Jika terjadi ledakan pada bintang tipe tertentu yang sangat jarang atau tipe bintang yang khusus, dan ledakan yang terjadi itu super terang maka bisa jadi ledakan tersebut merupakan awal terbentuknya objek tipe baru yakni bintang quark.
Tiga supernova yang terangnya termasuk pengecualian karena super terang berhasil diamati pada saat ini. Satu di antaranya diamati dengan teleskop robotik di Observatorium Palomar milik California Institute of Technology (Caltech). Data yang dikumpulkan teleskop Oschin ditransimisikan dari secara remote ke para astronom melalui High-Performance Wireless Research and Education Network (HPWREN). Supernova yang diamati itu adalah SN2005gj.
Analisa SN2005gj dan 2 supernova lainnya menunjukan setiap supernova tersebut merupakan tanda dari ledakan dari bintang neutron menjadi bintang quark. Masing-masing supernova itu memiliki kecerlangan 100 kali lebh terang dari supernova pada umumnya. Dan ledakan ketiga supernova ini diduga merupakan tanda awal terbentuknya objek kelas baru yang belum teramati sebelumnya yakni bintang quark.
Bintang quark merupakan tipe bintang hipotetik. Bintang tersebut tersusun dari materi quark yang sangat rapat. QUark sendiri merupakan komponen dasar dari proton dan neutron, yang membentuk inti atom. Sampai saat ini objek yang paling rapat yang kita kenal adalah bintang neutron, yang tersusun dari neutron yang sangat rapat dengan diameter 16 mil dan massa hanya 1,5 kali massa Matahari.
Bintang neutron terbentuk saat bintang masif mengalami ledakan supernova pada masa akhir hidupnya. Pertanyaannya, apakah bintang neutron merupakan objek yang paling rapat yang ada?
Jika bintang neutron sudah sangat padat dimana bintang neutron ini jadi terlalu rapat, diperkirakan akan terjadi ketidakstabilan yang akan memicu terjadinya keruntuhan, yang kemudian menyebabkan terjadinya ledakan yang membentuk bintang quark. Energi yang menyebabkan terjadinya ledakan kedua ini berasal dari neutron yang terpecah menjadi komponen-komponennya yakni quark.
Sumber : NSF
Tulis Komentar