fbpx
langitselatan
Beranda » Huru-hara di Balik Halo

Huru-hara di Balik Halo

Alam semesta ini luas sekali dan banyak ruang kosong. Cahaya dari bintang yang paling dekat dengan Tata Surya harus melewati ruang gelap dan kosong selama 4,2 tahun sebelum akhirnya sampai ke mata kita, padahal cahaya bergerak lebih cepat dari apapun di alam semesta ini dan kita tinggal di area yang padat penghuni! Walaupun dikatakan banyak ruang kosong, tabrakan galaksi adalah pemandangan yang lumayan biasa terjadi. Salah satunya berhasil diabadikan dalam foto ini, yang menunjukkan awan gas panas menyelubungi galaksi yang bertabrakan bernama NGC 6240.

Dua buah galaksi spiral yang berukuran dan berbentuk seperti Bimasakti bertumbukan. 'Halo' menyelimuti kedua galaksi tersebut. Halo adalah salah satu penyusun utama galaksi, selain 'inti', yang berada di jantung galaksi; 'piringan', yang memuat sebagian besar materi galaksi; 'medan magnet' yang tak kasat mata; dan halo 'materi gelap'. Kredit: Sinar-X (NASA/CXC/SAO/E.Nardini dkk); Optik: NASA/STScI).
Dua buah galaksi spiral yang berukuran dan berbentuk seperti Bimasakti bertumbukan. ‘Halo’ menyelimuti kedua galaksi tersebut. Halo adalah salah satu penyusun utama galaksi, selain ‘inti’, yang berada di jantung galaksi; ‘piringan’, yang memuat sebagian besar materi galaksi; ‘medan magnet’ yang tak kasat mata; dan halo ‘materi gelap’. Kredit: Sinar-X (NASA/CXC/SAO/E.Nardini dkk); Optik: NASA/STScI).

Dua galaksi besar tersebut kira-kira sebesar dan berbentuk seperti galaksi kita, Bimasakti. Diyakini inti kedua galaksi itu dihuni oleh lubang hitam supermasif, yang bergerak saling mengitari satu sama lain. Tampaknya kedua lubang hitam ini nantinya akan menyatu membentuk lubang hitam yang lebih besar lagi!

Konsekuensi lain dari tabrakan tadi adalah lahirnya jutaan bintang baru secara ‘cepat’ (stellarbaby boom), yang telah berlangsung lebih dari 200 juta tahun. Hal ini diakibatkan oleh tumbukan dahsyat, yang ‘mengaduk-aduk’ gas di masing-masing galaksi. Stellarbaby boom tersebut menciptakan bintang-bintang yang lebih besar dari Matahari. Bintang-bintang ini kemudian mengakhiri hidupnya dalam ledakan supernova, melontarkan materi ke awan gas dan terciptalah ‘halo’ gas panas. Materi di dalamnya cukup untuk membuat 10 milyar Matahari!

Fakta Menarik
Kira-kira bagaimana nasib NGC 6240 di masa depan ya? Kedua galaksi spiral suatu saat nanti akan menjadi galaksi elips yang besar sekali. Galaksi jenis ini tampak bulat biasa saja tanpa struktur yang menonjol, misalnya seperti lengan spiral galaksi kita yang terlihat keren.

Sumber: Space Scoop Universe Awareness

Baca juga:  Kawanan Bebek Luar Angkasa Tertangkap Kamera!
Avatar photo

Ratna Satyaningsih

menyelesaikan pendidikan sarjana dan magister astronomi di Departemen Astronomi Institut Teknologi Bandung. Ia bergabung dengan sub Kelompok Keahlian Tata Surya dan menekuni bidang extrasolar planet khususnya mengenai habitable zone (zona layak-huni). Ia juga menaruh minat pada observasi transiting extrasolar planet.

Tulis Komentar

Tulis komentar dan diskusi di sini