fbpx
langitselatan
Beranda » Telur Dinosaurus Angkasa Siap Menetas

Telur Dinosaurus Angkasa Siap Menetas

Gugus bola itu seperti dinosaurus ruang angkasa. Gugus itu berbentuk bola sangat besar yang berisikan jutaan bintang; kira-kira seperti lampu disko raksasa. Dan seperti dinosaurus, gugus bola sangatlah besar dan terbentuk pada jaman dahuluuuuuu sekali. Sebagian gugus bola hampir setua alam semesta, lho!

Yang mengejutkan, astronom telah menemukan gugus bola yang sedang dibentuk dalam sepasang galaksi yang bertumbukan. Rasanya seperti menemukan telur dinosaurus di halaman dan siap untuk ditetaskan!

Gugus bola hanya bisa terbentuk dari awan gas yang luas dan rapat. Ketika alam semesta masih muda, awan gas yang luas ada di mana-mana. Itu sebabnya mengapa semua gugus bola terbentuk milyaran tahun lalu.

Namun, awan gas telah ditemukan di galaksi yang sedang dalam proses bergabung (yaittu dua galaksi yang bertabrakan lalu bergabung menjadi satu galaksi). Salah satu bola gas masif dalam awan ini dinamakan firecracker alias petasan. Kalian bisa melihatnya dalam foto berikut.

Foto dari ALMA ini menunjukkan beberapa bola gas masif di dalam Galaksi Antena. Suatu saat nanti bola-bola ini akan membentuk jutaan bintang baru! Kredit: ALMA.
Foto dari ALMA ini menunjukkan beberapa bola gas masif di dalam Galaksi Antena. Suatu saat nanti bola-bola ini akan membentuk jutaan bintang baru! Kredit: ALMA.

“Petasan” itu tampak cukup besar untuk membentuk gugus bola baru di masa yang akan datang. Awan gas ini berisi materi yang cukup untuk membuat 50 juta bintang sebesar Matahari kita! Namun, belum ada bintang baru yang dilahirkan di dalam awan ini, jadi seperti telur angkasa yang siap menetas.

Mengamati pembentukan gugus bola agak mirip dengan menyaksikan kelahiran Tyrannosaurus rex, sesuatu yang kalian anggap cuma bisa terjadi di masa lalu. Kalau bisa menyaksikannya di masa sekarang, astronom akan lebih banyak mengetahui apa saja yang terjadi jauuuuuuuuh di masa lalu di alam semesta ini.

Fakta Menarik: Galaksi Antena telah bertumbukan selama kira-kira 300 juta tahun!

[divider_line]

Sumber: Dipublikasi kembali dari Space Scoop Universe Awareness edisi Indonesia

Avatar photo

Ratna Satyaningsih

menyelesaikan pendidikan sarjana dan magister astronomi di Departemen Astronomi Institut Teknologi Bandung. Ia bergabung dengan sub Kelompok Keahlian Tata Surya dan menekuni bidang extrasolar planet khususnya mengenai habitable zone (zona layak-huni). Ia juga menaruh minat pada observasi transiting extrasolar planet.

Tulis Komentar

Tulis komentar dan diskusi di sini