Belum lama ini, para astronom mendeteksi kilat cahaya radio misterius yang pendek dan terang sedang bermain petak umpet di Alam Semesta.
Apakah ini pesan penting dari kehidupan di planet lain? Sepertinya tidak demikian.
![](https://i0.wp.com/langitselatan.com/wp-content/uploads/2025/02/Neutron-Stars.png?resize=770%2C578&ssl=1)
Kilatan cahaya ini kita kenal sebagai Semburan Radio Cepat atau Fast Radio Burst (FRB). Meskipun bukan pesan dari alien, tetap saja para astronom bersemangat untuk mempelajari FRB. Ini karena FRB merupakan jendela untuk melihat lingkungan ekstrem di Alam Semesta.
Seperti namanya, FRB terjadi sangat cepat. FRB berlangsung hanya 1 milidetik atau 100 kali lebih cepat dari satu kedipan mata! Semburan ini sangat kuat bahkan energi yang dihasilkan dalam 1 milidetik jauh lebih besar dibanding energi yang dihasilkan Matahari dalam satu bulan.
Selama 3 tahun, tim astronom Belanda melakukan pencarian FRB dengan Teleskop Radio Westerbork Synthesis (WSRT) dan mereka berhasil menemukan dua lusin FRB baru! Dari mana semburan ini berasal dan apa yang menghasilkannya?
Tim astronom mulai mempelajari FRB baru dengan sangat detail dan membuat penemuan yang mencengangkan. Bentuk semburan radio cepat ini mirip dengan yang yang dipancarkan bintang neutron muda di lingkungan kosmik kita. Karakteristik lainnya yang juga menarik, cara kilatan radio dihasilkan serta perubahannya saat melintasi ruang angkasa selama miliaran tahun, cocok dengan asal usul bintang neutron.
Tapi ada yang berbeda. FRB baru tersebut bersinar miliaran kali lebih terang dari bintang nutron dekat. Dan ini mengindikasikan kalau dua lusin FRB tersebut berasal dari luar Bimasakti, setidaknya dari jarak 1 miliar tahun.
‘Temukan aku’, kutip salah satu bintang neutron yang jauh itu.
Fakta Keren
Tahukan kamu bahwa hampir mustahil untuk mengetahui kapan dan di mana FRB berikutnya akan muncul. Berkat kemampuan superkomputer WSRT yang diberi nama Apertif Radio Transient System (ARTS) dan secara khusus mencari FRB pendek, terang dan jauh, astronom bisa mempelajari kembang api kosmik dan objek-objek ekstrem dengan detail.
Tulis Komentar