Untuk pertama kalinya, kita bisa menyaksikan proses pendaratan di Mars yang direkam oleh Perseverance 230 detik setelah masuk atmosfer.
Robot penjelajah Perseverance tiba di Kawah Jezero, Mars, pada tanggal 19 April 2021 pukul 03:55 WIB. Perjalanan Perseverance yang menempuh hampir 300 juta km itu memang berakhir sukses. Dan yang lebih keren lagi, Percy (nama panggilan Perseverance) membuat banyak terobosan saat proses pendaratan.
Perseverance merupakan robot penjelajah pertama yang dilengkapi dengan Terrain-Relative Navigation (Navigasi-Permukaan-Relatif) untuk menentukan lokasi terbaik pendaratan.
Selain itu, untuk pertama kalinya juga, video proses pendaratan direkam dan tentu saja masih ada kejutan lain. Mikrofon yang dipasang juga sukses merekam suara dari Mars dan untuk pertama kalinya kita bisa mendengar suara suasana di Mars.
Perseverance dilengkapi dengan 23 kamera yang terdiri dari 9 kamera teknik, 7 kamera ilmiah, dan 7 kamera EDL. Selain itu ada dua mikrofon yakni mikrofon pada supercam dan mikrofon EDL.
Bagaimana Mendarat di Mars?
Video ini merekam proses pendaratan di Mars mulai dari momen saat parasut supersonik dikembangkan sampai saat Perseverance mendarat di Kawah Jezero.
Saat turun ke permukaan Mars, Perseverance bergerak dengan kecepatan sekitar 1500 km per jam. Karena itulah, parasut supersonik digunakan untuk memperlambat kecepatan jadi 300 km/jam. Nah, momen ketika parasut supersonik dikembangkan menjadi momen ketika kamera awal perekaman video pendaratan Perseverance.
Kamera HD yang terpasang pada tudung (backshell) dan mengarah ke atas, merekam saat parasut supersonik dibuka sampai mengembang dalam waktu hanya 0,7 detik!
Setelah parasut mengembang, giliran pelindung panas di bagian bawah yang dilepaskan. Pelindung panas ini kemudian jatuh ke permukaan dengan kecepatan 20.000 km/jam. Setelah pelindung panas dilepas, radar dan kamera yang terpasang pada Perseverance mulai bekerja untuk mencari lokasi pendaratan. Rekaman video dari kamera yang mengarah ke bawah memperlihatkan kehadiran kawah, perbukitan, maupun delta.
Perseverance turun dengan kecepatan yang terus melambat saat mendekati permukaan. Ketika sistem navigasi permukaan sudah menemukan solusi untuk lokasi pendaratan, tudung dan parasut pun memisahkan diri. Setelah itu dilakukan manuver dan roket pada derek-terbang dinyalakan untuk memperlambat kecepatan dan menurunkan Perseverance dengan kabel ke permukaan. Pada saat inilah tampak debu dan batuan kecil di permukaan beterbangan dan berputar ketika derek-terbang dinyalakan. Kita juga bisa melihat bagaimana Perseverance diturunkan sampai saat rodanya menjejak permukaan dan derek-terbang memisahkan diri.
Perseverance mendarat dengan aman di dekat delta sungai dan tentu saja ini penting karena Percy akan mencari jejak kehidupan kuno di Mars.
Setelah mendarat, mikrofon EDL yang tidak berfungsi untuk merekam suara saat turun dari atmosfer sampai permukaan ternyata bisa berfungsi dan akhirnya rekaman angin di Mars jadi rekaman pertama yang dikirimkan. Selain merekam suara, kamera pada Perseverance memotret panorama area Kawah Jezero dan kamera navigas memotret bagian dari robot penjelajah untuk memperlihatkan kondisi sebagian instrumen pada rover.Â
Inilah pendaratan pertama di planet lain yang bisa kita saksikan dalam tayangan video dan ikut merasakan bagaimana teror 7 menit yang harus dilewati dari atmosfer sampai ke permukaan.Â
Selamat bekerja Percy!
2 komentar