fbpx
langitselatan
Beranda » Bintang Raksasa Merah dengan Inti Bintang Netron

Bintang Raksasa Merah dengan Inti Bintang Netron

Contoh pertama dari keanehan kosmik berhasil ditemukan. Sebuah bintang yang sekarat dengan kejutan di intinya. Bintang neutron ultrapadat!

Pasangan bintang raksasa merah dan bintang netron yang menghasilkan obyek Thorne-Zytkow ultra padat. Kredit: Nature
Pasangan bintang raksasa merah dan bintang neutron yang menghasilkan obyek Thorne-Zytkow ultra padat. Kredit: Nature

Bintang seperti ini dikenal sebagai obyek Thorne-Zytkow, sebuah obyek hipotetik yang berdasarkan teori memang bisa saja ada tapi belum pernah ditemukan keberadaannya. Teori terkait keberadaan obyek Thorne-Zytkow dikemukakan hampir 40 tahun lalu di tahun 1975 oleh Kip Thorne dari California Institute of Technology (Caltech), Pasadena, Calif., dan Anna Zytkow, dari University of Cambridge, UK.

Pembentukan Obyek Thorne-Zytkow
Berdasarkan teori yang dibuat kedua ahli astrofisika tersebut, obyek Thorne-Zytkow merupakan obyek yang sangat langka hasil tabrakan bintang raksasa merah dan bintang neutron super padat, sisa supernova yang menghasilkan obyek Thorne-Zytkow.

Bagaimana keduanya bisa bergabung? Kedua bintang tersebut memulai cerita mereka sebagai pasangan bintang ganda, dimana bintang neutron kemudian akan ditelan oleh bintang raksasa merah. Skenario lainnya, kedua bintang menempati gugus bola yang sangat padat.

Ketika si bintang neutron itu dilahap oleh bintang raksasa merah, maka ia akan berdiam di inti bintang raksasa merah, mengintervensi proses fusi yang sedang terjadi di sana. Akibatnya akan terbentuk tanda kimia khusus pada si bintang induk aka bintang raksasa merah.

Semenjak teori keberadaan obyek “hipotetik” Thorne-Zytkow diajukan, berbagai kandidat coba dimunculkan namun tidak ada yang bisa dikonfirmasi sebagai obyek langka tersebut.  Dalam pertemuan American Astronomical Society yang ke-223, Emily Levesque dari University of Colorado, Boulder, memaparkan kehadiran sebuah bintang raksasa merah di Awan Magellan Kecil, si galaksi tetangga bagi Bima Sakti. Menurut Emily, bintang raksasa merah yang ia lihat kaya dengan lithium. rubidium dan molybdenum. Peningkatan jumlah elemen-elemen tersebut diyakini merupakan hasil akhir dari obyek Thorne-Zytkow, yang diperoleh lewat fusi nuklir yang tidak biasa.

Akan tetapi, Emily Levesque yang juga mempelajari 22 bintang raksasa merah lainnya dengan menggunakan teleskop Magellan masih belum memberi nama pada bintang yang ia amati tersebut mengingat hasil yang ia peroleh belum dipublikasikan di jurnal dengan penilaian sejawat.

Satu hal pasti, obyek yang ditemukan Emily merupakan bukti pengamatan dengan model interior bintang yang paling menarik! Apakah obyek seperti ini memang benar-benar langka ataukah ada banyak obyek Thorne-Zytkow di alam semesta? Pengamatan di masa depan-lah yang bisa membuktikan cerita dan teori tersebut.

Avivah Yamani

Avivah Yamani

Tukang cerita astronomi keliling a.k.a komunikator astronomi yang dulu pernah sibuk menguji kestabilan planet-planet di bintang lain. Sehari-hari menuangkan kisah alam semesta lewat tulisan dan audio sambil bermain game dan sesekali menulis makalah ilmiah terkait astronomi & komunikasi sains.

Avivah juga bekerja sebagai Project Director 365 Days Of Astronomy di Planetary Science Institute dan dipercaya IAU sebagai IAU OAO National Outreach Coordinator untuk Indonesia.

4 komentar

Tulis komentar dan diskusi di sini

  • Oh gitu kak, jadi mereka berevolusi juga…?
    Lalu, apakah mereka ada planet juga…?

    • bintang itu berevolusi. bintang raksasa merah sudah memasuki masa tua sedang neutron itu inti bintang yang tersisa setelah supernova. ketika keduanya masih muda keduanya mungkin punya planet. tp ketika mereka berevolusi ke tahap berikutnya maka ada kemungkinan planet tidak bisa selamat. 🙂