapan bayi bintang (protobintang) atau berkumpul menjadi bahan baku planet. Ada pula semburan gas yang meluncur dari protobintang dan bergerak menjauhi piringan.

Ketika menyelidiki data lama pengamatan piringan protoplanet dari teleskop ALMA (Atacama Large Milimeter/submilimeter Array) di Chili, tim astronom dari Jepang menemukan bentuk seperti gelembung raksasa di dekat piringan protobintang WSB 52.

Didorong rasa ingin tahu, mereka memutuskan untuk menyelidiki dengan lebih mendetail. Setelah mengolah data yang telah dikumpulkan selama beberapa tahun, mereka menemukan bahwa gelembung itu mengembang dari waktu ke waktu. Karena itu, terciptalah kumpulan gas panas di dekat bintang, seperti payung yang menghalangi semburan air. Pada saat memeriksa data, mereka menemukan kumpulan gas panas itu terus menumbuk piringan sehingga mengusik iramanya dan menimbulkan aliran-aliran gas yang mengarah keluar. Bagaimana gelembung ini bisa terbentuk?

Para astronom menduga kejadiannya seperti ini: ratusan tahun lalu, semburan sangat cepat meluncur dari WSB 52 dan bertabrakan dengan material dingin di dekat piringan. Tabrakan ini menyebabkan ledakan hebat. Akibat ledakan gas itu, terbentuklan gelembung raksasa yang nyaris menelan seluruh piringan WSB 52. Dorongan dari ledakan menyebabkan gelembung itu terus mengembang hingga sekarang. Para astronom juga menduga bahwa proses ini mungkin adalah cara semburan-semburan dari bintang menyebarkan bahan-bahan ke daerah di sekeliling bintang.

Penemuan ini juga menunjukkan bagaimana semburan dari bintang dapat menyediakan bahan-bahan penting ke lingkungan di sekitar bintang dan dapat mempengaruhi piringan protoplanet dengan membentuk gelembung raksasa.

Fakta Keren


Avatar photo

Ratna Satyaningsih

menyelesaikan pendidikan sarjana dan magister astronomi di Departemen Astronomi Institut Teknologi Bandung. Ia bergabung dengan sub Kelompok Keahlian Tata Surya dan menekuni bidang extrasolar planet khususnya mengenai habitable zone (zona layak-huni). Ia juga menaruh minat pada observasi transiting extrasolar planet.

Tulis Komentar

Tulis komentar dan diskusi di sini

Kanal LS

Toko LS
tanya LS

Paling Banyak Dicari

Fenomena Langit Bulan Desember 2025
Jambore Nasional Klub Astronomi 2024
Tahun Cahaya: Satuan Waktu atau Jarak?
Seperti Apa Bentuk Supernova?
Fenomena Langit Bulan November 2025
Fenomena Langit Bulan Oktober 2024

Langanan LS