fbpx
langitselatan
Beranda » Bulan, Sasaran Lomba Penguasaan Teknologi Antariksa

Bulan, Sasaran Lomba Penguasaan Teknologi Antariksa

Bulan masih menjadi satu-satunya lokasi di luar Bumi yang sudah dikunjungi manusia. Keberhasilan yang diraih untuk menguasai teknologi antariksa untuk tujuan politik, bukan sains.

Kiri: Luna 2, wahana antariksa pertama yang tiba di Bulan. Kanan: Aksesoris yang dibawa Luna 2. Kredit: NASA, Patrick Pelletier
Kiri: Luna 2, wahana antariksa pertama yang tiba di Bulan. Kanan: Aksesoris yang dibawa Luna 2. Kredit: NASA, Patrick Pelletier

Berlomba Menuju Ke Bulan

Misi ke Bulan diawali tahun 1958 oleh Uni Soviet dan Amerika. Tak bisa dipungkiri kalau misi ke Bulan merupakan bagian dari perang dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. Kedua negara adidaya tersebut berlomba untuk menguasai teknologi antariksa. Imbasnya adalah perlombaan untuk bisa mencapai Bulan.

Misi-misi awal ke Bulan justru diwarnai kegagalan. Januari 1959, misi Luna 1 milik Uni Soviet yang direncanakan akan menabrak Bulan hanya bisa dicatat sebagai misi pertama yang lepas dari gravitasi Bumi. Luna 1 gagal mencapai permukaan Bulan tapi instrumen yang dibawa berhasil mengungkap tidak adanya medan magnet di Bulan. Delapan bulan kemudian, September 1959, Uni Soviet berhasil mendarat di permukaan Bulan ketika Luna 2 berhasil menyelesaikan misinya untuk menabrak Bulan. Sebulan kemudian, misi Luna 3 berhasil memotret sisi jauh Bulan untuk pertama kalinya meskipun buram.

Dari tahun 1958 – 1965, terjadi 17 kegagalan misi Uni Soviet ke Bulan. Pendaratan pertama di Bulan oleh misi tanpa awak terjadi tanggal 31 Januari 1966 saat misi Luna 9 milik Soviet mendarat di satelit Bumi tersebut. Dua bulan kemudian, 31 Maret 1966, misi Luna 10 menjadi yang pertama mengorbit Bulan. Setelah Luna 10, masih ada 6 wahana pengorbit yang dikirimkan sampai tahun 1974 untuk mengorbit Bulan.

Foto pertama Bulan yang dipotret Wantariksa Ranger 7. Kredit: NASA
Foto pertama Bulan yang dipotret Wantariksa Ranger 7. Kredit: NASA

Sementara itu, Amerika Serikat juga tidak langsung berhasil. Misi Pioneer dari tahun 1958 – 1960 yang mengawali misi ke Bulan, mengalami kegagalan. Baru pada tahun 1962, misi Ranger 4 berhasil mencapai Bulan meskipun gagal mengirim foto ke Bumi dan menabrak sisi jauh Bulan. Keberhasilan pertama Amerika baru terjadi tahun 1964 saat Ranger 7 yang akhirnya menabrakan diri ke Bulan mengirimkan 4308 foto ke Bumi.

Misi Surveyor yang diluncurkan Amerika Serikat dari tahun 1966 – 1968 merupakan misi pendaratan terkendali pertama di permukaan Bulan. Surveyor 1 menjadi misi pertama Amerika Serikat yang berhasil mendarat di Bulan. Wahana Surveyor membawa kamera untuk mempelajari permukaan dan tanah Bulan. Pada tahun 1966 – 1967, Amerika Serikat mengirimkan wahana pengorbit ke Bulan untuk memetakan permukaan Bulan sebagai persiapan misi berawak yang akan mendarat di Bulan.

Dominasi Uni Soviet dalam perlombaan antariksa ditunjukkan lewat keberhasilannya mengirimkan Sputnik 1, satelit buatan pertama yang mengorbit Bumi tahun 1957, diikuti oleh Sputnik 2 yang membawa Laika, anjing pertama yang mengorbit Bumi, pada tahun yang sama.

Setelah itu, pada tanggal 12 April 1961, Yuri Gagarin yang menumpang kapsul Vostok 1 menjadi orang pertama yang melakukan perjalanan ke luar angkasa dan sukses mengorbit Bumi. Kemenangan Uni Soviet ini membuat Presiden Amerika Serikat John F. Kennedy menyatakan di depan Kongres AS pada tanggal 25 Mei 1961 bahwa Amerika harus membawa manusia mendarat di Bulan dan membawanya kembali ke Bumi sebelum dekade 60-an berakhir.

Baca juga:  Fenomena Langit Bulan Desember 2023

Tujuan yang ditetapkan Kennedy sekaligus menjadi target utama NASA untuk pengembangan teknologi antariksa-nya. Akan tetapi sebelum bisa ke Bulan, NASA harus bisa membawa astronautnya untuk mencapai orbit Bumi terlebih dahulu. Pada akhirnya, tanggal 20 Februari 1962, astronaut John Glenn berhasil mengorbit Bumi dengan Mercury-Atlas 6.

Di tahun yang sama, untuk memperoleh dukungan rakyat Amerika, Kennedy menyampaikan pidatonya yang terkenal bahwa Amerika memilih ke Bulan bukan karena mudah tapi karena sulit. Kennedy juga menyampaikan bahwa ketika semua mata sekarang melihat ke antariksa sebagai tujuan baru, maka Amerika pun akan ambil bagian dan membawa bendera kebebasan dan perdamaian untuk tujuan tersebut.

Tapi, kejutan belum berakhir.

Tahun 1963, Uni Soviet kembali mencatatkan keberhasilan Sputnik 6 yang membawa Valentina Tereshkova kosmonot perempuan pertama ke orbit. Setelah Valentina, tidak ada perempuan yang melakukan perjalanan ke luar angkasa sampai tahun 1982 saat Uni Soviet menerbangkan pilot-kosmonaut Svetlana Savitskaya.

Menapak di Bulan

Neil Armstrong saat menjejakkan kaki di Bulan 20 Juli 1969. Kredit: NASA/AP
Neil Armstrong saat menjejakkan kaki di Bulan 20 Juli 1969. Kredit: NASA/AP

Untuk mencapai Bulan, Amerika kemudian menginisiasi misi Apollo. Misi ini bukan hanya bertujuan untuk membawa manusia ke Bulan, tapi juga membawa pulang manusia ke Bumi.

Uji coba modul komando Apollo 1 pada tahun 1967 mengalami kegagalan dan mengakibatkan 3 astronaut meninggal di dalam modul tersebut. Setelah itu dilakukan uji coba tanpa awak, dan baru pada misi Apollo 7 di tahun 1968, misi berawak dikirim untuk uji coba terbang mengorbit Bumi dan berhasil. Akhirnya, Amerika berhasil mengirim misi berawak untuk mengorbit Bulan dalam misi Apollo 8 dan Apollo 9. Setelah sukses melakukan persiapan pendaratan dalam misi Apollo 10, misi Apollo 11 mencatat kesuksesan manusia untuk menjejakkan kaki di Bulan. Astronaut Neil Armstrong dan Edwin “Buzz” Aldrin menjadi orang pertama yang menapak Bulan.

Setelah Apollo 11, masih ada 6 misi Apollo yang membawa para astronaut ke Bulan. Dari semua misi tersebut, Apollo 13 gagal mendarat di Bulan karena tangki oksigen pada Command Module yang meledak. Misi dibatalkan dan seluruh astronaut bisa kembali ke Bumi dengan selamat. Misi lainnya sukses membawa para astronaut mendarat di Bulan, berjalan-jalan, dan membawa pulang contoh batuan juga tanah dari Bulan. Setiap misi Apollo membawa serta 3 astronaut, dimana 1 astronaut akan tetap di modul komando yang mengorbit Bulan, sedang 2 astronaut lainnya berjalan-jalan di Bulan. Tercatat, 12 astronaut telah menjejakkan kakinya di Bulan.

Meskipun Apollo 11 sudah berhasil mendarat untuk pertama kalinya di Bulan, 5 misi Apollo lainnya juga punya catatan tersendiri. Misi Apollo 11 memang berhasil jadi yang pertama mendarat di Bulan. Tapi lokasi pendaratannya berubah satu kilometer dari lokasi awal. Misi Apollo 12 menjadi misi pertama yang mendarat tepat pada lokasi yang ditentukan.

Baca juga:  Fenomena Langit Bulan Januari 2024
Kru Apollo 14, astronaut Alan Shepard saat menyiapkan perlatan di Bulan. Kredit: NASA
Kru Apollo 14, astronaut Alan Shepard saat menyiapkan perlatan di Bulan. Kredit: NASA

Misi Apollo 14 yang membawa astronaut Alan Shepard berhasil mencatat rekor perjalanan terjauh di Bulan yakni 2,75 km. Selain itu, Alan Shepard juga menjadi orang pertama yang bermain golf di Bulan dan memukul 2 bola golf. Yang pertama dipukul sejauh 36 meter, sedangkan yang kedua sekitar 200 meter.

Misi Apollo 15 menjadi yang pertama dari tiga misi paling lama di Bulan. Selain itu, robot penjelajah yang dibawa Apollo 15 menjadi yang pertama berhasil menjelajah Bulan sejauh 27 km. Misi Apollo 16 dan Apollo 17 pada tahun 1972, merupakan dua misi berawak terakhir di Bulan. Misi Apollo 17 juga tercatat sebagai misi yang membawa geolog pertama mendarat di satelit Bumi tersebut.

Pendaratan di Bulan menjadi momen kemenangan Amerika Serikat dalam perlombaan antariksa. Uni Soviet tidak pernah berhasil membawa manusia mendarat di Bulan. Pendaratan misi tanpa awak Luna 24 milik Uni Soviet menutup misi pendaratan di Bulan. Amerika Serikat tidak lagi mengirim misi berawak ke Bulan karena masalah pendanaan dan secara politik tidak lagi menguntungkan.

Avivah Yamani

Avivah Yamani

Tukang cerita astronomi keliling a.k.a komunikator astronomi yang dulu pernah sibuk menguji kestabilan planet-planet di bintang lain. Sehari-hari menuangkan kisah alam semesta lewat tulisan dan audio sambil bermain game dan sesekali menulis makalah ilmiah terkait astronomi & komunikasi sains.

Avivah juga bekerja sebagai Project Director 365 Days Of Astronomy di Planetary Science Institute dan dipercaya IAU sebagai IAU OAO National Outreach Coordinator untuk Indonesia.

Avatar photo

Wicak Soegijoko

Alumni astronomi ITB yang saat ini bergerak dalam bidang jual beli hape langka. Mantan tukang parkir satelit. Suka ceprat cepret heavenly body.

1 komentar

Tulis komentar dan diskusi di sini