fbpx
langitselatan
Beranda » Memotret Komet Lulin Dengan Kamera CCD Baru

Memotret Komet Lulin Dengan Kamera CCD Baru

Bulan Januari 2009, saat perhatian masyarakat tertuju pada fenomena Gerhana Matahari Cincin yang bisa dikatakan langka untuk mengunjungi Indonesia, Obervatorium Bosscha juga menerima sebuah Kamera CCD baru dari Jepang.

Kamera CCD SBIG STL6303/E yang dilengkapi dengan filter Bessel UBVRI ini diterima melalui kerjasama GAO-ITB (Gunma Astronomical Observatory dan Institut Teknologi Bandung). Kamera CCD SBIG STL6303/E diserahkan pada saat peristiwa GMC di Lampung dan menjadi kamera CCD paling besar ukurannya di Observatorium Bosscha, yakni 3071 x 2048 pixel.

CCD baru hasil kerjasama GAO-ITB. Kredit : Hakim L. Malasan
CCD baru hasil kerjasama GAO-ITB. Kredit : Hakim L. Malasan, Hanindyo K, Denny M, Evan I. A, Deva O, M. Ichwan, Rahadyan

Pada tanggal 21 Februari 2009, uji coba kamera CCD SBIG STL6303/E dilakukan saat dilaksanakan pengamatan Komet Lulin yang sedang terlihat di langit malam. Walaupun kondisi langit berawan, tim peneliti yang terdiri dari Hakim L. Malasan, Hanindyo K, Denny M, Evan I. A, Deva O, M. Ichwan, dan Rahadyan berhasil memotret komet hijau tersebut dengan menggunakan teleskop GAO-ITB RTS (D=20.3 cm, F/10.0) yang dilengkapi kamera CCD yang baru tersebut. Kamera CCD ini sangat bermanfaat bagi yang berminat melakukan observasi medan langit luas.

komet Lulin
Komet Lulin dipotret dari Observatorium Bosscha. Kredit : Hakim L. Malasan, Hanindyo K, Denny M, Evan I. A, Deva O, M. Ichwan, Rahadyan
Baca juga:  Hidangan Pembuka Spektakuler Dari Saturnus
Avivah Yamani

Avivah Yamani

Tukang cerita astronomi keliling a.k.a komunikator astronomi yang dulu pernah sibuk menguji kestabilan planet-planet di bintang lain. Sehari-hari menuangkan kisah alam semesta lewat tulisan dan audio sambil bermain game dan sesekali menulis makalah ilmiah terkait astronomi & komunikasi sains.

Avivah juga bekerja sebagai Project Director 365 Days Of Astronomy di Planetary Science Institute dan dipercaya IAU sebagai IAU OAO National Outreach Coordinator untuk Indonesia.

4 komentar

Tulis komentar dan diskusi di sini

  • Selamet yaaa.. Sensor KAF, sangat familiar. 😛 ukuran 2/3 inch (9x6mm) ya?

    8000mm eqv termasuk wide field ya? ga kebayang yang deepfield pake apa. Itu foto hasil crop atau hanya resize?

    • KAF-6303E itu 27.6 mm x 18.4 mm lho. Image sebenarnya jauh lebih besar. Yang dikirim hasil crop dan
      pakai false color. Itupun image aslinya sangat noisy jadi harus difilter dulu, dengan median filtering. Maklum
      diambil dalam kondisi berawan, dan exposure pendek (40 s), karena mau gerimis…

  • wah jd ingin nih ksn gw ingin liat apa beneer taun 2012 bkln terjadinya kiamat?? gw mohon jgn dlu gwe blom inysaff ini