fbpx
langitselatan
Beranda » Alien Lebih Dekat daripada yang Kita Duga?

Alien Lebih Dekat daripada yang Kita Duga?

Ketika kaum penjelajah pertama kali pergi ke barat melintasi Samudra Atlantik, banyak orang mengira bumi ini datar. Mereka kuatir bila pergi terlampau jauh, mereka akan jatuh dari Bumi ke kehampaan.

Kini, tak hanya setiap sudut Bumi telah dijelajahi seluruhnya, kita juga telah mengunjungi planet-planet lain di Tata Surya. Langkah selanjutnya tentu saja memulai menjelajah ‘exoplanet’ — planet di luar Tata Surya kita.

Pada tahun 1992, kita mendeteksi planet pertama yang mengitari sebuah bintang jauh. Sejak saat itu, lebih dari 3.300 planet asing telah ditemukan. Planet-planet ini bahkan lebih fantastis daripada yang ada di film Star Wars atau Guardian of the Galaxy.

Ada planet-planet yang 9.000 kali lebih besar daripada Bumi, planet lainnya tidak lebih besar daripada Bulan. Sebagian planet-planet itu membara cukup panas untuk melelehkan baja, planet-planet lainnya lebih dingin daripada Pluto.

Kita telah menemukan exoplanet-exoplanet yang mengelilingi bintang raksasa, bintang mati, dan bahkan planet-planet “bengal” yang mengembara sendirian melintasi galaksi, tanpa bintang induk!

Tapi, exoplanet yang paling menarik adalah yang mirip dengan planet tempat tinggal kita. Planet-planet ini merupakan planet yang mampu mendukung kehidupan: planet batuan yang temperaturnya cukup dingin supaya air cair ada di permukaan planet.

Rupanya ada planet seperti ini yang mengitari bintang terdekat dengan Tata Surya!

Sebuah planet mirip-Bumi baru telah ditemukan mengitari bintang terdekat dengan Matahari kita. Gambar ini mengilustrasikan permukaan planet baru yang menarik ini. Kredit: ESO/M. Kornmesser.
Sebuah planet mirip-Bumi baru telah ditemukan mengitari bintang terdekat dengan Matahari kita. Gambar ini mengilustrasikan permukaan planet baru yang menarik ini. Kredit: ESO/M. Kornmesser.

Proxima Centauri terletak hanya sedikit lebih dari empat tahun cahaya dari Bumi sehingga planet batuan baru ini menjadi exoplanet terdekat dengan kita.

Massa tetangga baru kita ini sedikit lebih besar daripada massa Bumi dan mengorbit bintang induknya pada jarak yang lebih dekat daripada jarak Merkurius ke Matahari. Namun, karena bintang induknya jauh lebih dingin daripada Matahari, planet baru ini masih bertemperatur nyaman.

Tapi, apakah cukup nyaman bagi kehidupan? Kita masih belum tahu, tapi kalian boleh percaya ini akan menjadi pertanyaan selanjutnya yang akan dicoba dijawab oleh para astronom!

Fakta Menarik: Ada rencana  untuk mengirim wahana antariksa ke Proxima Centauri dalam waktu 20 tahun. Misi ini akan dinamai StarShot.

[divider_line]

Sumber: Dipublikasi kembali dari Space Scoop Universe Awareness edisi Indonesia

Baca juga:  Paleontologi Kosmis
Avatar photo

Ratna Satyaningsih

menyelesaikan pendidikan sarjana dan magister astronomi di Departemen Astronomi Institut Teknologi Bandung. Ia bergabung dengan sub Kelompok Keahlian Tata Surya dan menekuni bidang extrasolar planet khususnya mengenai habitable zone (zona layak-huni). Ia juga menaruh minat pada observasi transiting extrasolar planet.

1 komentar

Tulis komentar dan diskusi di sini