fbpx
langitselatan
Beranda » Star Count Week Indonesia : Cacah Bintang Waluku di Langit Malam

Star Count Week Indonesia : Cacah Bintang Waluku di Langit Malam

Bulan Astronomi Global 2011 memang sudah berakhir tapi bukan berarti kegiatan astronomi juga akan beristirahat sampai tahun depan. Ada banyak kejadian langit untuk dinikmati dan berbagai kegiatan astronomi yang dilakukan komunitas-komunitas yang ada di Indonesia.

Rasi Orion yang dikenal juga sebagai rasi Waluku. Kredit : Sobirin 2008, modifikasi: Richard Feinberg 1995

Di awal bulan Mei, tepatnya tanggal 2 – 8 Mei 2011 dunia juga mengadakan Astronomy Week dan pada tanggal 7 Mei 2011 ditetapkan sebagai  Astronomy Day atau Hari Astronomi bagi masyarakat dunia. Lagi-lagi berbagai kegiatan dilakukan.  Di Indonesia selama waktu tersebut memang tidak ada kegiatan yang dilakukan. Namun di tanggal 11 -15 Mei 2011, komunitas-komunitas astronomi yang ada di Indonesia mengajak rekan-rekan semua untuk melakukan pengamatan dari berbagai lokasi. Pengamatan bisa dilakukan dari halaman rumah atau sekolah atau mungkin dari mall ataupun gunung dan pantai. Bisa dilakukan sendiri atau mengajak rekan dan saudara.

Jadi ada apa tanggal 11-15 Mei?

Maish dengan semangat merayakan minggu astronomi, komunitas astronomi di Indonesia seperti HAAJ, JAC dan langitselatan mengajak rekan-rekan semua turut serta untuk melakukan pengamatan yang bertujuan untuk mengenali rasi Waluku atau rasi Orion sekaligus juga untuk mengamati dan mengetahui seberapa parah polusi cahaya yang ada di sekitar kita seperti pada Global At Night Project 2011.

Acara yang mengusung tema Star Count Week Indonesia atau Minggu Cacah Bintang Indonesia ini bertujuan mengajak siswa, pendidik, aktivis langit gelap dan masyarakat umum di Indonesia untuk mengukur tingkat kegelapan langit di area mereka dan mengkontribusikan hasil pengamatan mereka melalui dunia maya. Tujuannya adalah untuk membangkitkan kepedulian publik terhadap dampak cahaya artifisial pada lingkungan dengan mengajak masyarakat terlibat aktif untuk mencoba sendiri perbedaannya. Bagaimana caranya?

Jika langit cerah, keluarlah untuk melakukan pengamatan pada rasi Waluku atau Orion yang berada di barat. Yang dilakukan adalah masing-masing pengamat dari lokasi berbeda coba mengenali rasi Waluku tersebut dan kemudian melakukan pencacahan atau menghitung bintang di rasi tersebut yang tampak dengan menggambarkan kembali titik-titik bintang yang tampak di atas lembar kerja yang sudah disediakan. Hasilnya bisa dilaporkan ke [email protected].

Lembar kerja Star Count Week Indonesia bisa diunduh di : Lembar kerja Star Count Week

 

Baca juga:  Hujan Meteor Orionid Tahun 2015
Avivah Yamani

Avivah Yamani

Tukang cerita astronomi keliling a.k.a komunikator astronomi yang dulu pernah sibuk menguji kestabilan planet-planet di bintang lain. Sehari-hari menuangkan kisah alam semesta lewat tulisan dan audio sambil bermain game dan sesekali menulis makalah ilmiah terkait astronomi & komunikasi sains.

Avivah juga bekerja sebagai Project Director 365 Days Of Astronomy di Planetary Science Institute dan dipercaya IAU sebagai IAU OAO National Outreach Coordinator untuk Indonesia.

1 komentar

Tulis komentar dan diskusi di sini

  • Kereeenn… Kalo bisa kegiatan seperti ini yang mengajak masyarakat lebih diperbanyak lagi, terutama penyediaan sarana LKS pengamatan yang sangat perlu supaya bukan cuman ngamat aja, tetapi ada sesuatu yang dikerjakan..

    OK, semoga langit Bandung ada yang cerah di tanggal 11-15 Mei ini…