Hal tak terduga terjadi di Matahari. Siklus Matahari 11 tahunan diperkirakan akan berpuncak di tahun 2013. Tahun 2013 telah tiba, tapi aktivitas Matahari masih rendah. Jumlah bintik matahari pun masih lebih sedikit daripada tahun 2011, dan flare Matahari jarang terjadi selama beberapa bulan.
Ketenangan si Matahari telah membikin para pengamat menduga telah terjadi kekeliruan dalam memprediksi. Dean Pesnell, pakar Fisika Matahari dari Goddard Space Flight Center memiliki penjelasan yang berbeda: ini puncak aktivitas Matahari, namun tampak berbeda dengan yang kita duga karena berupa puncak ganda.
Selama ini yang kita yakini adalah aktivitas Matahari naik-turun seperti gelombang. Di salah satu fase siklusnya, terdapat sedikit sekali bintik Matahari dan flare. Di fase lain, puncak aktivitas Matahari ditandai dengan banyaknya bintik Mataharii dan badai Matahari. Siklus ini berulang setiap 11 tahun.
Namun, kenyataannya lebih rumit. Para astronom telah mencacah bintik Matahari berabad-abad lamanya, dan mereka mengetahui bahwa siklus Matahari tidaklah tepat 11 tahun. Untuk memenuhi satu siklus, Matahari membutuhkan waktu antara 10 hingga 13 tahun. Selain itu, amplitudo siklus juga bervariasi. Sebagian puncak aktivitas Matahari sangatlah lemah, sebagian lainnya sangat kuat.
Pesnell mengungkapkan hal yang membuatnya lebih rumit lagi. Pada tahun 2011 jumlah bintik Matahari melonjak lalu menurun di tahun 2012. Pesnell menduga jumlah bintik Matahari akan meningkat lagi di tahun 2013. “Saya yakin puncak lain akan terjadi di tahun 2013 dan bisa jadi berlangsung hingga 2014,” Pesnell memprediksi.
Hal lain yang misterius pada siklus Matahari adalah belahan utara-selatan Matahari tidak selalu mencapai puncak aktivitas pada waktu yang sama. Pada siklus terakhir, belahan selatan Matahari lebih lambat mencapai puncak daripada belahan utara Matahari. Puncak kedua, jika memang terjadi, adalah giliran belahan selatan equator Matahari.
Pesnell adalah anggota Panel Prakiraan Siklus Matahari NOAA/NASA, suatu kelompok yang terdiri dari para pakar Fisika Matahari pilihan yang berkumpul di tahun 2006 dan 2008 untuk memprediksi puncak aktivitas Matahari selanjutnya, yaitu siklus ke-24. Pada saat itu, aktivitas Matahari mencapai titik terendahnya setelah hampir seratus tahun. Jumlah bintik Matahari nyaris nol dan aktivitas flare sinar-X nyaris tidak ada selama berbulan-bulan. Dengan pengetahuan bahwa aktivitas Matahari yang sangat rendah seringkali diiikuti dengan puncak aktivitas Matahari yang lemah, ditambah dengan rangkaian bukti-bukti lain, panel tersebut mengeluarkan konsensus bahwa intensitas siklus ke-24 akan di bawah rata-rata, dengan jumlah bilangan bintik Matahari paling banyak 90, dan aktivitas Matahari maksimum akan terjadi pada bulan Mei 2013. Keputusan tersebut disetujui oleh mayoritas anggota panel.
Melihat aktivitas Matahari di bulan Februari 2013, tampaknya aktivitas maksimum bukan di bulan Mei. Pesnell juga menunjukkan kemiripan antara Siklus Matahari ke-24, yang sekarang tengah berlangsung, dan Siklus Matahari ke-14, yang mempunyai puncak ganda di dekade awal abad ke -20. Jika kedua siklus benar-benar sama, puncak aktivitas Matahari terjadi di akhir tahun 2013 dan puncak yang kedua terjadi tahun 2015.
Tidak ada yang tahu pasti bagaimana perilaku Matahari selanjutnya. Namun demikian, tampaknya akhir tahun 2013 di Matahari akan lebih meriah dibandingkan di awal tahun.
Sumber: Science@NASA
Tulis Komentar