fbpx
langitselatan
Beranda » Bersendawa ala Lubang Hitam

Bersendawa ala Lubang Hitam

Lubang hitam pun bisa bersendawa. Mungkin ada yang lupa mengajari etika meja makan pada lubang hitam tersebut. tapi bukannya ditegur, sendawa ala lubang hitam jadi bukti penting bagi para astronom.

Ceritanya, teleskop Sinar-X Chandra milik NASA yang berada di luar angkasa berhasil menemukan bukti ledakan yang sangat dasyat yang terjadi di lubang hitam raksasa.  Kejadiannya sedang berlangsung di lubang hitam supermasif yang cukup dekat dengan Bumi. Si lubang hitam supermasif ini berada di pusat galaksi kecil bernama NGC 5195. Galaksi kecil NGC 5195 ini sedang dalam proses bergabung dengan galaksi spiral NGC 5194 atau Galaksi Pusaran atau Galaksi Whirlpool, yang lebih besar. Kedua galaksi tersebut berada dalam sistem galaksi Messier 51 dan berada 26 juta tahun cahaya dari Bumi. Jauh dalam pandangan manusia tapi dekat jika kita ukur dari skala alam semesta

Dua busur cahaya yang dilihat di NGC 5195 yang mengindikasikan ledakan dasyat di lubang hitam. Kredit: X-ray: NASA/CXC/Univ of Texas/E.Schlegel et al; Optical: NASA/STScI
Dua busur cahaya yang dilihat di NGC 5195 yang mengindikasikan ledakan dasyat di lubang hitam. Kredit: X-ray: NASA/CXC/Univ of Texas/E.Schlegel et al; Optical: NASA/STScI

Lubang hitam, bukanlah lubang di angkasa tapi sebuah benda yang memiliki gravitasi yang sangat kuat sehingga cahaya pun tidak mampu lepas dari benda ini. Akibatnya tidak ada cahaya yang dipancarkan dari benda yang tampak gelap di angkasa dan hanya bisa diketahui keberadaannya, dari aktivitasnya yang menarik materi di sekelilingnya. Akibatnya, lubang hitam juga kita kenal sebagai pelahap yang rakus yang melahap bintang dan gas yang ada di dekatnya.

Rupa-rupanya, setelah makan lubang hitam juga bersendawa. Ini diketahui dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh Eric Schlegel dari University of Texas di San Antonio.

Yang menarik, perilaku lubang hitam yang bersendawa bukan suatu hal yang janggal melainkan cukup sering terjadi ketika alam semesta masih sangat muda. Dan perilaku ini juga penting untuk perjalanan evolusi galaksi. Adalah hal yang umum bagi lubang hitam besat untuk membuang gasnya ke luar. Tapi, sangat langka untuk bisa melihat peristiwa ini dari dekat.

Tak Hanya Menghisap Tapi Juga Memuntahkan Materi
Pengamatan teleskop Chandra, memperlihatkan dua busur pancaran sinar X yang berada dekat dengan pusat NGC 5195. Busur tersebut diduga merupakan fosil atau peninggalan ledakan yang luar biasa dasyat dari lubang hitam yang memuntahkan materi kembali ke galaksi. Apa yang terjadi jelas memiliki pengaruh yang besar pada galaksi tersebut.

Dalam pengamatan Chandra, di luar busur sinar-X, para pengamat juga mendeteksi wilayah emisi gas hidrogen yang cukup dingin. Artinya, sinar X yang dipancarkan dari lubang hitam itu jadi penyapu gas yang dingin dari pusat galaksi.  Inilah yang menjadi tanda kalau lubang hitam supermasif mempengaruhi galaksi yang ia huni lewat fenomena umpan balik.  Atau lebih tepatnya lewat fenomena sendawa materi kembali ke galaksi.

Busur sinar X yang dilihat pada NGC 5195 dikelilingi oleh gas dan di bagian terluar busur, ada area yang juga sudah dibersihkan. Kondisi ini mengindikasikan materi yang ada di area tersebut sudah cukup untuk memicu kelahiran bintang baru.

Umpan balik atau peristiwa dimana lubang hitam bersendawa dan memuntahkan kembali materinya dalam sebuah ledakan dasyat merupakan cara untuk menjaga agar galaksi tidak bertumbuh terlalu besar.  Di saat yang sama, kejadian tersebut juga menjadi pemicu pembentukan bintang baru.

Kejadian ini menunjukan kalau lubang hitam tidak hanya menjadi perusak tapi juga bisa membentuk sesuatu yang baru di galaksi yang ia huni.

Ledakan di NGC 5195
Para astronom menduga kalau ledakan yang terjadi pada lubang hitam supermasif NGC 5195 dipicu oleh interaksi antara dua galaksi. dalam hal ini galaksi yang lebih kecil dan pasangan galaksi spiralnya yang lebih besar. Interaksi menyebabkan terjadinya aliran gas menuju lubang hitam. Energi yang dihasilkan dari materi yang mengalir inilah yang menyebabkan terjadinya ledakan. Diperkirakan, waktu yang dibutuhkan agar busur bagian dalam yang diamati bisa mencapai posisinya saat ini adalah 1 – 3 juta tahun dan 3-6 juta tahun untuk busur terluar.

Hal lain yang penting dari pengamatan ini adalah lokasi dari kedua busur tersebut. Mereka berada di luar area dimana terdapat arus kuat atau angin yang sebelumnya dideteksi pada lubang hitam supermasif aktif di galaksi lain. Tapi keberadaan busur ini juga masih di dalam rongga dan filamen gas panas yang lebih besar, yang juga dideteksi keberadaannya di galaksi masif lainnya.

Dengan kata lain, teleskop Chandra baru saja menyajikan pemandangan langka dari tahap menengah proses umpan balik yang sedang terjadi antara gas antar bintang dan lubang hitam! Menarik bukan?

Avivah Yamani

Avivah Yamani

Tukang cerita astronomi keliling a.k.a komunikator astronomi yang dulu pernah sibuk menguji kestabilan planet-planet di bintang lain. Sehari-hari menuangkan kisah alam semesta lewat tulisan dan audio sambil bermain game dan sesekali menulis makalah ilmiah terkait astronomi & komunikasi sains.

Avivah juga bekerja sebagai Project Manager 365 Days Of Astronomy di Planetary Science Institute.

Tulis Komentar

Tulis komentar dan diskusi di sini