fbpx
langitselatan
Beranda » Kisah Dua Nebula Planetari Nan Indah

Kisah Dua Nebula Planetari Nan Indah

Dua foto indah nebula planetari berhasil dipotret oleh Teleskop Antariksa Hubble. Yang dipotret adalah NGC 6302 atau Nebula Kupu-Kupu, dan NGC 7027 yang mirip kepik.

 NGC 6302 atau Nebula Kupu Kupu dan NGC 7027 yang mirip kepik. Kredit: NASA, ESA, and J. Kastner (RIT)
NGC 6302 atau Nebula Kupu-Kupu dan NGC 7027 yang mirip kepik. Kredit: NASA, ESA, and J. Kastner (RIT)

Arti Sebuah Nama

Meskipun namanya nebula planetari, tapi objek ini tidak punya kaitan apapun dengan planet!

Bintang lahir, bertumbuh, jadi tua dan mati. Pertumbuhan bintang ditandai dengan pembakaran nuklir di inti bintang. Ketika bintang masih muda, terjadi pembakaran hidrogen menjadi helium di pusat. Saat hidrogen habis, terjadi pembakaran helium menjadi unsur berat. Waktu pembakaran helium terjadi, bintang mengembang dan memasuki tahap raksasa merah. Ini mirip seperti orang dewasa yang mulai masuk usia manula. Pada saat bintang mencapai tahap ini, bisa dipastikan tak lama lagi bintang akan mati.

Pada tahap raksasa merah, bintang seperti Matahari akan mengembang dengan membubuskan gas dan debu ke angkasa yang menghasilkan struktur warna warni nan indah.

Angin yang menghembuskan gas dan debu ini terbentuk pada lapisan terluar bintang. Gas yang dihembuskan pun sangat panas, bisa lebih dari 100.000º C. Ketika gas panas ini dibubuskan, maka kita kana melihat selubung warna warni dengan inti bintang di tengah selimut gas tersebut.

Lapisan materi terluar yang dibubuskan bintang seperti Matahari inilah yang dikenal sebagai nebula planetari.

Jadi dari mana nama nebula planetari muncul? Dalam bahasa latin, nebula berarti awan. Saat pertama kali ditemukan, para astronom mengganggap objek ini mirip dengan planet Uranus dan Neptunus ketika dilihat dengan teleskop.

Ternyata yang ditemukan bulan planet, tapi nama telah disematkan dan akhirnya tetap dikenal sebagai nebula planetari. Kali ini, para astronom menemukan perubahan yang terjadi sangat cepat dalam jet dan gelembung gas yang dibubuskan oleh bintang di pusat nebula.

Wawasan Baru

Ini bukan kali pertama Nebula Kupu Kupu dan NGC 7027 dipotret. Tapi, terkahir kali Teleskop Hubble memotret kedua nebula itu sudah bertahun-tahun lampau. Saat itu Teleskop Hubble belum memiliki Kamera Medan Lebar 3 yang bisa memotret dengan sangat detil pada panjang gelombang dekat-ultraungu sampai ke dekat inframerah. Kemampuan Kamera Medan Lebar 3 memungkinkan Teleskop Hubble untuk memperoleh gambar detil dan lengkap kedua nebula spektakuler tersebut.

Foto terbaru Hubble mengungkap dengan jelas bagaimana kedua nebula membelah diri dalam waktu yang relatif cepat. Saking detilnya, para astronom bisa melihat perubahan yang terjadi pada kedua objek selama 20 tahun terakhir.

Secara khusus, para astronom bisa melacak dan mempelajari sejarah gelombang kejut dalam struktur nebula. Gelombang kejut terbentuk ketika angin bintang yang kencang baru terbentuk dan menghantam serta menyapu selubung gas dan debu yang sedang dihembuskan oleh bintang. Akibatnya, terbentuklah rongga mirip gelembung dengan tembok di sekelilingnya. Kejadian tersebut mirip seperti melempar batu ke kolam dan menghasilkan riak pada air di sekelilingnya.

Baca juga:  Kerajaan Bimasakti

Para astronom juga menduga bahwa di jantung kedua nebula terdapat dua bintang yang saling mengorbit. Sistem yang dikenal sebagai bintang ganda. Keberadaan kedua bintang diketahui dari bentuk nebula yang mirip jam pasir. Ada area berdebu di dekat bagian tabung sempit dengan kutub berbentuk lobus sebagai aliran keluar materi.

Jika bintangnya hanya satu, nebula yang terbentuk akan tampak seperti selubung lingkaran rawnawarni dengan inti bintang di tengah selubung.

Struktur nebula planetari seperti itu terbentuk ketika ada dua bintang yang saling mengitari pada jarak sangat dekat. Bintang yang sedang mengembang atau membubuskan materi melahap bintang yang lebih kecil.

Ketika bintang yang lebih kecil sudah berada dalam di bintang yang sedang mengembang, bintang yang kecil akan mempercepat rotasi seperti kita sedang mengocok telur. Akibatnya, cincin debu tebal terbentuk dan angin bintang yang berhembus dari dua kutub menjauh dari piringan dan menghantam lapisan gas dan debu sehingga terbentuklah lobus aliran materi yang mengarah ke luar.

Fakta keren:

Menurut para astronom, setengah dari seluruh bintang di Alam Smeesta merupakan sistem bintang ganda. Sebagian sistem bahkan merupakan sistem bintang bertiga atau lebih.

Ada pasangan bintang ganda terkenal yang bisa dilihat dengan mata tanpa alat. Namanya bintang Mizar dan Alcor di Rasi Ursa Mayoris, atau tepatnya pada gagang asterisma gayung besar


Sumber: Artikel ini merupakan publikasi ulang yang dikembangkan dari Space Scoop Universe Awareness edisi Indonesia. Space Scoop edisi Indonesia diterjemahkan oleh langitselatan.

 

Avivah Yamani

Avivah Yamani

Tukang cerita astronomi keliling a.k.a komunikator astronomi yang dulu pernah sibuk menguji kestabilan planet-planet di bintang lain. Sehari-hari menuangkan kisah alam semesta lewat tulisan dan audio sambil bermain game dan sesekali menulis makalah ilmiah terkait astronomi & komunikasi sains.

Avivah juga bekerja sebagai Project Director 365 Days Of Astronomy di Planetary Science Institute dan dipercaya IAU sebagai IAU OAO National Outreach Coordinator untuk Indonesia.

Tulis Komentar

Tulis komentar dan diskusi di sini