fbpx
langitselatan
Beranda » Dua Planet Baru di Kepler 9

Dua Planet Baru di Kepler 9

Setelah dunia dibuat tercengang dengan penemuan sistem extrasolar yang memiliki 7 buah planet. Penemuan ini membawa manusia melihat bahwa sistem multi planet di masa depan akan menjadi sesuatu yang umum dan sekaligus membawa manusia pada pemahaman baru akan sistem yang “mirip” Tata Surya dari segi jumlah.

Setelah cerita dari HD 10180 kini, wahana antariksa Kepler membawa kisah baru penemuan 2 buah planet yang melintas di depan wajah bintang yang sama, atau dengan bahasa lain keduanya transit pada bintang yang sama.

Penemuan Kepler 9

Ilustrasi transit Kepler 9b dan 9c. Kredit : NASA/Ames/JPL-Caltech

Tanda-tanda saat kedua exoplanet berbeda itu melintasi bintang tampak dalam data bintang serupa Matahari yang diidentifikasi sebagai Kepler-9. Dan kedua planet yang mengorbit bintang tersebut pun dinamai Kepler 9b dan 9c.

Bagaimana kepler bisa menemukan kedua planet tersebut juga bukan sebuah perjalanan singkat. Pengamatan dilakukan selama 7 bulan pada 156 000 bintang yang merupakan bagian dari pencarian planet berukuran Bumi di luar Tata Surya. Dan akhirnya satu per satu penemuan pun bisa dihasilkan. Kamera Kepler berhasil melihat berkurangnya kecerlangan bintang saat planet melintas di depan wajah bintang. Dari kedipan cahaya sesaat inilah ukuran planet bisa diukur.

Jarak planet dari bintang induk juga bisa dikalkulasi dari pengukuran waktu antara setiap momen planet memasuki bintang dan menyebabkan terjadinya redup sesaat pada cahaya bintang. Perbedaan kecil yang muncul secara teratur dari kejadian ini secara terus menerus memungkinkan para astronom untuk menentukan massa planet dan mendeteksi keberadaan planet lainnya yang tidak melintasi bintang.

Sejak Kepler mulai bekerja sampai dengan hari ke-43 saat data pertama dikumpulkan dari 700 kandidat planet, terdapat 5 kandidat sistem yang memiliki lebih dari 1 planet transit. Hasil identifikasi yang dilakukan tim Kepler menunjukkan target sistem ke-6 yang mengalami multi transit.

Selain kedua planet yang sudah dikonfirmasi, para peneliti Kepler juga mengidentifikasi obyek lain yang tampaknya merupakan planet ke-3 di sistem ini. Tanda keberadaannya memang sangat lemah dalam observasi yang dilakukan pada bintang Kepler-9.

Pengamatan Lanjutan dan Data Yang Dihasilkan
Dari data Kepler, para peneliti kemudian melakukan pengamatan lanjutan di Observatorium W.M. Keck di Hawaii. Setelah data yang didapat cukup, para astronom pun mengkonfirmasi bahwa sistem tersebut merupakan sistem multi planet. Tujuan lainnya pengamatan di Keck juga untuk melakukan pengukuran massa planet.

Hasilnya, diyakini Kepler 9b merupakan planet terbesar dalam sistem Kepler 9 yang memiliki 2 buah planet tersebut. Keduanya juga ditemukan memiliki massa yang hampir sama namun lebih kecil dari Saturnus.

Exoplanet Kepler 9b berada paling dekat dengan bintang induk dan mengorbit sang bintang selama 19 hari sedangkan Kepler 9c justru memiliki periode orbit lebih panjang di kisaran 38 hari.  Dari hasil pengamatan beberapa kali transit oleh si planet selama 7 bulan, waktu antara setiap peristiwa masuknya planet melintasi bintang bisa dianalisa.

Baca juga:  Mengapa Teleskop Bisa Melihat Galaksi Jauh Tapi Tidak Bisa Melihat Exoplanet?

Hasil penemuan ini juga sekaligus merupakan hasil penerapan transit time variations (variasi waktu transit) yang mengamati perubahan yang terjadi dari interval transit yang satu ke yang lainnya. Sebuah bukti interaksi gravitasi antara 2 planet yang tampak dari sudut pandang Kepler.

Sedangkan untuk planet kandidat planet ke-3, tampaknya ia berupa planet Super Bumi dengan radius 1,5 kali radius Bumi. Ia juga diperkirakan mengorbit bintang selama 1,6 hari. Akan tetapi masih dibutuhkan data pengamatan tambahan untuk menentukan apakah sinyal transit itu merupakan sebuah planet ataukah hanya sekedar fenomena astronomi yang meniru penampakan transit.

Sumber : NASA, CfA

Avivah Yamani

Avivah Yamani

Tukang cerita astronomi keliling a.k.a komunikator astronomi yang dulu pernah sibuk menguji kestabilan planet-planet di bintang lain. Sehari-hari menuangkan kisah alam semesta lewat tulisan dan audio sambil bermain game dan sesekali menulis makalah ilmiah terkait astronomi & komunikasi sains.

Avivah juga bekerja sebagai Project Director 365 Days Of Astronomy di Planetary Science Institute dan dipercaya IAU sebagai IAU OAO National Outreach Coordinator untuk Indonesia.

6 komentar

Tulis komentar dan diskusi di sini

  • Mantappp, , ,
    brarti masih ada kmungkinan ada kehidupan di planet lain. . .

    smangat. .
    smangat. .
    smangat. .
    smangat. .

    jangan nyerah tuk ngupas alam semseta y’!!

  • Apakah telah diketahui temperatur efektif darii ketiga planet tersebut ?

    Bintang itu terletak pada rasi apa, berapa jaraknya dari bumi dan termasuk ke dalam kelas spektrum apa ?

  • Selama ini aku taunya cuma tata surya kita doang. Ternyata banyak tatasurya2 lain di alam semesta ini yak. Jadi penasaran, apakah kita cuma sendirian di alam semesta ini… atau ada teman nun jauh di sana (mxdnya ada mahluk lain diluar bumi, atau alien atau ntah apa) yang juga sedang menanyakan hal yang sama… hehehe…

  • jdi, planet super bmi g’ hnya gliese 581 saja..
    Mdah2an sja mnusa mnemukan psawat kcepatan tjahaya spaya bsa mneliti ‘pakh ad mahluk hidup dsana…..

  • Sebatas pemahamanku dalam Islam, tidak ada tersurat satu ayatpun yang menyatakan TUHAN cuma menciptakan 1 (SATU) habitat kehidupan di Planet Bumi ini.

    Tapi ayat-ayat yang Menyiratkan ada kehidupan lain diluar planet BUMI sangat banyak.

    Seperti bait ayat Al-Quran :
    1.Langit yang tujuh begitu pula Bumi.
    2.Dabbah (mahluk melata) yang ada diantara dilangit dan bumi juga selalu dalam kesibukan, dan mereka diberi rizqi.(42:29),(24:45)
    3.Apakah kau kira Tuhan cuma mampu menciptakan 1 Bumi? tidak Tuhan berkuasa
    menciptakan yang serupa dengan Bumi.(36:81)(17:99).

    dan masih banyak lagi ayat-ayat lain yang menyiratkan kita tidak sendiri di alam yang maha luas, ini.

    Bahkan Al-Qur’an juga memerintahkan pada manusia untuk melintasi langit, juga disiratkan cara pencapaianya :

    55:33. Hai para jin dan manusia bila kalian
    mampu melintasi PENJURU LANGIT, maka LINTASILAH, tapi kalian tidak akan mampu melintasinya kecuali dengan Kekuatan ( SHULTHAN = Kekuataan dan penguasaan ).
    55:35. Kepadamu dipancarkan Nyala api dan Asap (nuhas = cairan tembaga) maka kalian tidak akan sanggup melepaskan diri dari padanya.

    Ayat 35 mirip sekali ilustrasi kinerja ROKET, dan kelompok ayat ini mengenai penegasan kemudahan yang Tuhan berikan.

    Terima kasih