fbpx
langitselatan
Beranda » Nasib Bintang Saat Tabrakan Galaksi

Nasib Bintang Saat Tabrakan Galaksi

Ketika tabrakan galaksi apakah bintang di dalamnya akan hancur? Apakah galaksi akan hancur saat tabrakan? Apakah bintang bisa bertabrakan?

(anonim)

Jawaban singkat: bintang tidak hancur saat galaksi bertabrakan.

Tabrakan Galaksi

Tabrakan Galaksi yang dipotret Teleskop Hubble. Kredit: NASA, ESA, Hubble Heritage (STScI/AURA)-ESA/Hubble Collaboration & A. Evans (Universitas Virginia, Charlottesville/NRAO/ Universitas Stony Brook)
Tabrakan Galaksi yang dipotret Teleskop Hubble. Kredit: NASA, ESA, Hubble Heritage (STScI/AURA)-ESA/Hubble Collaboration & A. Evans (Universitas Virginia, Charlottesville/NRAO/ Universitas Stony Brook)

Galaksi bisa bertabrakan. Pada kenyataannya, Bima Sakti juga pernah mengalaminya dan akan kembali mengalami tabrakan dengan galaksi Andromeda sekitar 4,5 miliar tahun lagi. Tapi jangan kuatir. Tidak akan terjadi apapun dengan Bumi.

Mengapa demikian?

Ketika proses tabrakan galaksi, tabrakan antar bintang sangat jarang terjadi kecuali pada bintang-bintang yang berada di area pusat galaksi. Tabrakan bintang bisa dihindari karena ukuran bintang itu jauh lebih kecil dibanding jarak antar bintang yang satu ke bintang lainnya.

Yang harus diingat, jarak antar bintang yang sedang kita bicarakan bukan bintang yang berada di pusat galaksi atau di dalam gugus bintang.

Sebagai contoh adalah Matahari. Diameter Matahari hanya 1,4 juta km, sementara jarak Matahari ke bintang terdekat yakni Proxima Centauri adalah 4,24 tahun cahaya atau sekitar 40 triliun km. Dalam rentang jarak tersebut, kita bisa mengisi 28,5 juta Matahari di dalamnya. Jika Matahari itu bola tenis yang diletakkan di Yogyakarta, maka bintang terdekatnya adalah bola tenis di Jayapura!

Jarak antar bintang yang jauh membuat kerapatan bintang dalam sebuah galaksi juga rendah, meskipun ada miliaran bintang dalam sebuah galaksi. Akibatnya, ketika terjadi tabrakan galaksi, bintang – bintang hanya saling melewati tanpa terjadi tabrakan. Akan tetapi, meskipun tidak terjadi tabrakan, papasan bintang selama proses tabrakan galaksi bisa menghasilkan perubahan orbit. Akibat dari perubahan orbit ini juga akan mengubah penampakan galaksi yang sedang bertabrakan.

Selain bintang, ruang antar galaksi juga diisi oleh gas dan debu. Kalau bintang bisa terhindar dari tabrakan, tidak demikian dengan gas dan debu.

Gas dan debu yang ada dalam kedua galaksi akan bergabung dan tercampur dan menghasilkan aliran baru. Interaksi gas selama proses tabrakan galaksi juga menghasilkan gelombang kejut yang memicu peningkatan laju pembentukan bintang sampai 100 kali. Galaksi dengan ledakan pembentukan bintang ini dikenal sebagai galaksi starburst. Dengan laju pembentukan bintang yang sangat tinggi, seluruh gas akan habis hanya dalam beberapa juta tahun.

Nasib Galaksi

Ketika dua galaksi bertabrakan, tidak akan terjadi kehancuran galaksi. Yang terjadi justru galaksi akan bertambah besar karena kedua galaksi tersebut justru bergabung menjadi sebuah galaksi baru. Dan proses penggabungan ini bisa mencapai ratusan juta tahun!

Tabrakan galaksi memang menghasilkan penggabungan galaksi. Akan tetapi nama itu hanya cocok untuk dua galaksi yang sama besar. Untuk tabrakan antara galaksi besar dan galaksi kecil, yang terjadi adalah proses kanibalisme di mana galaksi besar melahap galaksi kecil.

Proses tabrakan galaksi memiliki peran yang sangat penting yang bisa mengubah ukuran dan bentuk galaksi. Sebagai contoh, tabrakan antara dua galaksi spiral dengan laju yang lambat bisa menghasilkan sebuah galaksi elips yang baru.

Tabrakan Bintang

Ilustrasi tabrakan bintang neutron. Kredit: University of Warwick/Mark Garlick
Ilustrasi tabrakan bintang neutron. Kredit: Universitas Warwick/Mark Garlick

Bintang memang tidak bertabrakan saat tabrakan galaksi karena jarak antar bintang yang jauh. Meskipun demikian, ada lokasi di mana bintang bisa saling bertabrakan. Area padat bintang ini adalah gugus bola, yang biasanya dihuni oleh ratusan sampai ribuan bintang tua. Semakin ke pusat, kerapatan bintang gugus bola justru semakin tinggi. Rata-rata jarak antara bintang di gugus bola adalah 1 tahun cahaya. Semakin mendekati pusat gugus bola, jarak antar bintang makin dekat, setara dengan ukuran Tata Surya. Tak pelak, interaksi antar bintang di gugus bola bisa memicu terjadinya tabrakan antar bintang.

Lokasi lainnya yang kerapatan bintangnya sangat tinggi adalah area pusat galaksi, yang menjadi lokasi lubang hitam supermasif. Berada di dekat lubang hitam supermasif yang massanya 4 juta kali massa Matahari, tentu saja gerak bintang sangat dipengaruhi oleh gravitasi si monster raksasa tersebut. Akibatnya, bintang bergerak dengan kecepatan tinggi, dan medam magnet pun sangat kuat.

Pengaruh kuat dari lubang hitam merentang sampai beberapa ratus tahun cahaya dari pusat galaksi. Kondisi ekstrim ini juga yang menyebabkan tabrakan antar bintang jadi sangat tinggi, dan menyisakan gas yang sangat banyak di area pusat galaksi.

Itu lokasi di mana kepadatan bintang sangat tinggi sehingga bisa memicu tabrakan antar bintang.  Tabrakan bintang juga bisa terjadi pada bintang berpasangan maupun pada sistem multi bintang. Ada yang jaraknya sangat jauh, tapi ada juga pasangan bintang yang jaraknya sangat dekat. Interaksi bintang pada jarak dekat bisa memicu kehancuran bintang pasangan atau justru menyebabkan tabrakan yang memicu penggabungan dua bintang. Contohnya adalah peristiwa tabrakan pasangan bintang neutron ataupun tabrakan pasangan lubang hitam.


Punya pertanyaan tentang astronomi? Silahkan Tanya LS !

Pengembara Angkasa

Pengelana yang telah banyak menjelajahi angkasa raya dan ingin membagi kisahnya dengan banyak orang. Senang pula mengamen, nebeng kapal orang, dan menumpang tidur di rumah singgah antar bintang.

1 komentar

Tulis komentar dan diskusi di sini

  • kalau menurut saya mirip fusi
    bergabung mengingat jarak antar bintang bisa lebih dari 1LY
    satu lagi massa bintang besar kayak ada reaksi fusi
    maaf cuma teori saya saja 🙂