Siapkan dirimu untuk mengamati asteroid 3122 Florence yang akan melintas 1 September 2017, 12:06 UT atau 19:06 WIB.
Asteroid 3122 Florence. Asteroid ini dinamai berdasarkan nama Florence Night, pelopor perawat modern, penulis dan ahli statistik. 3122 Florence ketika ditemukan diberi kode 1981 ET3, sesuai dengan waktu penemuannya yakni 2 Maret 1981. Asteroid 3122 Florence ditemukan oleh Schelte J. “Bobby” Bus dari Siding Springs, Australia.
Kode lain dari 3122 Florence adalah 1983 CN1. Sepertinya, setelah ditemukan ada pengamat lain yang menganggap asteroid 1981 ET3 sebagai asteroid baru saat diamati pada paruh pertama Februari 1983, sehingga dilaporkan dan diberi kode 1983 CN1.
Florence dikategorikan sebagai asteroid dekat Bumi, atau asteroid yang orbitnya berpotongan dengan Mars ataupun Bumi. Untuk Florence, asteroid ini digolongkan dalam kelas Amor yang memotong orbit Mars. Secara umum, orbit asteroid Amor sedikit lebih besar dari Bumi atau lebih dari 1 AU. Ketika berpapasan dengan Bumi, asteroid kelas Amor tidak akan bersinggungan dengan orbit Bumi sehingga tidak menjadi ancaman bagi Bumi. Meskipun demikian, pemantauan orbit-orbit asteroid ini terus dilakukan. Jika terjadi perubahan orbit, bisa saja asteroid tersebut jadi ancaman.
Asteroid 3122 Florence bergerak mengelilingi Matahari pada jarak 1,02 – 2,4 AU setiap 859 hari atau 2,35 tahun dengan kemiringan orbit 22º terhadap bidang ekliptika. Seperti benda lainnya, Florence juga berputar pada sumbunya setiap 2,36 jam dan dalam rotasinya, kecerlangan Florence bisa berubah sebesar 0,2 magnitudo.
Jika ditilik dari orbit, jelas Florence akan berpapasan tanpa bersinggungan dengan orbit Bumi. Akan tetapi, para astronom tetap mengawasi Florence karena jika orbitnya berevolusi, asteroid ini bisa mengancam Bumi di masa depan.
Pengamatan Asteroid 3122 Florence
Tanggal 1 September 2017, Florence akan berpapasan dekat dengan Bumi pada jarak 0,047 AU atau 7 juta km. Dekat, tapi juga jauh. Jarak 7 juta km ini setara dengan 18 kali jarak Bumi – Bulan. Ada banyak asteroid dekat Bumi lain yang melintas lebih dekat dengan Bumi sepanjang tahun. Tapi, ukuran asteroid-asteroid itu jauh lebih kecil dibanding Florence yang diameternya 4,4 km.
Papasan asteroid besar lainnya terakhir kali terjadi pada tahun 2004, saat asteroid Toutatis berpapasan dekat dengan Bumi. Ukuran Toutatis juga hampir sama dengan Florence yakni ~4,26 km.
Papasan dekat yang terjadi pada tanggal 1 September 2017 memang tidak akan berdampak pada Bumi. Florence akan melintas dan bisa diamati oleh para pengamat langit di Bumi. Dengan kecerlangan 8,9 magnitudo, pengamat di langit selatan juga bisa menikmati kehadiran Florence.
Pada tanggal 1 September 2017, asteroid Florence bisa ditemukan di rasi Aquarius. Asteroid kecil ini sedang dalam perjalanan menuju rasi Delphinus, sambil melintasi rasi Equuleus. Sebelumnya, asteroid Florence sudah terlebih dahulu singgah di rasi Piscis Austrimus dan Capricornus. Setelah menyambangi rasi Delphinus, 3122 Florence akan terus bergerak menuju rasi Sagitta dilanjutkan ke Vulpecula, Cygnus, Draco, dan Ursa Minor sebelum akhirnya menghilang dari pandangan pengamat di Indonesia.
Sebelumnya, asteroid Florence sudah terlebih dahulu singgah di rasi Piscis Austrimus dan Capricornus. Setelah menyambangi rasi Delphinus, 3122 Florence akan terus bergerak menuju rasi Sagitta dilanjutkan ke Vulpecula, Cygnus, Draco, sebelum akhirnya menghilang dari pandangan pengamat di Indonesia.
Pengamat di Indonesia, bisa mengamati kehadiran asteroid Florence dengan menggunakan binokuler atau teleskop, setelah matahari terbenam. Pengamatan bisa dilakukan sampai lewat tengah malam pukul 02:11 WIB. Florence akan tampak bergerak di langit dengan kecepatan 20’ per jam. Setelah tanggal 1 September, pengamat masih bisa melihat asteroid Florence sampai pertengahan September dengan kecerlangan yang semakin redup.
Papasan terdekat asteroid Florence dengan Bumi pada 1 September 2017 akan jadi yang terdekat dalam rentang 600 plus tahun sejak 1890 sampai 2500 AD. Dan momen ini sangat penting untuk dimanfaatkan oleh pengamat di Bumi. Tujuannya tentu saja untuk memperoleh detil pengamatan yang lebih baik.
Saat papasan dengan Bumi, pengamatan radar akan ambil bagian untuk mengetahui bentuk asteroid tersebut. Apakah Florence memiliki bentuk yang berbeda seperti 67P/ Churyumov-Gerasimenko atau 45P/Honda-Mrkos-Pajdusakova? Semua bisa diketahui saat papasan dekat terjadi.
Radar Goldstone Solar System milik NASA yang berada di California dan teleskop Arecibo di Puertorico akan menjadi mata – mata kita yang menyimpan semua informasi yang diperoleh dari 3122 Florence. Dengan pengamatan radar, diharapkan informasi ukuran dan detil permukaan sampai ~10 km bisa diperoleh. Selain itu, dari pengamatan radar, para astronom juga bisa mengetahui apakah Florence memiliki bentuk yang berbeda seperti 67P/ Churyumov-Gerasimenko atau 45P/Honda-Mrkos-Pajdusakova.
Clear Sky!
Tulis Komentar