Jupiter adalah sebuah planet gas raksasa dan merupakan planet terbesar di Tata Surya, dengan massa sebesar 70% dari massa seluruh planet lainnya. Ketika para ilmuwan menamai Jupiter sebagai raksasa gas, mereka tidak melebih-lebihkan. Jika kalian terjun payung ke Jupiter, kalian tidak akan pernah menyentuh landasan yang padat. Sejauh puluhan ribu kilometer kalian akan menembus atmosfernya yang tebal dan penuh badai, sebelum akhirnya menjumpai hal teraneh di planet ini: lautan fluida eksotis sedalam 40.000 kilometer.
Akan tetapi, lautan aneh ini, yang tersusun sebagian besar dari hidrogen, bukanlah satu-satunya “lautan” di Jupiter. Foto ini menunjukkan peta yang dibuat para astronom dan memperlihatkan distribusi air di atmosfer Jupiter. Dan, mereka menyimpulkan bahwa hampir seluruhnya berasal dari luar, yaitu komet Shoemaker-Levy 9, yang menumbuk si planet pada tahun 1994. Tumbukannya dahsyat sekali! Saat jatuh ke dalam atsmofer Jupiter yang sangat tebal, si komet menciptakan noktah hitam yang besar sekali, berdiameter 6.000 km dan bisa dilihat dengan jelas menodai permukaan Jupiter (lihat gambar ke-2). Ini bukan satu-satunya peninggalan komet Shoemaker-Levy 9. Sebagian besar komet mengandung banyak sekali air di dalam intinya, dan begitu pula komet yang satu ini.
Dengan menggunakan teleskop Herschel, para astronom membuat peta 3D air di Jupiter. Di gambar pertama, awan biru yang kalian lihat menyelubungi Jupiter adalah air. Keberadaan air di Jupiter bukanlah hal yang mengherankan, tapi dari peta terlihat bahwa sebagian besar air berada di belahan selatan. Hal ini langsung menarik perhatian para astronom karena jika air berasal dari bagian dalam si planet, tentunya air akan tersebar merata di seluruh planet. Distribusi yang tidak merata ini mengarah pada satu kesimpulan: air berasal dari Shoemaker-Levy 9!
Fakta Menarik: Diduga di inti Jupiter terdapat inti padat bermassa sekitar 10 kali lipat massa Bumi, tapi saking tingginya tekanan dan temperatur kalian tidak bisa mendekati inti padat tersebut. Keadaan di inti Jupiter sangat mengerikan: temperaturnya lebih panas dari permukaan Matahari dan tekanannya mencapai 40 juta kali lipat tekanan atmosfer Bumi!
Sumber: Universe Awareness Space Scoop
Apakah air di Bumi juga berasal dari tumbukan komet jutaan atau milyaran tahun yang lalu?
Teori bahwa air di Bumi berasal dari Bumi tidak bisa dikesampingkan. Masalahnya adalah komposisi kimiawi air di komet-komet yang diteliti (misalnya, komet Halley dan komet Hyakutake) berbeda dengan lautan di Bumi. Namun, pada tahun 2000 komet LINEAR dan kemudian pada tahun 2011 komet Hartley 2 diketahui mempunyai komposisi kimiawi yang sama dengan lautan Bumi. Penemuan ini tentunya menguatkan teori tersebut. O ya, asal komet LINEAR dan Hartley 2 berbeda dari asal komet Halley dan Hyakutake. Makanya komposisinya juga berbeda.
jupiter kan kumpulan gas, tapi komet yang menabrak jupiter kok bisa nggak menembus? malah bikin jupiter makin besar! tolong siapa aja jawab ya…. penasaran nihhhh
SIKLUS MASA dan ENERGY
Konon masa Planet menentukan kuat Gravitasinya yang berpengaruh pada kondisi atmosfer Planet, Posisi orbit dan status HABITAT ZONE.
Tetapi di Bumi terjadi EXPLORASI ENERGY dan Konversi MASA secara besar-besaran, Cair ke Gas, Padat ke Gas ( Petro LNG, Batubara dll ), ini tentu berdampak pada mekanisme siklus masa sebuah PLANET.
kadang saya berfikir tumbukan METEORIT, ASTEROID dan KOMET ke sebuah Planet adalah bagian dari Skenario TUHAN pada system Keseimbangan, atau Siklus masa dan Energi.
Seperti yg terjadi di Jupiter adanya noktah hitam yang kadang juga merupakan banyangan dari satelitnya, tentu ini menjelaskan kondisi atmosfirnya, begitu juga adanya sebaran uap air di sekitar jupiter.
Dari descripsi kondisi diatas coba perbandingkan dengan Hukum Fisika di Bumi, sepertinya ada benang yang putus, yang berarti masih ada banyak MISTERI Science di TATA SURYA kita.
Terima kasih