Para astronom menemukan kelompok kuasar yang berhasil memecah rekor di lokasi paling aneh di Alam Semesta!

Hampir setiap galaksi punya lubang hitam di pusat galaksinya. Termasuk juga Bimasakti yang memiliki lubang hitam Supermasif Sagittarius A* di pusatnya.
Kuasar adalah lubang hitam supermasif yang aktif melahap materi seperti gas dan debu yang ada di sekelilingnya. Saat proses ini berlangsung, lubang hitam supermasif melepaskan energi luar biasa besar berupa radiasi yang sangat kuat. Akibatnya, kuasar bersinar laksana suar komis dan menjadi salah satu objek paling terang di Alam Semesta.
Ketika masih muda, Alam Semesta sangat ramai dan lebih padat dibanding saat ini. Karena itu, galaksi-galaksi yang ada saat Alam Semesta Muda, lebih sering berinteraksi atau kita sebut saja bersenggolan satu sama lainnya.
Temu sapa ini memicu terjadinya tabrakan dan penggabungan galaksi yang mendorong materi ke pusat. Akibatnya, lubang hitam supermasif di pusat galaksi jadi punya limpahan gas dan debu untuk disantap dan menciptakan kuasar yang terang.
Meskipun aktivitas kuasar memuncak saat awal Alam Semesta, kuasar tetap saja langka dan terpisah dalam jarak ratusan sampai jutaan tahun cahaya.
Tapi, tim astronom dari National Astronomical Observatory of Japan (NAOJ) menemukan hal yang mencengangkan.
Di lokasi yang seharusnya cuma ada satu kuasar, tim ini menemukan sebelas kuasar yang berhimpit dalam wilayah hanya 40 juta tahun cahaya. Ini wilayah yang luar biasa rapat untuk skala kosmik.
Masih ada lagi.
Pengamatan lanjut dengan teleskop Subaru memperlihatkan kalau ke-11 kuasar ini bukan berada di dalam gugus galaksi padat penduduk seperti perkiraan para astronom. Mereka justru menemukan kalau 11 kuasar ini berada sekitar 25 juta tahun cahaya di luar gugus galaksi utama. Lebih tepatnya, di tepi antara dua kelompok galaksi, menempati batas antara gas netral dan gas terionisasi.
Aneh kan?
Penemuan ini tak pelak mengubah pemahaman kita terkait di mana dan bagaimana lubang hitam bertumbuh dan berevolusi. Hasil ini juga menegaskan pentingnya teleskop super-sensitif seperti Teleskop Subaru dalam perannya mengungkap misteri tersembunyi di Alam Semesta. Di masa depan, teleskop generasi baru akan membawa astronom satu langkah lebih dekat untuk memahami asal usul Alam Semesta.
Fakta Keren
Astronom menjuluki gugus kuasar yang mereka temukan sebagai Himalaya Kosmik. Sama seperti Himalaya di Bumi yang jadi batas antara dataran dan plato (dataran tinggi), kosmik Himalaya yang usianya 10,8 miliar tahun ini juga menjadi batas yang memisahkan struktur kosmik berbeda di awal Alam Semesta.















Tulis Komentar