Selama ini kita tahu kalau planet terbentuk dan kemudian mengelilingi bintang. Ada planet, ada bintang. Contohnya, Matahari adalah bintang induk bagi seluruh planet di Tata Surya. Tapi, para astronom berhasil menemukan petunjuk kalau planet itu sangat kuat dan bisa terbentuk pada situasi dan kondisi yang paling keras dan berat di Alam Semesta.
Ketika bintang lahir, sisa gas dan debu akan membentuk piringan atau cakram di sekeliling bintang. Cakram ini mirip dengan cincin Saturnus. Dalam piringan inilah butiran debu halus yang terbuat dari batu terbentuk. Butiran-butiran debu kemudian bertabrakan dan bergabung membentuk objek yang lebih besar, sampai terbentuklah planet.
Tapi, dalam penelitian terbaru, para astronom memperlihatkan jika piringan materi yang diisi gas dan debu ini bisa ditemukan di sekeliling lubang hitam raksasa. Tak hanya itu. Mereka menduga kalau ribuan planet bisa terbentuk di sekeliling lubang hitam supermasif.
Lubang hitam adalah objek yang berada sangat jauh dari kita, dan memiliki banyak sekali materi yang dijejalkan dalam area yang sangat kecil. Karena itu, lubang hitam punya gaya tarik yang sangat kuat. Akibatnya, apapun yang mendekat akan ditarik dan tidak akan pernah lepas.
Di sekeliling lubang hitam supermasif terdapat sejumlah besar materi yang membentuk piringan padat dengan debu yang massanya setara ratusan ribu kali massa Matahari. Piringan di sekeliling lubang hitam ini setara dengan miliaran kali massa debu dalam piringan serupa di sekeliling bintang.
Pada area yang lebih dingin di piringan protoplanet, butiran debu yang diselimuti es bisa saling menyatu membentuk cikal bakal planet. Area yang dingin ini bisa terbentuk karena piringan yang ada di sekeliling lubang hitam sangat padat sehingga radiasi yang sangat kuat pun tidak bisa menembus gas dan debu yang padat ini. Akibatnya terbentuklah area yang temperatusnya lebih rendah dari area lainnya.
Pada area inilah planet bisa terbentuk dalam waktu beberapa ratus juta tahun. Tapi, jika ada planet yang terbentuk, ukurannya harus jauh lebih masif dari bumi. Setidaknya 10 kali lebih masif pada jarak 10 tahun cahaya dari lubang hitam.
Dengan teknologi yang ada sekarang, kita tidak akan bisa menemukan planet seperti itu jika ada. Tapi, para astronom berharap bisa menemukan planet di lubang hitam suatu hari kelak.
Fakta keren:
Untuk membuat sebuah lubang hitam kecil, kamu harus memadatkan materi yang massanya setara dengan Bumi ke dalam bola kecil yang diameternya hanya beberapa milimeter!
Sumber: Artikel ini merupakan publikasi ulang yang dikembangkan dari Space Scoop Universe Awareness edisi Indonesia. Space Scoop edisi Indonesia diterjemahkan oleh langitselatan.
1 komentar