fbpx
langitselatan
Beranda » Koleksi Permata Kosmik Charles Messier

Koleksi Permata Kosmik Charles Messier

Alam semesta bisa kita sentuh, rasakan, pahami, ukur dan deteksi. Ada milyaran obyek atau benda yang luar biasa di alam semesta, termasuk planet, awan debu, galaksi dan gugus bintang seperti yang ada di foto.

Messier 47. Kredit: ESO

Dan betapa beruntungnya kita karena bersama obyek lainnya, permata kosmik ini tampak bagi kita di langit malam. Cukup dengan teleskop kecil, dan kita bisa menikmati keindahan permata langit tersebut. Tapi…. yang pasti tidak akan kamu sangka: di tahun 1700-an para astronom justru berpikir bahwa obyek-obyek ini adalah sesuatu yang harus dihindari!

Dulu.. ada seseorang bernama Charles Messier yang selalu bermimpi untuk jadi terkenal. Nah  supaya bisa terkenal, ia harus menemukan komet! (Pada jaman dahulu, menemukan komet adalah cara tercepat untuk mengesankan astronom lainnya).

Sayangnya, setiap kali Charles meneropong, ia justru menemukan benda berkabut di langit malam  yang sudah dikenal dan bukannya komet. Akhirnya, Charles memutuskan untuk meluangkan waktunya dan setiap kali ia melihat benda yang tidak bergerak di langit (komet itu bergerak melintas di langit), ia kemudian mencatatnya.

Saat ia selesai mencatat benda-benda yang ia lihat, Charles sudah menyelesaikan satu katalog berisi 110 permata langit, yermasuk di dalamnya: kabut nebula, gugus bintang dan galaksi-galaksi. Yang menarik, meskipun menemukan 13 komet dalam hidupnya, Charles Messier justru jadi terkenal karena katalog yang ia buat itu!

Foto spektakuler yang kamu lihat hari ini adalah gugus bintang bernama Messier 47. Gugus atau kelompok bintang ini diddominasi oleh taburan bintang-bintang biru yang maish muda dengan beberapa bintang raksasa merah yang tampak mencolok.

Fakta menarik: Jika kamu ingin belajar lebih banyak tentang obyek-obyek indah di katalog Messier, kamu bisa bermain Messier Bingo di lcogt.net/messierbingo/

[divider_line]

Sumber: Dipublikasi kembali dari Space Scoop Universe Awareness edisi Indonesia.

Baca juga:  Menguak Nasib Bendera Apollo di Bulan
Avivah Yamani

Avivah Yamani

Tukang cerita astronomi keliling a.k.a komunikator astronomi yang dulu pernah sibuk menguji kestabilan planet-planet di bintang lain. Sehari-hari menuangkan kisah alam semesta lewat tulisan dan audio sambil bermain game dan sesekali menulis makalah ilmiah terkait astronomi & komunikasi sains.

Avivah juga bekerja sebagai Project Director 365 Days Of Astronomy di Planetary Science Institute dan dipercaya IAU sebagai IAU OAO National Outreach Coordinator untuk Indonesia.

Tulis Komentar

Tulis komentar dan diskusi di sini