fbpx
langitselatan
Beranda » KOI-428b Planet Baru Di Akhir Tahun 2010

KOI-428b Planet Baru Di Akhir Tahun 2010

Menutup tahun 2010, dunia exoplanet seperti tak mau ketinggalan ikut memberi sentuhan di akhir tahun. Sebuah planet baru ditemukan lagi sekaligus menjadi planet terakhir yang ditemukan di tahun 2010.

Ilustrasi transit exoplanet KOI-428b pada bintang induknya. Kredit : Exoplanet app.

Planet yang diberi nama KOI-428b tersebut ditemukan oleh tim astronom Perancis dan Swiss tengah mengitari bintang sub-raksasa kelas F dan menggenapi jumlah exoplanet yang sudah ditemukan menjadi 516.

Pengamatan Kepler
Bermula dari misi ruang angkasa Kepler yang diluncurkan Maret 2009 untuk menemukan exoplanet melalui sistem transit, tim ini memulai petualangannya untuk menemukan si planet KOI-428b. Kepler sendiri diketahui sudah memulai penemuan planet semenjak 33,5 setelah ia mulai beroperasi ditandai dengan penemuan planet serupa Neptunus, 4 planet panas Jupiter, dan sebuah sistem dengan 2 planet transit berukuran Saturnus.

Dari 156 ribu bintang yang menjadi target pengamatan Kepler, ada sekitar 706 kandidat exoplanet yang berhasil diidentifikasi dan 306 kandidat di antaranya sudah dipublikasikan. Kesemua kandidat tersebut diperkirakan mengorbit bintang redup.  Dari data yang sudah dipublikasikan tersebut,  satu di antaranya adalah bintang KOI-428 yang diamati Kepler pada masa awal operasinya yakni dari 13 Mei – 15 Juni 2009, dengan durasi pengamatan 29,4 menit.

Data yang ada kemudian digunakan untuk penelitian lebih lanjut oleh tim astronom Perancis dan Swiss yang  menggunakan spktograf SOPHIE pada teleskop 1,93 meter di Observatoire de Haute Provence. Setelah melakukan pengamatan, mereka menemukan adanya planet mengorbit bintang dengan radius 2,13 radius Matahari setiap 6,87 hari.

Bintang KOI-428
Planet baru yang ditemukan dengan menggunakan spektograf SOPHIE diketahui mengorbit bintang KOI-428 yang berada pada jarak 8806.2 tahun cahaya dan memiliki massa 1,48 massa Matahari.  Bintang yang berada di rasi Cygnus ini merupakan bintang sub raksasa kelas F5IV.  Kelas F merupakan klasifikasi bintang berdasarkan spektrumnya. Berada di kelas F berarti si bintang memiliki garis H dan K yang kuat dari Ca II. Dan karakterisasi spektrumnya ditunjukkan oleh garis hidrogen yang lemah dan logam terionisasi.

Bintang di kelas F berwarna putih kekuningan dengan temperatur efektif berkisar antara 6000- 7500 K dan waktu yang dibutuhkan selama berada di Deret Utama adalah 3 – 7 milyar tahun. Bintang KOI-428 sendiri saat ini berusia 2,8 milyar tahun dan merupakan bintang sub-raksasa.

Disebut bintang sub-raksasa (sub-giant) dan menempati kelas luminositas IV, bintang pada klasifikasi ini telah berhenti membakar hidrogen di inti dan mulai berevolusi untuk keluar dari deret utama. Pada tahap ini bintang mulai mengembang dalam ukuran dan kecerlangannya. Atau dengan kata lain, bintang KOI-428 merupakan bintang yang sudah mulai meninggalkan deret utama dan bergerak menuju tahap evolusi berikutnya yakni raksasa merah.  Bintang di kelas sub-raksasa seperti KOI-428 ini menghasilkan energi dari pembakaran hidrogen di selubung bintang yang mengelilingi inti.

Baca juga:  Tiga Planet Ditemukan di Dekat Bayi Bintang

Karakteristik planet
KOI-428b merupakan planet panas Jupiter sekaligus merupakan planet transit yang melintasi bintang induk yang memiliki jari-jari 2,13 jari-jari Matahari. Planet yang diumumkan di akhir tahun 2010 ini memiliki massa 2,20 massa Jupiter dan memiliki radius 1,17 kali radius Jupiter. Satu tahun di planet KOI-428b ternyata hanya berlangsung selama 6,87 hari.

Yang menarik dari planet ini adalah karena bintang induknya, KOI-428 berada dalam tahap menuju masa tua atau baru mulai meninggalkan deret utama dan menuju pada raksasa merah. Dengan demikian, para astronom bisa memproleh informasi mengenai kondisi planet-planet pada tahap ini ketika bintangnya mulai mengembang dan akankah planey KOI-428b selamat ketika bintang induknya menjadi raksasa merah? Setelah planet SErGiO ditemukan pada bintang yang ada di tahap raksasa merah, maka tentunya sistem yang sedang menuju raksasa merah akan menarik untuk dipelajari.

Referensi : arXiv , Simbad

Avivah Yamani

Avivah Yamani

Tukang cerita astronomi keliling a.k.a komunikator astronomi yang dulu pernah sibuk menguji kestabilan planet-planet di bintang lain. Sehari-hari menuangkan kisah alam semesta lewat tulisan dan audio sambil bermain game dan sesekali menulis makalah ilmiah terkait astronomi & komunikasi sains.

Avivah juga bekerja sebagai Project Director 365 Days Of Astronomy di Planetary Science Institute dan dipercaya IAU sebagai IAU OAO National Outreach Coordinator untuk Indonesia.

22 komentar

Tulis komentar dan diskusi di sini

  • Apakah aktifitas matahari yg konon meningkat pd th.2010, adalah gejala perjalanan menuju jadi suatu bintang redup dimaksud?

  • tapi tidak akan terjadi supernova kan kalo ukuran bintangnya segitu… nanti setelah red giant jadi apa? bintang katai ato lubang hitam mungkin?

      • setelah white dwarf… apa akan selamanya seperti itu atau ada fase setelahnya? jadi cuma bola item ato malah jadi planet atau menguap gitu aja bu?

        • bola item?? dia akan tetep jd katai putih. katai putih itu udah tahap akhir evolusi bintang. dan dia juga ga akan jd planet or menguap.

        • kita usahakan ditulis kalau gitu soal tahapan evolusi bintang.

          atau coba baca ttg cara kerja bintang. ada linknya di koment jawabanku buat Januar di artikel ini

          • saya sudah baca artikel itu, karena saya dari fisika ya agak nyambung2 dikit lah… tapi saya masih g ngeh kenapa ada supernova ada gak pada bintang yang berbeda

        • kirain katai putih itu wujudnya padat, putih karena menyala… kalo energinya habis ya gak putih lagi… jadi item deh, kirain gitu :p
          mang wujud katai putih itu bagaimana bu?

          • hmm katai putih itu bintangnya sangat mampat dan pada awal ketika bintang baru jadi katai putih temperatur permukaannya lbh dr 30000 derajat kelvin. tp kemudian cahayanya akan melemah. dan temperatur permukaan jd sekitar 10000 derajat meski di pusat dia bisa mencapai jutaan.

            panas tersebut dipancarkan keluar tp butuh ratusan milyar tahun untuk memancarkan panas itu.

            ukuran bintang katai putih ini saking mampatnya cuma beberapa kali ukuran Bumi tp dia juga luar biasa berat.

          • nah kalo cahayanya melemah terus kan lama2 mati… item kan bu :p
            berarti karena mampat banget bisa dijadiin bahan membuat wormhole. jadi film back to the future bisa nyata tuh heee

  • pertanyaannya ttg kalau dia kehabisan cahaya ya, kalau dia ga memancarkan cahaya or panas lagi dia akan jd black dwarf. tp black dwarf ini masih merupakan bintang hipotetik yakni dalam teori.

    karena tidak ada katai putih yg lebih tua dr usia alam semesta (13,7 milyar thn). dan katai putih tertua pun masih memancarkan temperatur beberapa ribu kelvin

    • emmm terima kasih bu atas semua penjelasannya. ditunggu artikel evolusi bintangnya.
      terus juga perbedaan magnetar dengan lubang hitam. atau bisa juga black dwarf itu asal mula lubang hitam, karena dah item dengan massa jenis super duper padat. jadilah lubang hitam, kok malah kemana2 ya… maklum awam bu.

      • untuk magnetar mungkin bisa dibaca di beberapa artikel di sini : http://langitselatan.com/tag/bintang-netron/

        black dwarf dan black hole berbeda. sifat keduanya aja beda. black dwarf itu bintang itu sudah dingin dan tidak mampu lagi memancarkan cahaya.

        black hole justru menghisap cahaya yang ada disekelilingnya dan tidak memancarkannya kembali.

      • menuju TKP bu. ya maaP, saya kira kan black dwarf sama mampatnya dan dengan asal yang sama pula dengan black hole (yaitu dari evolusi bintang). so setelah memancar kemudian gravitasi yang dimiliki benda mampat yang dah dingin tadi jadi menyerap juga ikut2an blackhole.
        maaf kalo banyak tanya, kalo dituruti mah tanya terus. sekali lagi terima kasih. nanti tanya lagi bu pada artikel yang lain 🙂