Pernahkah anda atau komunitas anda menerima bantuan suatu peralatan tetapi anda sama sekali tidak mengetahui cara memasangnya dan memakainya? Bagaimana kira-kira tindakan anda? Mungkin saja anda akan menyimpannya dulu sampai ada orang yang bisa memberi petunjuk, atau mencari orang yang ahli untuk dimintai bimbingannya atau mencoba-coba sendiri menggunakannya. Tapi yang pasti ada rasa bingung yang berkecamuk di hati. Itulah kira-kira yang dirasakan oleh para Guru di SMAN 1 Pekan Baru – Riau. Tetapi untunglah hal itu bisa teratasi secara ‘kebetulan’
Semuanya bermula dari rencana Pengurus dari Forum Pembina Astronomi (FPA) Kota Bandung untuk pergi ke Provinsi Riau. FPA adalah kumpulan dari para guru SMA di kota Bandung yang tujuan mula-mula didirikan oleh Dinas Pendidikan adalah untuk ‘mengurusi’ pelaksanaan Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang Astronomi yang dilaksanakan di Kota Bandung untuk tingkat Wilayah maupun tingkat Kota. Pengurus FPA diambil dari guru-guru SMA dengan mata pelajaran Fisika, Matematika, Geografi, TIK dan Bahasa Inggris, supaya minimal bisa membuat soal-soal untuk pelaksanaan Seleksi Olimpiade tingkat Wilayah di Kota Bandung. Dalam perkembangannya FPA ini melakukan banyak kegiatan keastronomian terutama di antara para Guru SMA maupun Siswa SMA untuk mempopulerkan astronomi dan juga bekerjasama dengan lembaga terkait untuk menimba ilmu astronomi.
Kepergian Pengurus FPA ke kota Pekan Baru di Riau yang hanya 2 malam berasal dari diperolehnya tiket pesawat murah dari internet yang sudah harus dipesan 4 bulan sebelumnya, kemudian disusun rencana untuk mengunjungi salah satu SMA di kota Pekan Baru untuk bersilahturahmi dan memperkenalkan Forum FPA dan juga mengharapkan Forum yang sama bisa terbentuk juga di kota Pekan Baru. Dari pencarian di internet maka direncanakan untuk mengunjungi SMA Negeri 1 Pekan Baru, yaitu sekolah yang tertua di kota Pekan Baru. Melalui kontak email kami disambut dengan gembira untuk hadir di sekolah tersebut.
Sesuai tanggal yang direncanakan, maka 6 orang Pengurus FPA berangkat pukul 08.00 WIB dari Bandara Husein di kota Bandung pada hari Senin, 20 Mei 2013 dan rencananya akan tiba kembali di Husein pada hari Rabu, 22 Mei 2013 pukul 10.00 WIB. Seharusnya yang berangkat ada 8 orang, tetapi apa daya 2 orang pengurus (termasuk ketua FPA Hj. Lily Amalia) tidak bisa ikut serta dikarenakan ada acara yang sangat mendadak dan tidak bisa ditinggalkan.
Jam 11.00 WIB kami diterima oleh SMAN 1 Pekan Baru dengan sambutan yang cukup hangat. Setelah saling memperkenalkan diri, kami memperkenalkan Forum FPA Kota Bandung dan berbagai kegiatannya serta hasil-hasil positif yang kami rasakan terutama bagi para guru maupun siswa sendiri dengan harapan supaya bisa terbentuk Forum yang sejenis di Pekan Baru. Juga kami saling membagikan kesulitan-kesulitan yang dialami untuk membina siswa dalam persiapan olimpiade Astronomi yang diselenggarakan setiap tahun dan saran-saran untuk memecahkan kesulitan tersebut.
Kemudian kami memperkenalkan 2 buah software astronomi gratis yang praktis dan dengan mudah bisa dimanfaatkan untuk pembelajaran astronomi, yaitu Stellarium dan Stig’s Sky Calendar. Tidak kami sangka-sangka, ternyata suasana berubah setelah 2 software tersebut diperkenalkan. Antusiasme guru-guru sangat tinggi untuk mengenal pemanfaatan kedua software tersebut dalam mengamati objek-objek langit. Bertambah lagi semangat mereka setelah diketahui bahwa salah satu pengurus FPA adalah pembuat blog di internet untuk pembahasan soal-soal OSK, OSP dan OSN Astronomi karena seorang siswa mereka berhasil masuk ke tingkat Provinsi. Ternyata siswa yang lolos itu sudah sering mempelajari bahan-bahan yang ada di blog itu untuk persiapan OSK dan pada saat itu dipertemukan dengan pembuat blognya secara langsung.
Dengan segera mereka ‘memesan’ waktu kami untuk membimbing siswanya secara khusus dalam persiapan Olimpiade Tingkat Provinsi yang dengan senang hati kami penuhi di malam harinya. Siswa yang ikut tidak hanya yang lolos OSK Astronomi saja, tetapi juga yang lolos OSK Kebumian karena ada juga materi Astronomi di Kebumian. Karena semangat kedua siswa yang tinggi, tidak terasa di waktu malam pelatihan olimpiade selesai hampir jam 11 malam. Tetapi dari dua siswa tersebut kami memperoleh informasi bahwa sekolah SMAN 1 Pekan Baru baru saja menerima bantuan banyak peralatan fisika yang salah satunya adalah teleskop yang cukup panjang tetapi bahkan gurunya sendiripun tidak tahu cara memakainya. Karena itu kami menawarkan untuk mengadakan pelatihan penggunaan teleskop dan pengamatan di esok harinya.
Di pagi harinya kami menyempatkan diri ke SMA PLUS di Pekan Baru, yaitu salah satu SMA yang mendapat dana khusus dari Provinsi Riau, sehingga semua siswa yang bersekolah disana harus mengalami ujian masuk yang ketat lalu diasramakan tetapi bebas biaya apapun sampai lulus. Kami mengajak beberapa siswa disana untuk mengikuti kegiatan pelatihan penggunaan teleskop yang akan dilaksanakan di SMAN 1 Pekan Baru pada malam harinya.
Mulai jam 5 sore, teleskop reflektor tipe Newtonian dengan mounting (dudukan) ekuatorial dan berdiameter 4,5 inci dengan fokus 900 mm yang ada di SMAN 1 dikeluarkan dan dijelaskan cara penggunaanya. Mulai dari cara mengeset keseimbangan teleskop, mengarahkan dudukan teleskop ke arah utara, pengesetan lintang pengamat, pemasangan eye piece, penggunaan finder, kalibrasi finder dengan eye piece teleskop, cara menggerakkan teleskop, pemanfaatan lensa Barlow, juga pemasangan filter, semua ‘dilahap’ habis baik oleh para guru maupun oleh para siswa yang hadir.
Mereka sangat senang karena salah satu masalah di sekolah mereka terpecahkan dan mereka mulai bisa mengamati objek langit dengan teleskop milik mereka sendiri. Objek yang ada pada waktu itu dan tampak jelas adalah Bulan yang sudah berada pada ketinggian sekitar 500 pada pukul setengah 7 dan sempat sekali tampak planet Saturnus di bawahnya. Langit di atas Pekan Baru memang dipenuhi dengan ‘awan’ yang menurut guru disana adalah akibat dari asap pembakaran hutan. Setelah pelatihan teleskop dan pengamatan malam, kami pengurus FPA juga merasa senang karena kenyang di traktir makan malam di salah satu restoran besar yang khusus menyajikan masakan khas Riau. Hhmmm.. Nyami…
Ini adalah salah satu pengalaman Pengurus FPA yang tak terlupakan, meskipun acara ‘pikniknya’ terasa kurang, tetapi berbagi pengetahuan terasa lebih menyenangkan, terutama jika melihat wajah-wajah antusias yang haus untuk mengenal alam semesta.
1 komentar