fbpx
langitselatan
Beranda » Tabrakan Bintang Ganda Masif

Tabrakan Bintang Ganda Masif

Untuk pertama kalinya, parameter untuk sistem bintang ganda muda yang sangat masif berhasil ditentukan. Pengukuran dilakukan menggunakan satelit Far Ultraviolet Spectroscopic Explorer (FUSE) dan teleskop landas bumi milik NASA.

Tabrakan Bintang Ganda masif

Sistem yang dikenal dengan nama LH54-425 terletak di Large Magellanic Cloud, galaksi satelit dari Bimasakti. Sistem bintang ganda ini terdiri dari dua bintang kelas O, yang merupakan kelas buat tipe bintang yang sangat masif dan terang di alam semesta.

Spektrum yang dihasilkan menggunakan teleskop 1,5 meter di Cerro-Tololo Inter-American Observatory di Chile menunjukkan kalau kedua bintang memiliki 62 dan 37 kali massa Matahari. Letak keduanya juga sangat dekat hanya berkisar satu per enam jarak rata-rata Bumi-Matahari, dan keduanya mengitari pusat massanya setiap 2,25 hari. Usia bintangnya sendiri diperkirakan kurang dari 3 juta tahun.

Masing-masing bintang menghembuskan angin bintang yang sangat kuat. Hasil pengamatan FUSE memperlihatkan detail pertama yang bisa dilihat mengenai apa yang terjadi saat kedua angin supersonik itu bertemu. Area tabrakan antara kedua angin itu menyelubungi bintang yang lebih kecil dan menghasilkan kurva permukaan dari gas superpanas yang memancarkan sinar-X dan radiasi jauh ultraviolet.

Bintang yang lebih masif mengalirkan materinya dengan laju 500 trilyun ton per detik dengan laju kecepatan 5,4 juta mil per jam. Jumlah materri yang dialirkan tersebut 400 kali lebih besar dari laju kehilangan massa Matahari lewat angin bintang. Kecepatan aliran materi dari bintang. Bintang yang lebih kecil melontarkan massa sekitar satu per sepuluh laju saudaranya (bintang yang lebih besar). Dan laju kehilangan massa kedua bintang konsisten dengan bintang tunggal lainnya yang memiliki temperatur dan luminositas yang sama.

Dengan bertambahnya usia bintang dan juga pengembangan sampai pada ukuran tertentu, kedua bintang akan mulai mentransfer sejumlah massa diantara mereka. Proses ini akan dimulai jutaan tahun lagi. Kedua bintang mengorbit sangat dekat sehingga keduanya akan merger atau menyatu dalam perkembangan evolusinya, membentuk sebuah bintang tunggal yang sangat masif seperti anggota yang lebih masif dalam sistem bintang ganda Eta Carinae. Eta Carinae adalah salah satu bintang yang sangat masif dan cerlang di Galaksi Bimasakti dengan massa sekitar 100 massa Matahari.

Penyatuan dua bintang masif menjadi sebuah bintang tunggal super diatas 80 massa Matahari akan membentuk objek baru yang mirip Eta Carinae, yang mungkin mirip dengan LH54-425 satu juta tahun lalu. Sistem ini akan membentuk supernova yang sangat energetik.

Penemuan bintang yang sangat masif pada masa awal kehidupannya merupakan hal yang sangat jarang, bahkan bisa dibilang langka. Penemuan ini akan menjadi informasi yang sangat penting dalam mempelajari sifat bintang ganda yang sangat masif, yang sampai sekarang belum sepenuhnya bisa dipahami.

Kedua bintang ini berkembang (berevolusi) hanya sekejap mata dibandingkan Matahari yang tampaknya tetap sama selama lebih dari 4 miliar tahun. Sistem bintang ganda LH54-425 juga terlihat sangat berbeda dengan Eta Carinae meskipun perbedaan usianya hanya satu juta tahun. Kedua bintang masif ini melalui daur hidupnya dalam waktu singkat. Tai apakah ia akan membentuk sesuatu seperti Eta Carinae, masih belum diketahui.

sumber : NASA

Avivah Yamani

Avivah Yamani

Tukang cerita astronomi keliling a.k.a komunikator astronomi yang dulu pernah sibuk menguji kestabilan planet-planet di bintang lain. Sehari-hari menuangkan kisah alam semesta lewat tulisan dan audio sambil bermain game dan sesekali menulis makalah ilmiah terkait astronomi & komunikasi sains.

Avivah juga bekerja sebagai Project Director 365 Days Of Astronomy di Planetary Science Institute dan dipercaya IAU sebagai IAU OAO National Outreach Coordinator untuk Indonesia.

Tulis Komentar

Tulis komentar dan diskusi di sini