fbpx
langitselatan
Beranda » Langit Biru di Pluto

Langit Biru di Pluto

Seandainya bisa menjelajah ke Pluto tentu akan sangat menyenangkan untuk menikmati langit biru di obyek yang berada jauh dari Matahari tersebut. Dan benar sekali kalau langit di Pluto memang biru. Setidaknya itulah yang dipaparkan oleh new Horizons dalam foto yang dikirimkannya ke Bumi.

Foto berwarna yang dikirim New Horizons merupakan foto berwarna pertama dari kabut atmosferik di Pluto. Foto tersebut mengungkap warna biru dari kabut atmosfer di Pluto.

Lapisan kabut atmosfer tipis di Pluto. Kredit: NASA/JHUAPL/SwRI

Tak ada yang menyangka obyek beku di sabuk kuiper ini memiliki langit yang biru. Tapi, langit biru itu hanya tampak kala Matahari terbit dan terbenam sama seperti merahnya fajar dan senja di Bumi.  Tapi jika kamu berdiri di Pluto maka langit akan tetap gelap.

Ada yang menarik dari foto tersebut. Warna dari partikel-partikel di kabut tipis di Pluto itu justru berwana abu-abu dan merah. Tapi cara partikel-partikel ini menghamburkan cahaya biru inilah yang menarik perhatian para astronom. Kehadiran warna biru mencolok menjadi sumber informasi dari ukuran dan komposisi partikel di kabut.

Di Bumi, warna langit yang biru merupakan hasil dari hamburan cahaya Matahari oleh partikel kecil. Dan di Bumi, partikel-partikel tersebut adalah molekul nitrogen yang sangat kecil. Berbeda dengan Bumi, partikel-partikel nitrogen di Pluto tampak lebih besar meskipun masih relatif kecil. Partikel inilah yang dikenal sebagai tholins.

Air es di permukaan Pluto. Kredit: NASA/JHUAPL/SwRI
Air es di permukaan Pluto. Kredit: NASA/JHUAPL/SwRI

Menurut para ilmuwan, tholins terbentuk di atmosfer yang paling tinggi atau teratas dimana sinar ultraungu Matahari memecah dan mengionisasi molekul nitrogen dan metana sehingga keduanya dapat berinteraksi satu sama lainnya untuk membentuk ion bermuatan negatif dan positif yang lebih kompleks. Ketika nitrogen dan metana bergabung, terbentuklah makromolekul yang sangat kompleks. Proses ini pertama kali tampak pada atmosfer teratas Titan, satelit Saturnus. Proses bergabungnya molekul yang kompleks terus berlanjut dan bertumbuh sampai membentuk partikel kecil. Gas yang mudah menguap kemudian berkondensasi dan menutupi permukaan partikel dengan es beku sebelum partikel-partikel kecil tersebut turun ke permukaan Pluto dan mewarnai obyek beku tersebut dengan warna merah.

New Horizons juga berhasil mendeteksi sejumlah kecil area yang terbuka berupa air es di Pluto. Menarik, karena sebagian besar wilayah di Pluto tidak memperlihatkan keberadaan air es secara terbuka. Diduga sebagian besar air es di Pluto diselubungi oleh es yang lebih mudah menguap. Aspek yang menarik dari penemuan ini adalah dideteksinya area yang memperlihatkan spektrum air pada area merah terang dalam foto berwarna yang dikirim New Horizons. Tentu saja menrik karena air es tersebut tampak merah, Artinya ada hubungan antara air es dan tholins di permukaan Pluto.

Avivah Yamani

Avivah Yamani

Tukang cerita astronomi keliling a.k.a komunikator astronomi yang dulu pernah sibuk menguji kestabilan planet-planet di bintang lain. Sehari-hari menuangkan kisah alam semesta lewat tulisan dan audio sambil bermain game dan sesekali menulis makalah ilmiah terkait astronomi & komunikasi sains.

Avivah juga bekerja sebagai Project Director 365 Days Of Astronomy di Planetary Science Institute dan dipercaya IAU sebagai IAU OAO National Outreach Coordinator untuk Indonesia.

Tulis Komentar

Tulis komentar dan diskusi di sini