fbpx
langitselatan
Beranda » Danau Air Asin di Kutub Selatan Mars

Danau Air Asin di Kutub Selatan Mars

Ada danau air asin di bawah permukaan Mars! Tak cuma itu. Air yang ada di danau tersebut masih berwujud cair. Satu langkah lagi untuk menjejak kemungkinan kehidupan di Mars.

Air. Komponen yang satu ini merupakan ramuan penting untuk kehidupan di Bumi. Atau setidaknya kehidupan yang kita kenal. karena itu, pencarian air di Mars jadi penting untuk menjejak kehidupan di masa lalu, masa kini maupun ide kolonisasi di masa depan.

Mars Express sedang memantau area kutub selatan Mars dengan radar. Kredit: ESA

Menjejak Air di Mars

Mars masa kini termasuk planet tandus yang permukaannya terpapar radiasi tinggi dati Matahari. Ini semua karena atmosfer Mars yang tipis. Berbeda dengan bumi  yang memiliki atmosfer tebal sebagai pelindung. Meskipun demikian, jejak air di Mars berhasil ditemukan dalam bentuk saluran berliku seperti sungai kering yang menandai aliran air di masa lalu. Selain itu, para astronom juga berhasil menemukan mineral yang hanya bisa terbentuk kalau Mars memiliki air.

Apakah jejak air di Mars memang hanya ada di masa lalu Mars atau bahkan bisa ditemukan saat ini, masih menjadi pertanyaan. Bagaimanapun sejak terbentuk 4,6 miliar tahun lalu, iklim Mars mengalami perubahan drastis dari periode basah dan hangat jadi tandus seperti sekarang. Itu artinya, air tidak mungkin ada di permukaan Mars yang tandus saat ini, karena air sudah lama menguap.

Tak mungkin ada kehidupan di permukaan Mars yang terus menerus terpapar radiasi mematikan dari Matahari. Kalau kehidupan tidak berkembang di permukaan, bisa jadi mereka justru berevolusi di bawah permukaan pada kondisi yang lebih ramah. Bahkan jika dulu pernah ada kehidupan, bisa saja mereka sudah beralih ke bawah tanah saat kondisi di permukaan semakin tidak ramah.

Bisa jadi hal serupa terjadi di Mars. Karena itu, pencarian air pun dilakukan di bawah permukaan Mars.

Hasilnya tidak sia-sia. Air es ditemukan di kutub Mars terkubur dalam lapisan debu dan karbondioksida beku  Menariknya, jika ada air di bawah permukaan mars, air bisa tetap cair bahkan ketika berada pada temperatur di bawah titik beku. Ini terjadi karena titik leleh air mengalami penurunan saat berada di bawah tekanan gletser di atasnya. Selain itu, keberadaan garam juga mereduksi titik leleh air sehingga air tetap cair meskipun berada pada temperatur di bawah titik beku.

Di Bumi, ada bakteria pada batuan yang berada 1,5 – 3 km di bawah permukaan. Tah hanya itu. Danau Vostok yang ditemukan 4 km di bawah permukaan es di Antartika juga tidak membeku dan merupakan rumah bagi populasi bakteri.

Danau Air Asin di Bawah Permukaan

Mars Express menemukan danau air asin pada kedalaman 1,5 km di area Planum Australe. Kredit: USGS Astrogeology Science Center, ASU
Mars Express menemukan danau air asin pada kedalaman 1,5 km di area Planum Australe. Kredit: USGS Astrogeology Science Center, ASU

Jejak air bawah tanah berhasil ditemukan oleh instrumen Mars Advanced Radar for Subsurface and Ionosphere Sounding (MARSIS) yang dibawa orbiter Mars Express.

Baca juga:  Fenomena Langit Bulan Januari 2019

Seperti halnya radar permindai tanah, MARSIS mengirimkan gelombang radar ke permukaan Mars untuk mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan sampai sinyal dipantulkan kembali ke Mars Express. Bukan hanya waktu yang diperhitungkan, para astronom juga mencari tahu seberapa kuat sinyal yang kembali. Parameter ini penting karena waktu yang dibutuhkan dan kekuatan sinyal yang diterima Mars Express dipengaruhi oleh materi yang ada di bawah permukaan Mars. Dengan cara inilah para astronom bisa membuat peta topografi di bawah permukaan Mars.

Sinyal radar yang dipantulkan kembali saat Mars Express melintasi kutub selatan mengindikasikan keberadaan air dalam wujud cair di bawah permukaan dataran Planum Australe. Rupanya yang ditemukan Mars Express adalah danau selebar 20 km pada kedalaman 1,5 km dengan ketebalan 1 meter.

Danau ini tentunya diisi oleh air yang wujudnya cair! Yang menarik, temperaturnya sangat dingin yakni -70ºC. Normalnya air tentu sudah membeku. Tapi, di permukaan Mars terdapat waduk magnesium, kalsium, dan garam sodium yang dikenal sebagai perklorat. Senyawa inilah yang menyebabkan air tetap dalam wujud cair pada temperatur rendah. Selain itu, diduga air di danau ini merupakan air asin karena keberadaan perklorat.

Lantas apakah itu artinya ada kehidupan di Mars?

Sepertinya kesimpulan ini masih terlalu dini. Danau air asin di Mars ini masih harus dikonfirmasi keberadaannya dengan pengamatan lanjutan. Setidaknya itu yang coba dilakukan SHARAD  (Mars SHAllow RADar sounder) pada Mars Reconnaissance Orbiter. SHARAD tidak melihat adanya pantilan yang sama dalam pengamatan yang dilakukannya pada kedua kutub Mars. Karena itu butuh pengamatan lebih lanjut untuk memastikan keberadaan danau bawah tanah di kawasan Planum Australe tersebut maupun di kawasan lainnya di Mars.

Seandainya Mars memiliki air yang cukup untuk kehidupan, temperatur air asin yang sangat dingin akan jadi tantangan tersendiri bagi evolusi kehidupan.

Menarik? tentu saja. Meskipun dmeikian, untuk ide kolonisasi pun penemuan ini belum memberi dampak berarti. Manusia membutuhkan setidaknya setengah galo air dalam sehari. Nah, tantangan untuk bisa menyediakan air di Mars adalah kita harus mengirim peralatan untuk mengebor air di bawah tanah dan kemudian melakukan desalinasi agar air asin tersebut bisa digunakan.

Avivah Yamani

Avivah Yamani

Tukang cerita astronomi keliling a.k.a komunikator astronomi yang dulu pernah sibuk menguji kestabilan planet-planet di bintang lain. Sehari-hari menuangkan kisah alam semesta lewat tulisan dan audio sambil bermain game dan sesekali menulis makalah ilmiah terkait astronomi & komunikasi sains.

Avivah juga bekerja sebagai Project Director 365 Days Of Astronomy di Planetary Science Institute dan dipercaya IAU sebagai IAU OAO National Outreach Coordinator untuk Indonesia.

2 komentar

Tulis komentar dan diskusi di sini

  • Saya sudah subscribe website ini lebih dari 1 tahun. Saya selalu mendapatkan email mengenai ilmu astonomi dan saya selalu membaca artikel nya. Terima kasih telah memberikan wawasan bagi saya sebagai orang awam.

    Sukses selalu untuk langit selatan. Jangan pernah punah di dunia maya