fbpx
langitselatan
Beranda » Ketika Herschel Membuka Mata Pertama Kalinya

Ketika Herschel Membuka Mata Pertama Kalinya

Untuk pertama kalinya sejak diluncurkan pada bulan Mei 2009, Herschel membuka matanya dan menangkap keindahan M51, “galaksi pusaran” dengan Photoconductor Array Camera and Spectrometer sebagai uji coba pertamanya.

Citra yang didapat dalam tiga warna secara jelas menunjukkan kehebatan Herschel sebagai teleskop infra merah terbesar yang pernah diterbangkan. M51 atau “whirlpool galaxy” ditemukan Charles Messier pada tahun 1773 di rasi Venatici dan merupakan galaksi pertama yang ditemukan dan diketahui memiliki struktur spiral.

Citra yang diambil Herschel berasal dari 3 pengamatan berbeda pada 70, 100 dan 160 mikron dan di ambil oleh Photoconductor Array Camera and Spectrometer (PACS) pada tanggal 14 dan 15 Juni 2009.

Citra tiga warna M31 yang diambil Herschel, yang merupakan representasi warna RGB pada masing-masing panjang gelombang 160-mikron, 100-mikron dan 70-mikron pada Herschel’s Photoconductor Array Camera and Spectrometer, PACS . Kredit : ESA and the PACS Consortium
Citra tiga warna M51 yang diambil Herschel, yang merupakan representasi warna RGB pada masing-masing panjang gelombang 160-mikron, 100-mikron dan 70-mikron pada Herschel’s Photoconductor Array Camera and Spectrometer, PACS . Kredit : ESA and the PACS Consortium
Perbandingan citra M51 yang diambil teleskop inframerah Spitzer (kanan) dan Herschel (kiri). Kredit :  Credits: kiri: NASA/JPL-Caltech/SINGS, kanan: ESA  dan PACS Consortium
Perbandingan citra M51 yang diambil teleskop inframerah Spitzer (kanan) dan Herschel (kiri). Kredit : Credits: kiri: NASA/JPL-Caltech/SINGS, kanan: ESA dan PACS Consortium

Sekilas citra M51 dari Herschel pada panjang gelombang 70, 100, 160 mikron. Dari citra yang dihasilkan tampak pada panjang gelombang yang lebih pendek, citra jauh lebih tajam. Dan hasil uji coa menunjukkan kondisi Herschel sesuai dengan yang diharapkan para peneliti.

Citra inframerah M51 pada 3 panjang gelombang (160, 100 and 70 mikron). kredit : ESA da PACS konsorsium
Citra inframerah M51 pada 3 panjang gelombang (160, 100 and 70 mikron). kredit : ESA da PACS konsorsium
Sumber : ESA
Avivah Yamani

Avivah Yamani

Tukang cerita astronomi keliling a.k.a komunikator astronomi yang dulu pernah sibuk menguji kestabilan planet-planet di bintang lain. Sehari-hari menuangkan kisah alam semesta lewat tulisan dan audio sambil bermain game dan sesekali menulis makalah ilmiah terkait astronomi & komunikasi sains.

Avivah juga bekerja sebagai Project Manager 365 Days Of Astronomy di Planetary Science Institute.

3 komentar

Tulis komentar dan diskusi di sini

  • Mudah mudahan ditemukan saudara saudara Bumi , karena type galaxy sama dengan galasi kita
    Subhanalloh

  • bagaimana bisa terjadi inti bintang yang sangat mampatpada bintang mati yang menimbulkan bintang netron bahkan black hole sedangkan besar gaya gravitasi di pusat bintang adalah nol?mohon jawaban dikirim ke email. trims