fbpx
langitselatan
Beranda » Quasar Ganda Hasil Penggabungan Galaksi

Quasar Ganda Hasil Penggabungan Galaksi

Kerjasama yang baik memang senantiasa memberikan hasil yang memuaskan. Demikian juga yang terjadi dalam pengamatan. Kerjasama tim astronom yang melakukan pengamatan pada 2 rentang panjang gelombang yang berbeda yakni pada panjang gelombang sinar X dan panjang gelombang optik berhasil menemukan quasar ganda yang terbentuk dari 2 galaksi yang sedang bergabung.

Citra optik quasar ganda. Kredit : John Mulchaey/Paul Green

Penemuan quasar ini juga merupakan bukti pertama dari keberadaan quasar ganda dalam galaksi yang sedag bergabung (merger). Quasar sendiri merupakan obyek yang sangat cerlang di area pusat galaksi yang melingkupi lubang hitam supermasif, dan quasar ganda merupakan pasangan quasar yang terikat satu sama lainnya akibat gravitasi. Sama seperti quasar lainnya, pasangan quasar ganda ini diperkirakan terbentuk akibat terjadinya penggabungan galaksi. Tapi memang sampai saat ini quasar ganda belum pernah terlihat apalagi terlihat di galaksi yang sedang dalam proses bergabung.

Hasil pengamatan quasar ganda tersebut terekam dalam citra yang diambil oleh John Mulchaey menggunakan teleskop Magellan milik Carniege Institute di Chille. Citra tersebut menunjukkan dua galaksi yang berbeda dengan ekor yang terbentuk dari gaya pasang surut akibat gravitasi di antara keduanya. Yang pasti ini merupakan kejadian langka bagi para astronom untuk dapat melihat dua galaksi berbeda, yang masing-masing galaksinya memiliki quasar sedang berinteraksi satu sama lainnya. Atau dengan kata lain melihat keduanya tengah bertabrakan dan bergabung. Kejadian langka ini juga akan memberi informasi yang sangat berharga bagi para pengamat di Bumi untuk dapat memahami proses penggabungan dua galaksi.

Bergabungnya Dua Galaksi
Walaupun tidak semuanya, namun pada umumnya galaksi – galaksi besar seperti halnya galaksi Bima Sakti memiliki lubang hitam masif di pusatnya. Dalam perjalanannya, galaksi secara tetap akan berinteraksi dan mengalami penggabungan dengan galaksi lainnya. Hal ini yang membuat para astronom berasumsi kalau lubang hitam supermasif ganda merupakan fenomena umum yang ada di alam semesta. Terutama di masa awal sejarah alam semesta.

Lubang hitam tersebut hanya bisa dideteksi sebagai quasar saat mereka sedang aktif mengakresi materi. Suatu proses yag melepaskan sejumlah besar energi. Salah satu teori yang dipercaya menyebutkan penggabungan galaksi ini yang memicu terjadinya akresi dan menciptakan quasar di kedua galaksi. Mengapa quasar ganda ini tak terlihat? Hal ini disebabkan oleh kejadian penggabungan galaksi lebih banyak terjadi di masa lalu sehingga quasar ganda dan galaksi yang terkait berada sangat jauh sehingga sulit bagi teleskop untuk bisa melihatnya.

SDSS J1254+0846 dalam sinar-X (biru), dan optik (kuning). Kredit : X-ray: NASA/CXC/SAO/Green et al Optik: Carnegie Obs/Magellan/Baade Telescope/Mulchaey et al

Quasar ganda yang diberi label SDSS J1254+0846 pada awalnya dideteksi oleh Sloan Digital Sky Survey, yang memang melakukan survei galaksi dan 120000 quasar. Pengamatan lanjutan kemudian dilakukan oleh Paul Green dan rekan-rekannya dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics dengan menggunakan Chandra X-ray Observatory dan teleskop di Kitt Peak National Observatory, Arizona serta teleskop di Palomar Observatory, California. Hasilnya di dapatkan indikasi obyek yang mirip dengan quasar ganda di tengah proses bergabungnya dua galaksi.

Baca juga:  Seberapa Masifkah Supermasif Itu?

Benarkah Galaksi itu bergabung?
John Mulchaey juga melakukan pengamatan menggunakan teleskop Baade-Magellan 6,5 meter di observatorium Las Campanas, Chile untuk mendapatkan citra yang lebih dalam dan detil dari galaksi yang bergabung tersebut. Pengamatan tersebut jadi penting karena bisa saja ternyata kedua galaksi itu hanya berdekatan dan bukan saling bergabung. Dan ternyata hasil pengamatan Mulchaey menunjukkan keberadaan ekor dari masing-masing galaksi yang muncul akibat pasang surut keduanya. Bisa disimpulkan kalau kedua galaksi itu memang sedang berinteraksi dan dalam proses untuk bergabung.

Tak hanya itu. Thomas Cox dari Carnegie Observatories menguatkan hasil tersebut melalui simulasi yang ia kerjakan. Dalam simulasi penggabungan galaksi yang ia jalankan, tampak jejak yang mirip dengan citra yang diambil Mulchaey. Karena itu bisa dikatakan inilah pertama kalinya para pengamat bisa mengamati dan memotret galaksi yang sedang dalam proses bergabung.

Dan yang pasti, informasi yang didapat juga menjadi petunjuk kalau interaksi antar galaksi merupakan komponen penting dalam hal pertumbuhan lubang hitam dan terbentuknya quasar di alam semesta.

Sumber : Carnegie Institutr for Science

Avivah Yamani

Avivah Yamani

Tukang cerita astronomi keliling a.k.a komunikator astronomi yang dulu pernah sibuk menguji kestabilan planet-planet di bintang lain. Sehari-hari menuangkan kisah alam semesta lewat tulisan dan audio sambil bermain game dan sesekali menulis makalah ilmiah terkait astronomi & komunikasi sains.

Avivah juga bekerja sebagai Project Director 365 Days Of Astronomy di Planetary Science Institute dan dipercaya IAU sebagai IAU OAO National Outreach Coordinator untuk Indonesia.

2 komentar

Tulis komentar dan diskusi di sini

  • apakah energi spiral yang ada di film film itu benar benar ada?? maaf sbelumnya pertanyaannya tdak nyambung dengan artikel di atas..

  • Teh Ivie. Kira-kira berapa lama ya waktu yang diperlukan 2 galaksi yang terpisah akhirnya bergabung menjadi satu. Apakah prosesnya milyaran tahun juga. Bagaimanakah dengan galaksi bimasakti sendiri. Apakah sekarang ini sedang sendirian atau sedang proses melakukan penggabungan juga. Kalau ternyata bimasakti kita sedang melakukan penggabungan, kira-kira apa dampak langsung bagi kehidupan di dunia ini. Terima kasih.