“Kakak, kenapa Pluto nggak jadi planet lagi?”. Itulah salah satu pertanyaan yang muncul di antara pertanyaan-pertanyaan lainnya saat tim langitselatan memberikan penjelasan tentang Tata Surya kepada 51 siswa siswi TK St. Yusuf.
Acara pagi ini dimulai dengan pengenalan singkat Tata Surya dan dilanjutkan dengan Penjelajahan Tata Surya melalui tayangan planetarium dari piranti lunak Celestia. Di sini siswa diajak untuk mengenali planet-planet di Tata Surya dan pergerakannya. Acara kemudian dilanjutkan dengan pengamatan Matahari menggunakan teleskop yang sudah diberi filter dan kacamata Matahari. Dengan menggunakan dua alat berbeda, siswa diharapkan dapat melihat juga perbedaan “skala” dari obyek yang diamati.
Rona kegembiraan dan celetukan pertanyaan serta kekaguman mewarnai acara pagi itu. Meskipun awan sempat menutupi Matahari dan membuat 8 siswi yang belum menikmati pengamatan Matahari dilanda kekecewaan sesaat, akhirnya sang Surya menampakkan wajahnya kembali dan semua siswa TK St Yusuf bisa sama-sama mengenal wajah Matahari yang telah menyinari bumi tempat tinggal mereka.
wah, senangnya..
saya sendiri belum pernah memakai teleskop..
saat gerhana matahari beberapa waktu lalu, disini kami hanya menggunakan klise foto sebagai medianya…
salam dari aceh
Hmm, banyak kok pecinta astronomi bernasib seperti Anda. Doakan saja ekspansi astronomi di Indonesia bisa lebih cepat 🙂
Sy bercita2 jadi astronom. Tp, krn sarana dan prasarana g’ memadai, impian sy g’ terwujud… Sdih juga. Tp, sy mw jadi astronom amatir saja. Krn sy suka melihat langit. =]
kira2. Harga teleskop yg kualitas menengah brapa, ya? Mhn bantuannya.