Dalam beberapa waktu ini Indonesia sedang diramaikan oleh beberapa kegiatan yang berhubungan dengan astronomi, seperti Temu Astronomi Indonesia 2007 di Stasiun Pengamat Dirgantara LAPAN, Sumedang (Kompas, 27 Agustus 2007). Atau adanya Mata Pelajaran Astronomi dalam Olimpiade Sains Nasional, 2-8 September 2007 di Surabaya.
Konferensi CAP secara umum memang diisi oleh presentasi mengenai rencana pelaksanaan IYA tahun 2009 (International Year of Astronomy dicanangkan oleh PBB pada tahun 2009) di beberapa negara seperti Serbia, China, Jepang, Amerika, Canada, Chili, Brazil, Ekuador, Australia, Inggris, Afrika Selatan, Yunani, Belanda maupun Belgia. Masing-masing punya rencana yang menarik yang akan melibatkan sekolah, maupun astronom profesional dan amatir.
Mendengar World Space Week, atau yang bisa diterjemahkan menjadi Pekan Antariksa Dunia, tentunya membawa pikiran kita bahwa peristiwa ini adalah peristiwa yang diperingati di seluruh dunia. Tetapi berbeda dengan peringatan-peringatan lainnya, Space Week adalah peristiwa yang diperingati selama seminggu, yaitu dari tanggal 4 hingga 10 Oktober. Lalu apa sebenarnya Space Week itu dan kenapa dipilih tanggal-tanggal itu?
Very Large Telescope (VLT) milik ESO di Chili dan W.M. Keck Observatory di Hawaii untuk pertama kalinya mendapatkan citra awan yang melingkupi hampir seluruh permukaan Titan, salah satu satelit Saturnus.
Bagaimana mengkomunikasikan astronomi pada masyarakat? Apakah ada cara khusus? Ataukah ada banyak cara? Tanggal 8 Oktober 2007, bertempat di Eugenides Foundation, Athena, konferensi Communicating Astronomy with the Public 2007 diselenggarakan.
Penentuan awal bulan Puasa dan Idul Fitri ditentukan oleh adanya pengamatan Hilal, yaitu sesaat ketika Bulan melewati fase konjungsi (dalam bahasa Arab: Ijtimak), yaitu ketika Matahari-Bumi-Bulan berada pada satu garis lurus.
Tim Nasional Indonesia akan berangkat ke Simeiz, di tepi laut Hitam, Crimea, Ukraina pada tanggal 28 September 2007, dari Bandara Soekarno Hatta, dengan pesawat Garuda GA 830, pukul 16.40, untuk mengikuti International Astronomy Olympiad ke XII.
Teman-teman dari Himpunan Mahasiswa Astronomi (Himastron) ITB, pada tanggal 1 Oktober 2007 memperkenalkan situs yang berisi kegiatan Himastron dalam riset mengenai hilal.
Di siang yang panas dan benderang ini, 27 September 2007, tiba-tiba sebagian orang dikejutkan oleh suatu fenomena dilangit … matahari dikelilingi oleh cincin!! Apakah itu? Cincin cahaya tersebut dikenal sebagai halo. Halo adalah suatu fenomena optis, ketika suatu sumber cahaya terhalangi oleh material, sehingga cahaya tersebar / terefraksi menjadi fenomena yang menarik. Pelangi adalah contoh yang paling sering terlihat, terutama setelah hujan, ketika cahaya matahari disebarkan oleh bintik-bintik air.
Seperti apakah dunia di luar Tata Surya? Apakah ada kehidupan di luar sana? Bagaimana dengan kemungkinan planet yang memiliki kehidupan? Itulah pertanyaan yang seringkali muncul dan liar bermain dalam angan dan imajinasi setiap orang. Bahkan dalam film-film seperti Star Wars, planet fiktif yang dibuat memiliki hutan, laut, gurun, maupun gunung api. Padahal kita tahu bahwa sampai saat ini pencarian akan planet yg mirip Bumi lebih banyak bertumpu pada apakah planet tersebut memiliki air atau tidak.
Sebuah objek yang diduga meteorite jatuh di Puno, Peru tak jauh dari Bolivia akhir pekan lalu (15 Septemebr 2007-red). Diberitakan akibat dari mendaratnya meteorite tersebut, masyarakat di selatan Peru mengalami gangguan kesehatan. Masyarakat setempat dilaporkan mengalami gangguan kesehatan seperti migrain, pusing, dan muntah-muntah setelah melakukan kontak terdekat dengan benda yang jatuh tersebut. Selain itu, tujuh polisi yang mengumpulkan contoh dari objek tersebut juga mengalami sakit misterius, dan harus diberi oksigen sebelum dibawa ke rumah sakit.
Kita perhatikan bahwa hari raya Islam setiap tahunnya tidak pernah jatuh pada tanggal yang sama, pada kalender yang kita gunakan sehari-hari. Bulan puasa tahun ini lebih cepat sekitar sebelas hari daripada tahun lalu. Bulan puasa tahun ini juga akan lebih lambat sekitar sebelas hari daripada bulan puasa tahun depan.
Hilal sebagai penentu awal bulan Ramadhan, bulan suci umat Islam pada tahun ini dilaporkan tidak dapat dilihat dari kawasan Indonesia. Berikut ini kutipan dari Rukyatul Hilal Indonesia:
Dalam mitologi Yunani dikenal Centaur, makhluk setengah manusia-setengah kuda. Centaur adalah makhluk jahat yang buas, tidak dapat dipercaya, dan suka sekali mabuk. Tetapi ada satu Centaur yang sangat berbeda dari kumpulannya. Chiron, begitu ia dinamai, bertabiat baik, lembut, dan bijak. Terkenal akan bijaknya, banyak anak-anak raja yang dikirim untuk berguru padanya, untuk diajarkan segala bijak-budi baik serta berbagai keahlian. Diantara calon-calon pemimpin ini terdapat si perkasa Hercules.
Sedikit berbagi, ada foto2 dari rekan astronom yang mengamati Gerhana Bulan dari New Zealand. Pengamatan dilakukan dari ‘Mt John University Observatory’ di New Zealand. Pemotret adalah Siramas Mokonjinda, astronom dari Thailand.