Bintang di langit tak selamanya akan tetap disana. Ia juga akan menjadi tua dan mati. Ada yang berakhir sebagai katai putih, lubang hitam atau supernova. Tapi ada juga bintang yang dipaksa mati sebelum waktunya. Kok bisa? Ada bintang yang hidupnya berjalan biasa saja sampai masa tua dan kemudian mati, namun ada juga bintang yang dalam hidupnya berani menempuh bahaya dan ternyata tak selamat dari bahaya tersebut. Bintang itu adalah mereka yang berani berdekatan dengan lubang hitam masif.
Bintang
Pernah dengar apa itu bintang katai putih? Bintang katai putih merupakan bintang yang berukuran kecil dan sebagian besar komposisinya terdiri dari materi elektron yang terdegenerasi. Bintang jenis ini memiliki kerapatan cukup tinggi dan kecerlangan yang lemah. Bintang katai putih ini biasanya terbentuk dari bintang yang akan mengakhiri evolusinya, terutama bintang-bintang yang memiliki massa tidak terlalu tinggi. Salah satu bintang yang diperkirakan akan mengakhiri hidupnya sebagai bintang katai putih adalah matahari.
Di malam hari yang gelap, kita dapat melihat taburan ratusan bintang di langit. Bintang-bintang tersebut hanya tampak sebagai titik-titik terang dan redup yang sama ukurannya di lihat mata kita. Namun lebih jauh, seberapa terang suatu bintang tidak menentukan jaraknya terhadap kita. Untuk menentukan jarak bintang, para astronom menggunakan berbagai metode, yang akan dibahas di bagian selanjutnya.
Bagaimana rasanya berada dekat Matahari? Tentu kita akan menjawab, panas, sampai bisa hangus, deh. Tentu saja, karena suhu permukaan Matahari sendiri 6.000 K. Kali ini, justru ditemukan bintang baru yang sangat dingin, hanya 632 K atau sekitar 350 derajat Celsius. Penemuan bintang yang satu ini memang tidak spektakuler seperti menemukan supernova, namun tetap memberikan banyak informasi dan kaitan antara bintang dan planet khususnya planet raksasa (planet gas). Bintang terdingin yang ditemukan ini adalah sebuah bintang katai cokelat atau yang lebih kita kenal sebagai bintang gagal.
Keingintahuan manusia akan asal usulnya maupun keberadaan kehidupan lain di luar Bumi memang tak pernah lekang dimakan waktu.
Bintang yang mati bisa mempengaruhi kehidupan Bumi. Tak percaya? Sebuah sistem bintang ganda akan mengalami keruntuhan dan menimbulkan ledakan sinar gamma masif dalam rentang beberapa ratus ribu tahun ke depan. Nah. ternyata ledakan tersebut akan mengarah ke Bumi.
Sama seperti Matahari, bintang lainnya pun memiliki motor perputaran (spinning engine) yakni medan magnetnya. Bidang magnetik tersebut mirip dengan yang ada di batangan magnet, kecuali sisi utara dan selatannya akan terus berganti secara reguler. Untuk Matahari, pergantian tersebut terjadi setiap 11 tahun. Bagaimana dengan pertukaran magnet pada bintang lainnya ?
Keck Interferometer di W.M Keck Observatory, Mauna Kea Hawaii berhasil mengamati ledakan bintang yang dikenal dengan nama nova dan berhasil memberikan informasi yang cukup spesifik tentang kejadian ini. Pengamatan dilakukan oleh Keck Interferometer dengan menggabungkan 2 teleskop Keck 10 meter menjadi sebuah megateleskop tunggal. Dalam pengamatan ini, Keck Interferometer menggunakan mode null untuk mengambil data nova yang dikenal dengan nama RS Ophiuchi.
Pada bagian pertama, kita sudah mengetahui kenapa bintang tetap stabil selama milyaran tahun, yaitu karena adanya kesetimbangan antara gaya gravitasi dengan tekanan termal atau tekanan radiasi.
Tiga orang astronom, Carl Hansen, Steven Kawaler, dan Virginia Trimble, dalam buku teks terbaru mereka tentang struktur bintang, berjudul Stellar Interiors: Physical Principles, Structure, and Evolution (Interior Bintang: Prinsip Fisis, Struktur, dan Evolusi), menulis, “Jika Anda ingin tahu bagaimana bintang bekerja, pergilah keluar dan lihatlah mereka selama beberapa malam. Apa yang mereka lakukan hanyalah bersinar dengan stabil sepanjang waktu.” Secara historis ini betul. Mari kita lihat Matahari sebagai contoh.
Ada dugaan bahwa ketika borobudur dibangun, masih terlihat polaris dari daerah itu. Polaris kini dikenal sebagai bintang utara karena bintang ini adalah bintang paling terang pada rasi ursa minor dan…
Katai coklat atau yang dikenal sebagai bintang gagal, merupakan objek kecil, lemah dan dingin yang tidak mengalami pembakaran hidrogen di pusatnya walaupun proses pembentukannya sama dengan bintang. Massa dan temperatur yang dimiliki tidak cukup untuk memicu terjadinya reaksi termonuklir.
Untuk pertama kalinya, parameter untuk sistem bintang ganda muda yang sangat masif berhasil ditentukan. Pengukuran dilakukan menggunakan satelit Far Ultraviolet Spectroscopic Explorer (FUSE) dan teleskop landas bumi milik NASA.
Kala malam yang cerah datang, coba Anda keluar rumah ke halaman terbuka,dan perhatikan kerlap-kerlip bintang nun jauh di langit gelap sana. Apakah bintang-bintang itu sama terangnya. Tidak bukan? Bintang yang satu tampak lebih terang daripada yang lain.
Gugus bintang lahir bersebadan di dalam awan molekul raksasa dan pada saat pembentukannya hanya dapat diamati dalam panjang gelombang inframerah karena awan antar bintang yang melingkupi gugus ini menghamburkan panjang gelombang optik. Dari katalog gugus-gugus muda dapat disusun distribusi usia gugus muda dan gugus terbuka, dan ditemukan bahwa lebih dari 90% gugus muda tidak terus terikat secara gravitasi dan bertahan menjadi gugus terbuka namun menguap dan bergabung dengan bintang-bintang medan di sekitarnya. Dengan kata lain, terdapat tingkat kematian gugus yang tinggi.