fbpx
langitselatan
Beranda » Berdiri di Bahu Raksasa

Berdiri di Bahu Raksasa

Bintang di tengah-tengah foto ini adalah Betelgeuse. Betelgeuse berada di pundak rasi Orion si Raksasa (atau dikenal juga sebagai Orion si Pemburu). Rasi merupakan gambaran benda, bintang, atau manusia di langit yang dihasilkan dengan menghubungkan bintang- bintang seperti dalam permainan menghubungkan titik-titik dengan garis. Orion mudah dikenali di langit belahan bumi utara ketika musim dingin. Betelgeuse adalah bintang oranye-merah yang berada di atas dan sebelah kiri sabut Orion yang terkenal. Kalau langit malam ini cerah, cobalah keluar dan cari si Betelgeuse di langit.

Betelguese. Kredit: ESA/Herschel/PACS/Decin et al. 2012
Betelguese. Kredit: ESA/Herschel/PACS/Decin et al. 2012

Di foto ini Betelgeuse tampak kecil, tapi sebenarnya dia itu bintang Maharaksasa Merah, ukurannya 1.000 kali lebih besar dan bersinar 100.000 kali lebih terang daripada Matahari. Namun, pemandangan mengesankan ini tidak hadir begitu saja. Betelgeuse sedang dalam perjalanannya menuju akhir hayatnya nanti berupa supernova yang dahsyat. Perhatikan foto tadi, tampak si bintang telah mulai melepaskan materi dari lapisan luarnya.

Seperti Matahari, dahulu Betelgeuse juga bintang yang besarnya sedang-sedang saja. Namun, seiring dengan bertambahnya usia, dia menggembung sebesar itu hingga mulai tidak bisa menguasai materi di bagian luarnya. Materi ini dilontarkan ke ruang angkasa dan membentuk busur sebagaimana yang kalian lihat di foto, melengkung di sebelah kiri bintang.

Kalau kalian perhatikan lebih seksama, kalian juga bisa melihat ada kumpulan materi berupa garis lurus di sebelah kiri. Para ilmuwan yakin kalau garis ini bukan bagian dari si bintang melainkan tepi awan gas dan debu yang disinari oleh Betelgeuse. Jika apa yang dikatakan ilmuwan itu benar, tampaknya Betelgeuse tengah menuju suatu tumbukan.

Fakta Menarik: Sejauh-jauhnya jarak benda-benda di langit, Betelgeuse tergolong bintang yang cukup dekat dengan Bumi. Artinya, nanti jika saatnya tiba ketika dia menjadi supernova, dia akan menjadi pemandangan spektakuler di langit malam, bersinar hampir seterang bulan purnama!

Sumber: Universe Awareness Space Scoop

Baca juga:  Semburan Megaflare dari Pusat Galaksi
Avatar photo

Ratna Satyaningsih

menyelesaikan pendidikan sarjana dan magister astronomi di Departemen Astronomi Institut Teknologi Bandung. Ia bergabung dengan sub Kelompok Keahlian Tata Surya dan menekuni bidang extrasolar planet khususnya mengenai habitable zone (zona layak-huni). Ia juga menaruh minat pada observasi transiting extrasolar planet.

Tulis Komentar

Tulis komentar dan diskusi di sini