fbpx
langitselatan
Beranda » Hujan Meteor Perseid & Okultasi Jupiter 2012

Hujan Meteor Perseid & Okultasi Jupiter 2012

Agustus telah tiba… dan seminggu lagi akan lebaran. Tak hanya itu tanggal 17 Agustus juga akan ada perayaan kemerdekaan Indonesia yang ke-67. Tak kalah semarak, langit pun punya event tahunan sendiri.

Hujan meteor Perseid dan okultasi Jupiter tanggal 12 Agustus 2012 dini hari. Kredit : StarWalk

Hujan Meteor Perseid yang sebenarnya sudah berlangsung sejak tanggal 17 Juli – 24 Agustus nanti akan turut memberi semarak ulang tahun RI dan juga semarak di kala Idul Fitri.  Tapi untuk puncak hujan meteor Perseid akan berlangsung pada tanggal 12 Agustus 2012 jam 19.00 sampai dengan 21.30 wib dengan laju 100 meteor per jam. Tapi pada saat puncak berlangsung kita di Indonesia masih belum bisa melihatnya karena rasi Perseus belumlah terbit.

Hujan Meteor Perseid berasal dari sisa debu ekor komet Swift-Tuttle yang pernah melintasi Bumi dan diamati astronom Lewis Swift dan Horace Tuttle dari Amerika pada tahun 1862.  Komet ini kembali teramati pada tahun 1992 dan memiliki periode 130 tahun. Ia akan kembali ke Bumi pada tahun 2126. Saat melintas, debu ekor komet yang berupa batuan mengalami tarikan oleh gravitasi Bumi dan masuk dalam lapisan atmosfer Bumi serta terbakar di sana. Kita yang mengamati dari Bumi akan melihatnya sebagai lintasan cahaya yang sangat cepat di malam hari.

Hujan meteor Perseid menunjukkan aktivitas yang kuat pada tahun 1990-an karena pada tahun 1992 komet 109P/Swift-Tuttle yang memiliki periode 130 tahun ini sedang berada pada periohelionnya (atau titik terdekatnya dengan Matahari).  Aktivitas maksimum lainnya juga terlihat di tahun 2004 dan meskipun tahun ini diperkirakan tidak ada kemungkinan terjadi aktivitas maksimum seperti dahulu namun semua bisa saja terjadi.

Pada saat puncak Hujan Meteor Perseid tahun ini, Bulan sedang berada dalam fase sabit 3 hari setelah fase kuartir terakhir. Perseid akan terbit tengah malam diikuti oleh Bulan dan Jupiter yang terbit jam 01.00 dini hari dalam kondisi okultasi. Dan meskipun masih ada cahaya Bulan, hujan meteor Perseid masih dapat dinikmati dan tampak muncul dari rasi Perseus di arah timur laut. Hujan meteor ini dapat dinikmati dari tengah malam sampai fajar menyingsing.

Selain hujan meteor Perseid, pada tanggal 12 Agustus 2012 Jupiter juga akan mengalami okultasi oleh Bulan. Pada saat okultasi, Bulan akan menutupi Jupiter. Peristiwa ini akan dimulai jam 20.00 wib dan menghilang di balik Bulan dan baru akan tampak kembali jelang Matahari terbit kala fajar menjelang. Selain Jupiter dan Bulan, Venus juga tampak cerlang di langit timur. Rasi bintang yang bisa dinikmati jelang fajar adalah Orion dengan nebula orionnya maupun bintang terang Sirius.

Untuk mengamati hujan meteor perseid bisa dilakukan dari lokasi yang memiliki langit gelap tanpa polusi cahaya. Atau area di sekitar rumahmu yang cukup gelap dan memiliki arah pandang ke timur sampai utara yang tidak terhalang apapun. Kalau punya teleskop, kamu juga bisa menyiapkannya untuk menikmati obyek langit lainnya. Tapi bagaimanapun mata adalah alat terbaik untuk menikmati indahnya langit.

Baca juga:  Temui Tetanggamu
Avivah Yamani

Avivah Yamani

Tukang cerita astronomi keliling a.k.a komunikator astronomi yang dulu pernah sibuk menguji kestabilan planet-planet di bintang lain. Sehari-hari menuangkan kisah alam semesta lewat tulisan dan audio sambil bermain game dan sesekali menulis makalah ilmiah terkait astronomi & komunikasi sains.

Avivah juga bekerja sebagai Project Director 365 Days Of Astronomy di Planetary Science Institute dan dipercaya IAU sebagai IAU OAO National Outreach Coordinator untuk Indonesia.

9 komentar

Tulis komentar dan diskusi di sini

  • Diatas tertulis “…puncak hujan meteor Perseid akan berlangsung pada tanggal 12 Agustus 2012 jam 19.00 sampai dengan 21.30 wib dengan laju 100 meteor per jam…”

    Tapi dibawahnya tertulis lagi, “Hujan meteor ini
    dapat dinikmati dari tengah
    malam sampai fajar
    menyingsing.”

    Kok beda?

    • jadi hujan meteornya itu dari tgl 17 Juli – 24 Agustus tiap mlm dari tengah malam sampai pagi karena untuk kita di Indonesia, si rasi perseus dimana hujan meteor perseid ini muncul baru terbit tengah malam. tapi hujan meteornya sendiri masih ada. nah puncaknya alias meteor yg lewat lg banyak2nya itu jam 19.00-21.30 tgl 12 agustus dimana kita bisa melihat meteor dalam sejam mencapai kira2 100meteor per jam. lewat dr jam itu meteornya ada tp ga sebanyak itu yg lewat, dan bisa dilihat. tapi saat jam puncak meteor, si rasi perseusnya belum terbit jadi meteornya gak akan bisa kelihatan …

  • saya kadang-kadang sampai leher kaku karena mengamatinya dan masih belum bisa memotretnya apalagi merekamnya, ada saran karena saya pakai binokuler tanpa tripod ?

    • puncak pd saat jam puncak memang tidak. tp pd hari dimana puncak meteor terjadi masih bisa. dan intensitasnya msh cukup tinggi.

    • setiap malem bisa pantengin langit ke arah timur laut tempat rasi perseus lewat tengah malam ampe jelang fajar