fbpx
langitselatan
Beranda » Kampanye Langit Gelap 2014

Kampanye Langit Gelap 2014

Kala gelapnya langit perkotaan hilang di balik cahaya lampu kota, maka berbagai komunitas pun menggalakkan kampanye untuk membangun kesadaran akan pentingnya langit gelap, sekaligus untuk mereduksi polusi cahaya.

Bukan perkara mudah memang. Tapi juga bukan hal yang mustahil. Beberapa kampanye dari institusi berbeda-beda dilaksanakan namun dengan satu tujuan, konservasi langit malam dan hemat energi. Yang paling populer di dunia adalah Earth Hour aka Jam Bumi yang dilangsungkan setiap minggu ke empat di bulan Maret. Dari sisi astronomi ada International Dark Sky Week yang dilaksanakan setiap bulan April dan Globe At Night yang mulai tahun 2014 dilaksanakan setiap bulan.

Anda ingin berpartisipasi? caranya mudah. Yuk disimak.

Earth Hour
Biarkan bumi bernafas sejenak ! Ubah dunia dalam 1 jam, matikan lampu!.

Earth Hour, aksi pemadaman lampu selama 1 jam

Itulah moto Earth hour yang dilaksanakan di sleuruh dunia semenjak tahun 2007. Earth Hour dimulai di Australia dari pertanyaan sederhana, bagaimana caranya menginspirasi orang untuk mengambil sebuah langkah nyata dalam masalah perubahan iklim? Jawabannya, mintalah penduduk Sidney untuk memadamkan lampunya selama satu jam. Hasilnya? Tanggal 31 Maret 2007, 2,2 juta penduduk dan 2100 pebisnis di Sydney turut ambil bagian dalam aksi tersebut. Lampu dipadamkan selama satu jam – yang disebut sebagai Earth Hour. Jika reduksi efek rumah kaca yang dicapai Sydney selama Earth Hour bisa bertahan selama satu tahun, maka itu akan sama dengan meniadakan 48.616 mobil dari jalan selama setahun.

Setelah tahun 2007, aksi dilakukan secara global dengan melakukan pemadaman lampu secara berantai dimulai dari Australia pada jam 20.30-21.30 di sleuruh negara. Yang terlibat tidak hanya individu melainkan juga korporasi dengan harapan secara bersama-sama dapat memikirkan dan mengurangi beban Bumi dan mereduksi efek rumah kaca serta menghemat energi selama 1 jam di setiap negara atau 24 jam di seluruh dunia. Diharapkan dengan melakukan pemadaman listrik selama satu jam juga akan dapat menarik perhatian masyarakat Bumi untuk turut memikirkan masa depan Bumi. Pemanasan global, perubahan iklim dan kertergantungan penduduk Bumi pada listrik menjadi isu sentral, sementara konservasi langit gelap masih bukan isu utama gerakan ini.

Earth Hour memang tidak akan bisa menjadi jawaban instan atas permasalahan tersebut. namun setidaknya Earth Hour bisa menjadi “awal” bagi masyarakat atau “momentum” untuk mengingatkan masyarakat akan problematika iklim yang terjadi di Bumi ini sehingga untuk itu dibutuhkan perubahan gaya hidup untuk dapat berkontribusi dalam “menyelamatkan Bumi”.

Inilah aksi gobal selama satu jam yang akan dilaksanakan di seluruh dunia pada tanggal 29 Maret 2014 pada pukul 20.30 – 21.30.

Ingin berpartisipasi? Mulailah dari rumahmu dan ajaklah tetangga dan keluarga untuk menikmati indahnya langit tanpa cahaya buatan selama satu jam.

International Dark Sky Awareness  (IDA)
Kalau Earth hour merupakan gerakan pemadaman listrik selama satu jam, International Dark Sky Awareness merupakan kampanye konservasi langit gelap yang dilaksanakan selama satu minggu di bulan April. Kegiatannya apa?

Idenya adalah tingkat polusi cahaya di dunia terutama di kota-kota besar sudah sangat tinggi.  Perkotaan telah dilingkupi oleh kubah cahaya hasil dari polusi cahaya artifisial yang terang benderang. International Dark Sky Awareness dimulai dari National Dark Sky Week di Amerika pada tahun 2003 pada akhirnya menjadi kegiatan global yang dikumandangkan oleh International Dark Sky Association dan UNESCO pada tahun 2009 disepanjang International Year of Astronomy 2009. Nah bagaimana kita berpartisipasi dalam International Dark Sky Week ?

  1. Bergabunglah dengan IDA dan jadilah pengikut dan fans IDA di Facebook, Twitter, G+, dan Pinterest. Cari tahu juga bagaimana menjadi partner untuk berpartisipasi. Jika tertarik, kirim surel ke:  [email protected]
  2. Matikan lampu tamanmu di sepanjang minggu jika memang aman untuk dilakukan
  3. Nyalakan lampu yang dibutuhkan saja
  4. Ajak teman dan tetangga untuk ikut berpartisipasi
  5. Gantilah lampu dengan lampu yang lebih menghemat energi dan tudung bagi lampu jika memungkinkan. Hal ini dilakukan agar cahaya yang terpancar dari lampu tidak akan mengarah ke langit.
  6. Ikutlah dalam star party atau kegiatan lainya di observatorium atau planetarium lokal di sepanjang minggu tersebut dan promosikan tentang kepedulian akan langit gelap.
  7. Bekerjasama dengan perpustakaan lokal untuk menyebarkan berita tentang kampanye langit gelap.
  8. Jadilah ilmuwan warga yang turut bergabung dengan Globe at Night untuk mengamati langit malam dan mengukur tingkat polusi cahaya di lokasimu dan laporkan secara online.
  9. Jadilah Dark Sky Ranger dan sebarkan informasi serta lakukan aktivitas bersama untuk mereduksi polusi cahaya.
  10. Potret langitmu dan ikutlah kontes International Earth and Sky Photo 2014 yang dilaksanakan oleh The World at Night, atau potretlah rasi bintang dan kirimkan foto tersebut ke Dark Skies Photo Project untuk mengetahui tingkat polusi cahaya di lokasimu.
Baca juga:  Tata Surya Mini di Bintang KOI-351

Selain secara individu dan korporasi, sebuah kota atau lokasi juga bisa ikut serta dalam kampanye langit gelap lewat Lokasi Langit Gelap berupa lokasi dimana langit masih sangat cerah jauh dari hiruk pikuk lampu kota. Tak hanya lokasi, perkotaan yang memiliki taman dengan kondisi langit yang masih perawan dan tidak dikotori polusi cahaya bisa menjadi taman langit gelap dan didaftarkan ke IDA lewat situsnya. Sampai saat ini tercatat ada 16 Taman Langit Gelap yang sudah memenuhi persyaratan dan terdaftar di IDA. Taman-taman tersebut bukan hanya dari Amerika melainkan juga dari Hungaria, Scotlandia, Inggris, dan Jerman.

Globe at Night (GaN)

GLOBE at Night merupakan kegiatan dari sains warga dari National Optical Astronomy Observatory  yang dilakukan secara global untuk mengajak siswa, pendidik, aktivis langit gelap dan masyarakat umum untuk mengukur tingkat kegelapan langit di area mereka dan mengkontribusikan hasil pengamatan mereka secara global melalui dunia maya. Tujuannya adalah untuk membangkitkan kepedulian publik terhadap dampak cahaya artifisial pada lingkungan dengan mengajak masyarakat terlibat aktif untuk mencoba sendiri perbedaannya.

Peta GaN 2013. Kredit: GaN
Peta GaN 2013. Kredit: GaN

Bagaimana berkontribusi dalam kampanye Globe at Night? Di tahun 2014, GaN akan dilaksanakan setiap bulan selama setahun untuk langit utara dan langit selatan, dengan waktu:

Rasi bintang di Langit Utara

Orion: 20-29 Januari, 19-28 Februari, 21-30 Maret 2014
Leo: 20-29 April, 19-28 Mei 2014
Hercules: 17-26 Juni, 16-25 Juli, 15-24 Agustus, 2014
Cygnus: 15-24 September 2014
Pegasus: 14-23 Oktober 2014
Perseus: 12-21 November, 11-20 Desember 2014

Rasi bintang di Langit Selatan

Orion: 20-29 Januari, 19-28 Februari, 21-30 Maret 2014
Crux: 25-30 Maret, 20-29 April, 19-28 Mei 2014
Scorpio: 17-26 Juni, 16-25 Juli 2014
Sagittarius: 15-24 Agustus, 15-24 September, 14-23 Oktober 2014
Cetus: 12-21 November, 11-20 Dessember 2014

Kampanye GLOBE at Night tidaklah sulit, selain itu juga sangat menyenangkan.  Yang harus dilakukan adalah :

  1. Temukan rasi bintang dengan menggunakan peta langit sederhana dari lokasi pengamatanmu.
  2. Tentukan lokasimu ( Bujur dan Lintang lokasi pengamatan)
  3. Lakukan pengamatan tersebut selama lebih dari 1 jam setelah matahari terbenam ( 20.00 – 22.00 waktu setempat)
  4. Cocokan langit malam yang diamati dengan chart magnitudo di web GLOBE at Night. Ini bertujuan untuk mengetahui seredup apakah bintang yang dilihat di lokasimu.
  5. Laporkan hasil pengamatan dan bandingkan hasil pengamatan dengan pengamatan lain yang berasal dari berbagai lokasi di seluruh dunia.

Setelah seluruh hasil pengamatan dimasukkan, penggagas GLOBE at Night akan merilis peta polusi cahaya global.   Kegiatan pengamatan untuk kampanye GLOBE at Night bisa diikuti tidak hanya oleh orang dewasa melainkan juga oleh anak-anak dan kemudian melaporkan hasil pengamatan melalui aplikasi web yang sudah disiapkan di WebApp GLOBE at Night dalam bahasa Indonesia.

Baca juga:  Fenomena Langit Bulan Juli 2022

Untuk materi aktivitas pengukuran tingkat polusi cahaya di lokasimu, silahkan unduh materi yang sudah dialih bahasakan ke Bahasa Indonesia di bawah atau di laman resource GaN:

Panduan Kegiatan Langit Utara:
Panduan Aktivitas Orion (U)
Panduan Aktivitas Leo
Panduan Aktivitas Hercules
Panduan Aktivitas Cygnus
Panduan Aktivitas Pegasus
Panduan Aktivitas Perseus

Panduan Kegiatan Langit Selatan:
Panduan Aktivitas Orion (S)
Panduan Aktivitas Crux
Panduan Aktivitas Scorpius
Panduan Aktivitas Sagittarius
Panduan Aktivitas Cetus

Jika kamu tertarik untuk berbagi informasi tentang Globe at Night, kamu juga bisa membagikan kartu pos kegiatan GaN di tahun 2014 yang dapat diunduh di langitselatan.

Indonesian-GaN Postcard
Kartu Pos Globe at Night Indonesia 2014. Kredit: GaN

Selain panduan aktivitas yang diberikan untuk dilakukan bersama keluarga, kamu pun bisa berkontribusi mengukur tingkat polusi cahaya dengan menggunakan aplikasi pada ponsel pintarmu. Jika kamu menggunakan OS Android silahkan unduh aplikasi Loss of the Night dan bila kamu menggunakan iOS silahkan unduh Dark Sky Meter, dan mulailah berkontribusi. Contoh hasil kontribusi tim LS menggunakan Dark Sky Meter untuk kondisi langit malam di Bandung bisa dilihat pada gambar berikut.

hasil pengukuran polusi cahaya dengan Dark Sky Meter. Kredit: DSM
hasil pengukuran polusi cahaya dengan Dark Sky Meter. Kredit: DSM

Polusi cahaya dan kampanye untuk mengurangi efek polusi cahaya bukan cuma slogan, karena kamu pun bisa memulainya dari dirimu sendiri dan liingkunganmu! Selamat menikmati indahnya langit malam dan berkontribusi untuk mengetahui tingkat polusi cahaya di lokasimu.

Clear Sky!

Avivah Yamani

Avivah Yamani

Tukang cerita astronomi keliling a.k.a komunikator astronomi yang dulu pernah sibuk menguji kestabilan planet-planet di bintang lain. Sehari-hari menuangkan kisah alam semesta lewat tulisan dan audio sambil bermain game dan sesekali menulis makalah ilmiah terkait astronomi & komunikasi sains.

Avivah juga bekerja sebagai Project Director 365 Days Of Astronomy di Planetary Science Institute dan dipercaya IAU sebagai IAU OAO National Outreach Coordinator untuk Indonesia.

4 komentar

Tulis komentar dan diskusi di sini

  • Saya rindu sekali melihat bintang di langit malam. Berbeda dgn di pedesaan yg polusi cahayanya sedikit. Bahkan melihat pelangi setelah hujan 1thn 1x aja sekarang sudah susah dilihat.

  • Memang senang lihat langit dengan penuh bintang…
    pernah saat jogja mati lampu bintangnya luar biasa banyak.. beruntung rumah saya mepet sawah.. jadi jangkawan melihat bintangnya lebih luas dari pada tempat lain… 🙂 nice!!