Untuk pertama kalinya para astronom melihat ada supernova (SN) yang terang lagi. Aneh! Apalagi kecerlangan supernova ini sudah meredup dalam beberapa bulan.
Dalam perjalanan hidupnya, bintang-bintang masif mengakhiri hidupnya dalam ledakan dahsyat yang kita kenal sebagai supernova. Saat bintang meledak, tentu saja kecerlangannya akan meningkat dengan cepat dan kemudian meredup dalam waktu beberapa bulan.
Pada bintang ganda
Supernova ini bisa terjadi pada bintang tunggal yang masif atau juga bintang masif dalam pasangan bintang ganda. Untuk pasangan bintang ganda, terutama untuk bintang ganda dekat, interaksi antara kedua bintang bisa menghasilkan terjadinya transfer massa atau dalam hal ini transfer materi dari bintang satu ke bintang lainnya.
Kok bisa?
Jadi, pada pasangan bintang ganda dekat, bintang pasangan bisa melahap materi dari bintang cikal bakal supernova. Selama proses ini, bintang yang akan berakhir sebagai supernova akan kehilangan lebih banyak materinya dibanding kalau jaraknya lebih jauh dengan bintang pasangan atau jika si bintang cikal bakal supernova merupakan bintang tunggal.
Tapi bagaimana dengan pasangan bintang yang tidak terlalu dekat maupun jauh atau jaraknya menengah?
Temui, SN 2018ivc!
Supernova yang terang lagi
Para astronom dari Universitas Kyoto dan Universitas Osaka menemukan supernova yang tidak biasa ketika mereka melakukan pengamatan dengan teleskop radio ALMA (Atacama Large Millimeter/submillimeter Array). SN 2018ivc yang sudah meredup 200 hari setelah ledakan, ternyata menyala alias terang lagi 800 hari kemudian.
Hasil pemodelan komputasi memperlihatkan kalau jarak menengah antara SN 2018ivc dan bintang pasangan menyebabkan banyak interaksi di antara keduanya. Interaksi tersebut menghasilkan cincin raksasa berongga yang diisi oleh materi pembentuk bintang, sekitar 1500 tahun sebelum supernova terjadi.
Ketika ledakan supernova terjadi, tentu terjadi peningkatan kecerlangan dan kemudian redup setelah jangka waktu tertentu. Hal yang sama juga terjadi pada SN 2018ivc. Setelah meledak dan terang selama dua ratus hari, SN 2018ivc meredup. Rupanya ini disebabkan oleh lontaran materi saat ledakan belum mencapai cincin berongga. Akan tetapi, pada hari ke-200 dan ke-1000, materi yang terlontar itu menabrak cincin berongga yang disusun oleh materi pembentuk bintang dan akhirnya terjadi peningkatan kecerlangan lagi.
Keren kan?
Fakta Keren
Pengamatan Teleskop Antariksa James Webb memperlihatkan gugus galaksi yang supernovanya tiga kali mengalami peningkatan kecerlangan. Ini rupanya disebabkan oleh pembelokan cahaya kosmik yang kita kenal sebagai efek lensa gravitasi. Gugus galaksi RX J2129 itu berada 3,2 miliar tahun cahaya dari Bumi, di rasi Aquarius.
Sumber: Artikel ini merupakan publikasi ulang yang dikembangkan dari Space Scoop Universe Awareness edisi Indonesia. Space Scoop edisi Indonesia diterjemahkan oleh langitselatan.
Tulis Komentar