fbpx
langitselatan
Beranda » Terungkapnya Misteri Permata Tersembunyi di Galaksi Kita

Terungkapnya Misteri Permata Tersembunyi di Galaksi Kita

Rasa ingin tahu kita sudah berakar di dalam kebudayaan kita. Di bidang astronomi, para ilmuwan berusaha memperluas cakrawala pemahaman kita untuk menguak misteri-misteri terbesar alam semesta. Untuk itu, mereka memerlukan teleskop supercanggih.

Ilustrasi sebuah katai cokelat. Kredit: John Pinfield.
Ilustrasi sebuah katai cokelat. Kredit: John Pinfield.

Dengan menggunakan teleskop landas-antariksa bernama WISE, bersama-sama dengan beberapa teleskop pilihan di Bumi, para astronom menemukan dua katai cokelat tertua! Objek-objek ini diduga telah terbentuk saat Galaksi kita masih sangat muda, lebih dari 10 milyar tahun yang lalu!

Katai cokelat disebut “bintang gagal” oleh sebagian astronom. Dari segi ukuran, katai cokelat berada di antara planet raksasa semacam Jupiter (planet terbesar di Tata Surya kita) dan bintang kecil. Namun, tidak seperti Matahari, temperatur katai cokelat tidak pernah bisa menjadi cukup panas untuk supaya materi-materi di dalamnya mulai bergabung dan melepaskan energi dalam suatu proses yang disebut ‘reaksi fusi’.

Setelah terbentuk, katai cokelat malah meredup dan mendingin. Dua katai cokelat yang baru saja ditemukan ini bertemperatur antara 250 sampai 600 derajat Celsius, jauuuuh lebih dingin daripada bintang. Bandingkan dengan Matahari yang temperatur di permukaannya 5.600 derajat Celsius!

Berhasil menemukan dua katai cokelat ini bagaikan menemukan peti harta karun yang bisa bikin Kapten Jack Sparrow iri. Yang bikin permata tersembunyi ini sangat istimewa adalah kecepatan gerak mereka, yaitu 100-200 kilometer per detik, jauuuh lebih cepat daripada kecepatan bintang-bintang normal dan katai-katai colelat lainnya!

Fakta Menarik: Baru tahun ini ilmuwan menemukan sistem keplanetan terdekat ketiga dari Matahari, memecahkan rekor seratus tahun. Sistem ini hanya berjarak 6.5 tahun cahaya dari kita dan mengandung dua katai cokelat!

Sumber: Universe Awareness Space Scoop

Baca juga:  Pertemuan Astronom Indonesia
Avatar photo

Ratna Satyaningsih

menyelesaikan pendidikan sarjana dan magister astronomi di Departemen Astronomi Institut Teknologi Bandung. Ia bergabung dengan sub Kelompok Keahlian Tata Surya dan menekuni bidang extrasolar planet khususnya mengenai habitable zone (zona layak-huni). Ia juga menaruh minat pada observasi transiting extrasolar planet.

1 komentar

Tulis komentar dan diskusi di sini

  • Bagaimana ya cara menentukan usia dari katai coklat sehingga objek yang ini bisa diketahui berusia sangat tua?