fbpx
langitselatan
Beranda » Monster Lubang Hitam Yang Kelaparan

Monster Lubang Hitam Yang Kelaparan

Kerjasama Teleskop Subaru dan Teleskop Webb berhasil mengonfirmasi aktivitas lubang hitam supermasif bisa menghambat pertumbuhan galaksi!

Protogugus Jaring Laba-Laba yang dipotret oleh JWST. Kredit: Shimakawa et al.
Protogugus Jaring Laba-Laba yang dipotret oleh JWST. Kredit: Shimakawa et al.

Pernah mencoba membuat pohon keluarga? Menelusuri asal usul dan sejarah keluarga bisa jadi sangat menyenangkan. Seperti melihat ke masa lalu untuk menemukan fakta menarik dari asal usul kita. Sekarang, coba bayangkan kalau kegiatan ini kita naikkan levelnya ke skala kosmik untuk menelusuri pembentukan dan pertumbuhan galaksi seperti Bimasakti. 

Untuk itu, tim astronom internasional mempelajari wilayah yang tidak biasa dan bisa dibilang ganjil di Alam Semesta. Kita mengenalnya sebagai “protogugus Jaring Laba Laba”. 

Protogugus Jaring Laba-Laba merupakan Kota Kosmik yang sibuk. Di wilayah ini terdapat lebih dari 100 galaksi masif yang mulai terbentuk ketika Alam Semesta masih sangat muda, lebih dari 10 miliar tahun lalu. 

Selama lebih dari 10 tahun para astronom melakukan pengamatan protogugus Jaring Laba-Laba ini dengan teleskop Subaru. Hasilnya, mereka menemukan sebagian galaksi di kota kosmik ini masih ramai dengan pembentukan bintang, sementara galaksi lainnya telah spenuhnya menghentikan produksi bintang. Sebagian galaksi bahkan mulai bertumbuh jadi galaksi elips raksasa. Tim Pengamat Subaru juga menemukan setengah dari galaksi di Jaring Laba-Laba memiliki lubang hitam supermasif yang lapar di pusatnya. Setiap hari, lubang hitam supermasif ini harus memenuhi dosis harian materi energi tinggi untuk mengatasi kelaparannya.

Para astronom jadi bertanya-tanya. Apakah ada hubungan antara diet lubang hitam dan pembentukan bintang di galaksi?

Untuk memecahkan teka-teki ini, para astronom membutuhkan peta detail galaksi-galaksi yang berisi data penting. Dan datanglah sangat penyelamat: Teleskop Antariksa James Webb. 

Dengan data dari peta JWST, para astronom menemukan kalau galaksi-galaksi dengan lubang hitam supermasif aktif sudah berhenti membentuk bintang. Sementara galaksi-galaksi tanpa lubang hitam supermasif kelaparan masih membentuk bintang baru. Teori ini sesuai dengan apa yang para astronom temukan dengan Teleskop Subaru. Tos untuk Subaru dan JWST. 

Fakta keren


Avivah Yamani

Avivah Yamani

Tukang cerita astronomi keliling a.k.a komunikator astronomi yang dulu pernah sibuk menguji kestabilan planet-planet di bintang lain. Sehari-hari menuangkan kisah alam semesta lewat tulisan dan audio sambil bermain game dan sesekali menulis makalah ilmiah terkait astronomi & komunikasi sains.

Avivah juga bekerja sebagai Project Manager 365 Days Of Astronomy di Planetary Science Institute.

Tulis Komentar

Tulis komentar dan diskusi di sini