fbpx
langitselatan
Beranda » Gerhana Bulan Sebagian 17 Juli 2019 dari Indonesia

Gerhana Bulan Sebagian 17 Juli 2019 dari Indonesia

Bersiaplah untuk mengamati gerhana bulan terakhir di tahun 2019. Kali ini, kita berkesempatan untuk menyaksikan Gerhana Bulan Sebagian pada tanggal 17 Juli dini hari.

Gerhana Bulan Sebagian 7-8 Agustus 2017. Dipotret dari 81 Skyresto - Hotel Kytos - Bandung. Kredit: langitselatan
Gerhana Bulan Sebagian 7-8 Agustus 2017. Dipotret dari 81 Skyresto – Hotel Kytos – Bandung. Kredit: langitselatan

Gerhana Bulan

Bulan berotasi mengelilingi sumbunya dan berevolusi mengelilingi Bumi. Bersama Bumi, keduanya kemudian berevolusi mengorbit Matahari. Karena pergerakan Matahari – Bumi – Bulan inilah, ada saat di mana Matahari, Bumi, dan Bulan berada segaris, dengan Bumi berada di antara Matahari dan Bulan. Dengan konfigurasi seperti ini, cahaya Matahari akan terhalang oleh Bumi, dan Bulan tidak memperoleh cahaya untuk dipantulkan ke Bumi. Akibatnya, Bulan yang sedang berada dalam fase purnama menjadi gelap dan tampak memerah dari Bumi.

 

Konfigurasi Matahari - Bumi - Bulan saat terjadinya gerhana bulan sebagian. Kredit: langitselatan
Konfigurasi Matahari – Bumi – Bulan saat terjadinya gerhana bulan sebagian. Kredit: langitselatan

Akan tetapi, gerhana bulan tidak terjadi setiap Bulan mencapai fase Purnama. Hal ini disebabkan oleh orbit Bulan yang miring 5º dibanding orbit Bumi.  Akibatnya, ada saatnya Bulan tidak selalu masuk dalam bayang-bayang Bumi yang menyebabkan Matahari terhalang.

Peristiwa inilah yang kita kenal sebagai gerhana Bulan.

Ketika gerhana Bulan terjadi, Bulan memasuki bayang-bayang inti Bumi atau umbra Bumi dan menghilang dari pandangan pengamat di Bumi.  Seharusnya, Bumi jadi gelap seperti halnya gerhana Matahari, karena Bulan tidak menerima cahaya Matahari untuk dipantulkan. Akan tetapi, Bulan tidak tidak menghilang tapi berwarna merah. Warna merah itu berasal dari cahaya Matahari yang bisa lolos melewati atmosfer Bumi dan mencapai Bulan.

Tapi, gerhana Bulan tital tidak selalu terjadi. Ada kalanya, hanya sebagian piringan Bulan yang masuk dalam umbra Bumi, dan sebagian lagi berada di area penumbra. Jika demikian, Bulan yang berada dalam fase purnama akan jadi lebih redup dan sebagian lagi tidak tampak atau jadi lebih gelap.

Gerhana Bulan Sebagian 17 Juli 2019

Peta lintasan Gerhana Bulan Sebagian 17 Juli 2019. Kredit: langitselatan
Peta lintasan Gerhana Bulan Sebagian 17 Juli 2019. Kredit: langitselatan

Selama tahun 2019, gerhana Bulan terjadi pada bulan Januari dan Juli. Gerhana Bulan Total tanggal 20-21 Januari memang tidak teramati dari Indonesia karena terjadi pada siang hari. Tapi, untuk Gerhana Bulan Sebagian 17 Juli 2019, masyarakat Indonesia cukup beruntung karena bisa menyaksikan sebagian Bulan menjadi gelap meskipun tidak seluruh proses gerhana bisa diamati. Ini terjadi karena Bulan sudah terbenam saat gerhana masih berlangsung.

Durasi total Gerhana Bulan Sebagian 17 Juli 2019 akan berlangsung selama 5 jam 33 menit 43 detik. Dari keseluruhan gerhana, 65% permukaan Bulan akan berada dalam bayang-bayang Bumi selama 2 jam 57 menit 56 detik. GBS 17 Juli 2019 akan menjadi gerhana bulan umbra terakhir sampai dengan tahun 2021 kelak. Selama tahun 2020, gerhana yang terjadi adalah gerhana bulan penumbra yang menyebabkan Bulan tampak lebih redup.

Visibilitas GBS di Indonesia

Gerhana Bulan Sebagian (GBS) 17 Juli 2019 bisa diamati dari wilayah Amerika Selatan, Eropa, Asia dan Australia. Pengamat di seluruh wilayah Indonesia bisa mengamati GBS meski tidak seluruh proses bisa diamati. Untuk wilayah Indonesia barat, gerhana Bulan dimulai lewat tengah malam sampai saat Matahari terbit. Sedangkan untuk wilayah Indonesia tengah dan timur, gerhana baru dimulai saat menjelang fajar. Tidak ada wilayan Indonesia yang bisa mengamati seluruh proses gerhana karena Bulan sudah terbenam dalam kondisi gerhana.

Baca juga:  Gerhana Bulan Penumbra Pertama Tahun 2020
Peta kenampakan Gerhana Bulan Sebagian di Indonesia. Kredit: langitselatan
Peta kenampakan Gerhana Bulan Sebagian di Indonesia. Kredit: langitselatan

GBS dimulai dengan gerhana penumbra pukul 01:43 WIB dini hari dan berakhir pukul 07:17 WIB. Untuk fase gerhana sebagian akan dimulai saat Bulan memasuki umbra Bumi pukul 03:01 WIB dan baru akan keluar dari umbra Bumi pukul 05:59 WIB.

Untuk pengamat di wilayah Indonesia tengah dan timur, Bulan sudah terbenam sebelum meninggalkan bayangan inti Bumi. Sedangkan di wilayah barat, Bulan terbenam saat memasuki gerhana penumbra.

Waktu Indonesia Bagian Barat
Awal Gerhana Penumbra (P1) : 01:43:53 WIB
Awal Gerhana Sebagian (U1) : 03:01:43 WIB
Puncak Gerhana :  04:31:54 WIB
Akhir Gerhana Sebagian (U4) : 05:59:39 WIB
Akhir Gerhana Penumbra (P4) : 07:17:36 WIB

Waktu Indonesia Bagian Tengah
Awal Gerhana Penumbra (P1) : 02:43:53 WITA
Awal Gerhana Sebagian (U1) : 04:01:43 WITA
Puncak Gerhana :  05:31:54 WIT
A?Akhir Gerhana Sebagian (U4) : 06:59:39 WITA
Akhir Gerhana Penumbra (P4) : 08:17:36 WITA

Waktu Indonesia Bagian Timur
Awal Gerhana Penumbra (P1) : 03:43:53 WIT
Awal Gerhana Sebagian (U1) : 05:01:43 WIT
Puncak Gerhana :  06:31:54 WIT
Akhir Gerhana Sebagian (U4) : 07:59:39 WIT
Akhir Gerhana Penumbra (P4) : 09:17:36 WIT

Clear Sky!

[divider_line]

Unduh: Buku Gerhana Bulan di Indonesia

Avivah Yamani

Avivah Yamani

Tukang cerita astronomi keliling a.k.a komunikator astronomi yang dulu pernah sibuk menguji kestabilan planet-planet di bintang lain. Sehari-hari menuangkan kisah alam semesta lewat tulisan dan audio sambil bermain game dan sesekali menulis makalah ilmiah terkait astronomi & komunikasi sains.

Avivah juga bekerja sebagai Project Director 365 Days Of Astronomy di Planetary Science Institute dan dipercaya IAU sebagai IAU OAO National Outreach Coordinator untuk Indonesia.

1 komentar

Tulis komentar dan diskusi di sini