Apa yang membuat langit selatan itu begitu istimewa? Buat saya, jawabannya karena langit selatan punya satu bintang yang sangat unik, namanya Alpha Centauri (a Cen /a Centauri/ Rigil Kentaurus). Gampangnya, saya akan memanggilnya sebagai Rig-K, kenapa? Ya karena suka saja. Nama Rigil Kentaurus sendiri berasal dari bahasa Arab, Al Rijl al Kentaurus, yang artinya “kaki sang centaurus”, (tentu saja karena letaknya berada pada kaki dari konstelasi Centaurus), tetapi lebih sering disebut berdasarkan penamaan astronominya: Alpha Centauri.
Tiga orang astronom, Carl Hansen, Steven Kawaler, dan Virginia Trimble, dalam buku teks terbaru mereka tentang struktur bintang, berjudul Stellar Interiors: Physical Principles, Structure, and Evolution (Interior Bintang: Prinsip Fisis, Struktur, dan Evolusi), menulis, “Jika Anda ingin tahu bagaimana bintang bekerja, pergilah keluar dan lihatlah mereka selama beberapa malam. Apa yang mereka lakukan hanyalah bersinar dengan stabil sepanjang waktu.” Secara historis ini betul. Mari kita lihat Matahari sebagai contoh.
7 Juli 2007, tanggal yang untuk sementara orang dipercaya membawa keberuntungan. Buktinya, pada tanggal ini, banyaaak sekali kegiatan-kegiatan masyarakat, contoh paling gampang, di mana-mana, ada saja kondangan. Buktinya lagi, kalau pada tanggal tersebut keliling Bandung, pastilah terjadi macet, dan umbul2 dapat ditemui di setiap tikungan jalan (sedikit hiperbola nih, tapi memang hampir seperti itu kenyatannya). LoL.
Tanggal 777, sebuah misi untuk menembus masa lalu rencananya akan diluncurkan. Namun sayangnya tanggal 7 Juli yang seharusnya merupakan titik awal perjalanan Dawn akhirnya harus ditunda.
Bumi kita berputar seperti gasing. Gerak putar Bumi pada sumbu putarnya ini dinamakan gerak rotasi. Untuk menyelesaikan satu putaran (satu periode rotasi), dibutuhkan waktu 23 jam 56 menit 4.1 detik. Gerak rotasi Bumi inilah yang menyebabkan terjadinya siang dan malam dan pergerakan semu benda-benda langit.
Alkisah ada seorang pemburu yang gagah perkasa bernama Orion. Suatu waktu ia pergi ke Pulau Kreta dan menghabiskan waktunya disana dengan berburu, ditemani oleh Dewi Artemis dan Leto.
Lihatlah ke barat saat Matahari tenggelam tanggal 30 Juni. Akan terlihat sebuah ‘bintang’ terang di sebelah barat. Amat terang berkilau. ‘Bintang’ itu adalah bintang kejora, atau dikenal juga sebagai bintang senja (saat ia terlihat senja hari). Bintang kejora ini tak lain adalah planet Venus, planet yang orbitnya paling dekat dengan orbit Bumi. Tak jauh dari planet Venus ini, kurang dari satu derajat kearah kanan atas, ada sebuah lagi titik cahaya yang agak terang. Ia bukan bintang, tapi juga sebuah planet, yaitu planet Saturnus. Sepasang planet ini menghiasi langit senja kita untuk beberapa waktu. Bagi pengamat yang berada di Bandung dan sekitarnya, keadaan langit senja bagian barat bisa dilihat pada gambar berikut (klik untuk melihat yang lebih besar):
Ada dugaan bahwa ketika borobudur dibangun, masih terlihat polaris dari daerah itu. Polaris kini dikenal sebagai bintang utara karena bintang ini adalah bintang paling terang pada rasi ursa minor dan…
Apa kegiatanmu mengisi liburan kali ini?
Saya mengeluarkan teleskop untuk berburu nebula pada kamis malam, 14 Juni 2007, saat langit Bandung cerah tak berawan. Hari yang tepat untuk melakukan pengamatan.
Masa Pluto menjadi objek terbesar dalam jajaran objek Sabuk Kuiper ataupun dalam jajaran Planet Katai akhirnya berakhir. Hasil pengamatan dan perhitungan terbaru menunjukkan kalau Eris 27% lebih masif dibanding Pluto. Dengan demikian impian para pecinta Pluto sebagai planet pupus sudah.
Temperatur miliaran derajat Kelvin tingginya dan tekanan yang tak terbayang kuatnya; proton berfusi dengan proton membentuk inti helium dan lithium. Detik-detik berlalu, alam semesta mengembang dan mendingin. Hanya tiga menit kemudian, reaksi fusi berhenti. Semua hidrogen yang ada saat ini dan sebagian besar inti helium dan lithium telah terbentuk. Tiga ratus ribu tahun kemudian elektron mulai berikatan dengan inti atom dan membentuk tiga unsur: hidrogen, helium, lithium.
Di penghujung bulan Mei, ada sebuah headline berita yang cukup menarik perhatian, yakni ‘Boscha to Acquire Telescope for Observing Sun in the Near Future‘. Berita tersebut menyebutkan kalau Observatorium Bosscha akan segera memiliki atraksi baru bagi pengunjungnya. Atraksi? Kata ini memberi indikasi kalau Bosscha seakan merupakan arena hiburan. Lantas bagaimana dengan fungsi Bosscha sebagai lembaga penelitian?
Kelihatannya masih banyak yang tidak puas dengan definisi planet yang dihasilkan dalam sidang umum Perhimpunan Astronomi Internasional (IAU – International Astronomical Union) pada Agustus 2006 lalu. Atau mungkin lebih tepatnya banyak yang tidak puas dengan kenyataan Pluto tidak termasuk lagi dalam kategori planet.
Jika kita tengok langit malam pada bulan Januari-Februari akan tampak sebuah pola rasi bintang yang jelas: tiga buah bintang cukup terang, terletak sejajar, ditemani bintang-bintang terang di atas-bawah, kanan-kirinya. Orang pun langsung mengenali pola ini sebagai Orion, salah satu rasi bintang yang populer. Begitu populernya ia hingga dikenali oleh berbagai peradaban kuno manusia. Berbagai cerita pun berkembang tentang pemburu perkasa yang satu ini.