Shaum Ramadhan 1434 H telah dimulai dengan penetapan oleh pemerintah. Akan tetapi ada beberapa pertanyaan yang masih bergulir yang ditanyakan kepada tim langitselatan via Twitter. Untuk itu tulisan ini akan membahas beberapa pertanyaan tersebut.
Kalender
Banyak beredar informasi bahwa awal shaum Ramadhan 1434 H akan bertepatan dengan hari Selasa, 9 Juli 2013. Selain itu, banyak juga informasi lain menyatakan bahwa awal shaum Ramadhan kemungkinan akan dimulai pada Rabu, 10 Juli 2013.
Kalendar Taqwim Standard merupakan rujukan resmi pemerintah Republik Indonesia dan sekaligus kalendar rujukan bagi umat Islam Indonesia.
Bumi berputar mengelilingi Matahari. Akan tetapi “jika dilihat dari Bumi”, tampak kesan semu bahwa dari sudut pandang pengamat di Bumi, Matahari-lah yang bergerak mengelilingi. Gerak semu ini ditandai dengan perubahan posisi Matahari setiap harinya.
Kapankah lebaran? Itulah pertanyaan yang sering kali muncul dan dipertanyakan. Bagaimanakah menentukan awal Idul Fitri ? Apakah bulan Ramadhan kali ini 29 hari ataukah 30 hari?
Peresmian jam raksasa Mekkah pada awal Ramadhan 1431 H, pada 11 Agustus 2010, membangkitkan kembali keinginan sebagian ulama Islam, terutama di negara-negara Arab, untuk menjadikan Mekkah sebagai pusat waktu. Beberapa argumentasi diajukan, antara lain bahwa Mekkah dianggap sebagai Pusat Dunia, setidaknya kalau dilihat dari distribusi sebaran benua.
Penentuan awal masa shaum dan Idul Fitri biasanya ditentukan oleh pengamatan Hilal, sabit Bulan tipis yang nampak oleh mata bugil pada langit senja di kaki langit Barat sesaat setelah Bulan melewati fase konjungsi atau dalam bahasa arab dikenal sebagai Ijtimak.
Hmm … sepertinya banyak juga ya penggemar kiamat 2012. Ada apa sebenarnya, sehingga manusia sangat tertarik dan percaya dengan mudah pada isu-isu seperti ini?
Bumi kita bergerak mengelilingi matahari, sehingga menimbulkan kesan semu bahwa matahari–dari sudut pandang kita di Bumi–bergerak mengelilingi. Gerak semu ini ditandai dengan perubahan posisi matahari setiap hari.
Penentuan awal bulan Puasa dan Idul Fitri ditentukan oleh adanya pengamatan Hilal, yaitu sesaat ketika Bulan melewati fase konjungsi (dalam bahasa Arab: Ijtimak), yaitu ketika Matahari-Bumi-Bulan berada pada satu garis lurus.
Kita perhatikan bahwa hari raya Islam setiap tahunnya tidak pernah jatuh pada tanggal yang sama, pada kalender yang kita gunakan sehari-hari. Bulan puasa tahun ini lebih cepat sekitar sebelas hari daripada tahun lalu. Bulan puasa tahun ini juga akan lebih lambat sekitar sebelas hari daripada bulan puasa tahun depan.
Hilal sebagai penentu awal bulan Ramadhan, bulan suci umat Islam pada tahun ini dilaporkan tidak dapat dilihat dari kawasan Indonesia. Berikut ini kutipan dari Rukyatul Hilal Indonesia:
Tiap tanggal 1 Januari orang-orang di berbagai belahan dunia akan bersorak sorai merayakan pergantian tahun. Setelah 365 hari yang telah kita lalui, kita akan menyambut 365 hari yang baru. Harapan-harapan dilambungkan untuk menyongsong hari yang baru. Doa-doa diucapkan. Tahun baru tlah tiba!
Kalender adalah sistem penentu waktu yang memiliki arti sangat penting dalam kehidupan masyarakat.