Misteri bagaimana proses pembentukan planet memang masih terus disimpan dengan rapat oleh semesta. Namun, bukan tak mungkin juga untuk diungkapkan. Satu langkah maju dalam pemahaman mengenai pembentukan planet baru telah berhasil dicapai oleh para astronom, sebagai hasil riset dari National Science Foundation (NSF) dan tim astrofisika dari American Museum of Natural History.
Dengan menggunakan coronograph pada teleskop milik U.S Air Force di Maui, Hawaii, Ben R. Oppenheimer dkk. menyusun konstruksi foto materi yang tampaknya mengalami koalisi (penggabungan) dengan objek gas dan debu di sekeliling bintang AB Auriga. Objek tersebut diduga planet, atau mungkin saja katai cokelat, dengan massa di antara bintang dan planet. Katai cokelat tersebut ditemukan mengorbit AB Auriga pada tahun 1995. Hasil ini menunjukan adanya suatu langkah maju dari studi extrasolar planet lewat direct imaging, disertai oleh kemajuan penyusunan teori pembentukan planet dan katai cokelat.
Gambar yang dihasilkan di atas langsung mengarahkan kita kepada pertanyaan yang tak terpecahkan dari pembentukan planet, yakni bagaimana piringan yang tebal dari serpihan debu dan gas bisa berevolusi menjadi area debu yang tipis dan planet. Secara umum, bintang muda memang memiliki banyak materi yang terperangkap dalam gaya gravitasinya. Materi-materi tersebut akan mengatur dirinya sendiri menjadi piringan. Para astronom percaya, dari piringan inilah planet akan terbentuk.
Gambar yang diambil di atas menunjukkan adanya kekosongan berbentuk ladam (sepatu kuda) pada piringan dengan titik terang yang tampak seperti noktah pada area kosong tersebut. Pengurangan materi ini bisa jadi disebabkan oleh pembentukan planet, dan materi yang ada di situ terhisap ke dalam planet yang sedang terbentuk. Kemungkinan adanya penggabungan materi dan pembersihan materi di sekelilingnya menjadi sebuah dugaan yang kuat, untuk mengindikasikan pembentukan objek kecil, entah planet ataupun katai cokelat.
AB Auriga bukanlah bintang yang baru ditemukan. Bintang ini adalah bintang muda yang sudah dipelajari dengan baik oleh para astronom. Usianya sekitar 1 – 3 juta tahun dan menjadi sumber informasi bagaimana sebuah bintang dan objek yang mengelilinginya bisa terbentuk. Untuk memecahkan masalah evolusi piringan tebal yang kaya akan debu dan gas menjadi area yang tipis dengan planet, observasi juga dilakukan pada bintang yang sedikit lebih tua dari AB Auriga. Hasilnya, memang pada titik tertentu, gas akan menghilang. Namun, tak ada yang bisa memecahkan bagaimana peristiwa ini akan terjadi. AB Auriga sepertinya sedang berada pada fase intermediate. Pada tahap ini, gas akan dibersihkan dari pusat, dan hanya ada debu yang tersisa.
Pengamatan lanjutan akan sangat berguna untuk memecahkan masalah bagaimana planet terbentuk. Dan jika objek tersebut adalah katai cokelat, maka pengamatan ini akan mengubah pemahaman yang sudah ada saat ini. Ini disebabkan oleh pengetahuan bahwa katai cokelat tidak terbentuk dari materi yang melingkupi bintang.
Sumber : EurekaAlert
lam knal..sbenarnya mw tanya nih,gbung milis di sini gmn ya??..trus tau situs2 yg berhub dgn tata surya ga..lg mw buat tugas akhir yg berhubungan dgn pembentukan tatasurya,..tapi kok susah ya cari bhannya…mohon bantuannya terima kasih
kalau mau gabung silahkan gabung di forum http://langitselatan.com/forum situs2 yg berhubungan dengan tasur untuk tugas akhir? tugas akhir ttg apa? situsnya itu banyak dan jauh lebih baik kalau baca papernya
Hmmm…..
Auriga itu Rasi yg nempel sama Taurus ya? (klo gak salah)
Klo misalnya Matahari dulu seperti ini juga, berarti (mungkin) Planet-planet di tata surya kita juga “nyedot” seperti diatas?