fbpx
langitselatan
Beranda » Etiket Melakukan Pengamatan

Etiket Melakukan Pengamatan

Jangan Menyalakan Senter atau Benda Terang Lainnya
Untuk melakukan pengamatan, tempat gelap adalah sebuah keharusan. Ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian. Pertama, mata manusia akan lebih lama beradaptasi di dalam kegelapan.

Persiapan acara pengamatan. kredit : langitselatan

Biasanya, untuk melakukan adaptasi, mata membutuhkan waktu 20 menit. Jika kita menyalakan senter, maka ada kemungkinan cahaya senter akan mengganggu mata kita dan mata orang lain yang sudah beradaptasi. Kedua, teleskop adalah pengumpul cahaya yang efektif, tidak hanya cahaya yang bersumber dari langit melainkan juga cahaya dari bumi. Jika cahaya senter masuk ke bagian tabung teleskop, maka sinar tersebut akan mengganggu penampakan benda langit yang sedang diamati.

Jika Anda masih ingin menyalakan senter di kegelapan, untuk berjalan atau mencari sesuatu, sebaiknya anda memodifikasi senter Anda sehingga cahayanya tidak mengganggu kegiatan pengamatan. Cahaya merah memilik panjang gelombang yang nyaman bagi mata yang telah beradaptasi dengan kegelapan. Untuk itu, lapisi bagian depan senter anda dengan kertas mika berwarna merah, plastik merah, atau media transparan lainnya yang akan menyaring cahaya senter anda menjadi cahaya merah dengan intensitas yang rendah. Senter yang telah dimodifikasi ini akan membuat Anda lebih nyaman beraktifitas tanpa harus mengganggu kegiatan pengamatan.

Jika beraktivitas dengan menggunakan komputer atau laptop, maka kurangi intensitas cahaya monitor. Ada juga software khusus yang bisa mengadaptasi tampilan monitor Anda ke tingkat nyaman.

Suasana pengamatan kala langit cerah. kredit : langitselatan

Jangan Mengerubungi Teleskop
Pada beberapa kesempatan pesta bintang, saat banyak orang datang ke tempat pengamatan namun jumlah teleskop sangat terbatas, maka besar kemungkinan orang-orang menjadi tidak sabar dan berebut untuk mengamat. Orang-orang seperti ini akan lebih mementingkan diri sendiri dan mengorbankan kepentingan orang lain. Ini tentu akan membuat kesal orang lain dan berpotensi untuk merusak teleskop. Karena itu ingatlah, supaya Anda tidak menjadi musuh bersama, bersabarlah dalam melakukan pengamatan bersama.

Selain itu, bisa jadi akan ada orang lain di belakang Anda yang mencoba merangsek ke depan untuk mencuri giliran pengamatan. Karena itu, sebaiknya buatlah antrean selama menunggu pengamatan. Selama mengantre, Anda dapat berdiskusi dengan orang lain mengenai benda langit yang akan diamati.

Suasana Pengamatan dalam kegelapan malam. Berhati-hatilah jangan sampai menginjak kabel dan kaki teman. Kredit : langitselatan

Berhati-hatilah dalam Kegelapan

Pengamatan langit malam pasti gelap. Bukan karena matahari tidak bersinar, tetapi juga karena semua lampu akan dimatikan. Dalam keadaan semacam ini, Anda sebaiknya berhati-hati dalam melangkahkan kaki. Jika anda bergerak maka perhatikan dulu jalan yang akan dilewati, hindari teleskop, kabel listrik, dan orang lain. Jika Anda hendak melewati orang lain, berikan ucapan pemberitahuan, bisa juga dengan menyalakan senter merah Anda dan mengarahkan cahayanya ke tanah sehingga orang lain di samping Anda sadar akan kehadiran Anda.

Bergerak Seperlunya Saja
Teleskop diberdirikan di atas tanah. Selama Anda bergerak, tanah akan bergetar dan ikut menggetarkan teleskop sehingga mengganggu orang lain yang tengah meneropong. Karena itu, hindarilah aktivitas mobilisasi secara berlebihan. Jika anda terpaksa harus melakukan mobilisasi, lakukan dengan pelan dan hati-hati.

Gunakan Headphone
Jika menurut Anda musik terbaik adalah lagu-lagu Iwan Fals, mungkin tidak begitu buat orang lain. Karena itu, jika masih ingin mendengarkan musik selama mengamat, maka pergunakanlah headphone dan stel pada volume rendah, karena telinga Anda masih diperlukan untuk mengawasi bunyi-bunyi peringatan yang berhubungan dengan teleskop. Satu lagi, tidak usah bernyanyi, karena ketika Anda menyanyi sambil mendengarkan musik lewat headphone, Anda akan mengeluarkan suara sumbang Anda, sementara yang Anda dengar adalah suara merdu penyanyinya.

Lakukan Operasi Semut
Teleskop tidak hanya sekadar teleskop. Banyak benda kecil lain yang sangat mungkin terlupakan ketika anda hendak membongkar teleskop. Karena itu, demi terjaganya kelengkapan teleskop maka lakukan pengecekan ulang terhadap lokasi pengamatan.

Avatar photo

Anton William

Alumni astronomi ITB sekaligus salah satu moderator milis astronomi-indonesia, yang menyukai fotografi langit malam. Ia berkecimpung dalam bidang Fisika Bintang.

1 komentar

Tulis komentar dan diskusi di sini

  • mas, bikin teleskop sendiri bisa gak sih di Indonesia ini? kalau ya, apa saja material yang dibutuhkan? dan bagaimana proses perakitannya??
    Terimakasih