Bagaimana rasanya bila astronomi dirayakan sebagai kegiatan ‘hari raya’? Demikian pengalaman penulis menghadiri Pekan Astronomi Nasional (National Astronomy Week) di Filipina, yang dirayakan setiap pekan ketiga di bulan Februari setiap tahunnya. Tentunya, dikatakan sebagai ‘hari raya’, karena pada saat tersebut, masyarakat, dimotori berbagai komunitas astronomi di seluruh negri larut dalam kegiatan astronomi; mulai dari star party, kuliah umum, kegiatan di sekolah, kampus dll. Pastinya sangat semarak!
Pada Pekan Astronomi Nasional pada tahun 2014, sebuah kampus di Filipina, yaitu Rizal Technology University (RTU), mengundang dua orang pegiat astronomi dari Indonesia yaitu penulis sendiri dan Dr. Dading Nugroho, astronom dari Belanda, Thijs Kouwenhoven yang bekerja di Peking University serta astronom Filipina, Reinabelle Reyes yang membuktikan kebenaran teori Einstein, serta beberapa pakar astronomi dari Filipina lain untuk berbagi ilmu, berdiskusi dan memberi wawasan pada hal-hal yang menarik dalam khazanah astronomi kontemporer bagi mahasiswa astronomi RTU.
Acara yang diselenggarakan oleh RTU tersebut diberi nama The 1st National Astronomy Convention with the theme “Enticing Filipinos Through Visions of Astronomical Progress“, diselenggarakan pads tanggal 20-21 Februari 2014; merupakan konvensi national yang diharapkan dapat mendorong peran serta generasi muda Filipina dalam mendorong kemajuan negrinya dalam sains & teknologi, melalui wawasan astronomi.
Materi yang disampaikan cukup bervariasi, dari atmosfer Bumi dan planet-planet, geologi planet, Matahari dan lingkungan Tata Surya, pengamatan Planet dan proses pengolahan data, sampai kepada perhitungan komputer dan simulasi keplanetan dan pelensaan gravitasi benda-benda jauh dalam alam semesta. Sungguh sebuah konvensi yang sangat semarak, diikuti tidak hanya oleh mahasiswa program studi Astronomi di RTU, tetapi juga banyak mahasiswa lain yang mempunyai ketertarikan pada ilmu astronomi.
Selain acara yang diselenggarakan di kampus, pembicara undangan juga berkesempatan mengunjungi tempat-tempat lain yang menarik, seperti menonton pertunjukan di Planetarium Nasional, kantor PAGASA (Philippine Atmospheric, Geophysical & Astronomical Services Administration), serta Musium Nasional Filipina.
Sebagai kegiatan yang disebut sebagai kegiatan Nasional, tentulah banyak elemen masyarakat terlibat, dari kampus-kampus yang memberikan kuliah umum, pelatihan, pengamatan dan pameran. Tidak hanya elemen pendidikan, tetapi juga pihak swasta juga berkontribusi, seperti sebuah produsen kamera yang memberikan pameran astrofotografi. Diharapkan dalam seminggu perayaan tersebut, akan semakin banyak generasi muda yang berkenalan dengan serunya belajar astronomi. Penyelenggaraan ‘Pekan Astronomi Nasional’ tentunya tidak lepas dari dorongan pemerintah, melalui Keputusan Presiden no 130 Tahun 1993, oleh presiden Filipina pada masa tersebut, yaitu Presiden Fidel V. Ramos.
Tulis Komentar