Awal Desember 2010, atau tepatnya tanggal 1 – 8 Desember 2010, seluruh dunia mengadakan Dark Matter Awareness Week (Minggu kepedulian materi gelap). Dan ternyata acara tersebut mendapat sambutan luar biasa hingga diperpanjang sampai dengan akhir Januari 2011.
Lantas apa sih Dark Matter Awareness Week aka DMAW ?
Dark Matter Awareness Week merupakan usaha secara global yang dilakukan untuk menyebarkan informasi mengenai salah satu materi sekaligus problematika yang penting namun sulit dipahamu dalam astrofisika, fisika energi tinggi, kosmologi dan relativitas.
Dalam pengamatan modern diketahui bahwa 95% dari alam semesta ini justru tersusun atas materi yang tidak bisa kita pahami. Dan bintang, galaksi, gas dan debu hanyalah 5% dari kandungan alam semesta. Tapi inilah sebuah fakta yang harus dipahami dan dikaji lebih lanjut. Karena itu penelitian mengenai hakikat materi gelap dan energi gelap kini menempati garda depan penelitian astronomi.
Tujuan dari DMAW ini khususnya untuk meingkatkan kepedulian akan fenomenologi problematika perbedaan massa di galaksi di antara para ilmuwan yang bekerja di ranah teori, pengamatan, eksperimen dan pendekatan simulasi untuk isu yang melibatkan materi gelap.
Di Indonesia, kegiatan DMAW justru tidak dikhususkan untuk para ilmuwan saja namun ditujukan untuk memperkenalkan apa itu materi gelap pada masyarakat umum. Acara yang dilakukan pada tanggal 4 Desember 2010 dan melibatkan para pakar kosmologi, galaksi dan fisika teori tersebut mencoba memberikan pemahaman dari sisi teori maupun hasil pengamatan mengenai keberadaan materi gelap di alam semesta sekaligus bagaimana materi gelap tersebut bisa dideteksi.
Dalam acara DMAW yang dilaksanakan di Observatorium Bosscha tersebut juga dilakukan serah terima kepemimpinan HAI (Himpunan Astronomi Indonesia) dari Premana W. Premadi Ph.D kepada ketua terpilih Dr. Budi Dermawan.
Tentang Dark Matter saya sebagai orang awam berasumsi, bahwa Dark Matter adalah turunan pertama dari Dzat Allah Yang Tiada Terbatas dan Tak Terhingga. Dark Matter adalah zat yang hidup yang menjadi bahan dasar dari seluruh materi yang dapat dideteksi di alam semesta ini termasuk manusia. Semua ini sudah saya tulis dalam sebuah buku dan mudah-mudahan dapat segera diterbitkan. Sebenarnya ada keinginan mendapatkan komentar untuk pengantar buku kosmologi ini dari kosmolog, astronom dan pakar lainnya.