Okultasi Bintang oleh Pluto
Pluto akan mengokultasi bintang pada tanggal 1 Juni 2022 dan peristiwa ini akan diamati juga oleh pengamat di Indonesia.
Pluto akan mengokultasi bintang pada tanggal 1 Juni 2022 dan peristiwa ini akan diamati juga oleh pengamat di Indonesia.
Pluto bisa jadi bukan planet katai melainkan sebuah komet raksasa. Teori ini merupakan model kosmokimia yang dibangun untuk menelusuri pembentukan Pluto melalui data Wahana New Horizons dan Rosetta.
Ada lautan di bawah permukaan Pluto. Apakah mungkin ada kehidupan di sini?
Pluto punya laut bawah tanah yang dalam!
Pluto bisa memancarkan sinar-X!
Ada dua gunung api es di Pluto! Tak hanya itu. Pluto juga memiliki kelangkaan kawah. Mengapa demikian?
Seperti apa warna langit Pluto?
Meskipun sudah meninggalkan Pluto, Wahana New Horizons tak akan berhenti bercerita tentang planet kerdil tersebut. Simak foto-foto terbaru Pluto.
Pluto mirip Bumi! Setidaknya itulah yang diceritakan oleh New Horizons dalam foto-foto terbaru yang ia kirimkan dari tepi Tata Surya.
Foto-foto baru dari Pluto kembali diterima oleh tim New Horizonsdari jarak 5 milyar km dari Bumi atau 43 juta km dari Pluto.
Masih tentang pluto, kali ini New Horizons mengirimkan cerita yang lebih detil dari jantung hati Pluto. area yang kita kenal sekarang dengan nama Tombaugh Regio. Sama seperti bentuknya yang menarik perhatian masyarakat dunia, keberadaan Tombaugh regio memang menyimpan banyak cerita menarik.
Ada cincin kabut di Pluto! Seperti apakah atmosfer di obyek beku tersebut?
Sekarang saatnya untuk menikmati aliran data dari Pluto. Jadi jangan bosan untuk menikmati kehadiran cerita dari dunia baru di tepi Tata Surya ini. Ada pegunungan es lainnya di Pluto juga foto terbaru dari satelit Pluto, Nix dan Hydra.
Tak terasa sudah 4 hari berlalu sejak New Horizons berpapasan dengan Pluto. Kini saatnya untuk menerima data dari New Horizons untuk dianalisa.
Simak bagaimana wajah Pluto dari dekat saat berpapasan dengan New Horizons