fbpx
langitselatan
Beranda » Bayangan Jupiter Menyibak Misteri di Cincinnya

Bayangan Jupiter Menyibak Misteri di Cincinnya

Di Tata Surya, Saturnus bukan satu-satunya planet yang memiliki cincin. Jupiter si planet terbesar di Tata Surya juga memilikinya. Cincin di Jupiter sangat redup dan hampir tak terlihat atau dikenali seperti cincin Saturnus. Cincin di Jupiter ditemukan oleh pesawat ruang angkasa Voyager milik NASA tahun 1979. Di dalam cincin tersebut terdapat partikel-partikel kecil yang tercipta akibat tabrakan satelit Jupiter dengan meteorit. Butirannya yang sangat kecil dan jika digabungkan ribuan partikel pun hanya 1 milimeter panjangnya. Bisa dikatakan partikel-partikel tersebut sehalus partikel dalam asap rokok atau debu rumah.

"Sistem cincin Jupiter. Orbit satelit-satelit dalam ditandai dalam gambar tersebut. Kredit : NASA/JPL/Cornell University

Setelah Voyager, pesawat ruang angkasa Galileo milik NASA juga menjalankan misinya di Jupiter, dan ia bisa mengukur secara langsung besar partikel-partikel tersebut. Tidak hanya itu. Galileo juga berhasil melihat bayangan Jupiter membentuk bayang-bayang cincin planet dan orbit partikel di dalam cincin tersebut. Dari hasil penelitian terhadap cincin Jupiter di dekat Thebe salah satu satelitnya, terlihat kalau bayangan Jupiter memegang peranan yang sangat penting dalam membentuk bayang-bayang cincin.

Ketika siang hari sednag berlangsung di Jupiter, cahaya matahari mengisi partikel debu dengan muatan positif sementara di malam hari, partikel-partikel tersebut justru membawa muatan negatif. Muatan yang berbeda memberi reaksi yang berbeda terhadap medan magnet Jupiter sehingga menyebabkan terjadinya perubahan pada orbit partikel. Dan ketika berada pada kondisi yang tepat, bahkan kemiringan partikel cincin bisa ikut berubah.

Sebagai contoh, ternyata sebagian butiran debu dipaksa untuk memiliki orbit berdasarkan kemiringan cincin yang skeitar 20 derajat terhadap ekuator Jupiter. Padahal partikel debu yang terlihat pada cincin yang tampak oleh pengamat memiliki orbit dengan kemiringan hanya 1 derajat.

Menurut Douglas Hamilton dari Universitas Maryland di College Park, “Debu di sekeliling planet memperoleh muatan listrik dari tabrakan dengan plasma yang mengorbit. Cahaya Matahari disini berperan seperti stop kontak, yang membebaskan elektron dari permukaan partikel cincin. Jadi saat Matahari sedang menyinarinya, elektron akan dipaksa keluar dari butiran debu dan saat terbayangi elektronnya akan kembali.”

Dari data yang diambil Gallileo selama 7 tahun terbang mengelilingi Jupiter, ia berhasil mengumpulkan daftar ribuan tabrakan partikel dalam cincin Jupiter dari tahun 2002-2003. Galileo sendiri pada tahun 2003 harus mengakhri misinya dengan menjatuhkan diri ke dalam atmosfer Jupiter. Dari hasil pemodelan, para ilmuwan berhasil melihat fenomena baru di cincin Jupiter, sesuatu yang ada di dalam cincin yang sebelumnya tak diketahui. Contohnya, partikel debu bisa ditemukan jauh dari planet, lebih jauh dari yang diasumsikan para ilmuwan sebelumnya. Di samping itu sebagian partikel juga memiliki orbit yang sangat besar kemiringannya terhadap ekuator Jupiter.

Hasil penemuan ini sangat signifikan karena muatan elektrik di dalam partikel debu merupakan salah satu poin penting dalam kelahiran planet. Mengapa? Tentunya karena planet itu sendiri terbentuk dari piringan debu dan gas.

Baca juga:  Fenomena Langit Bulan September 2019

Cincin Jupiter sudah seperti laboratorium raksasa yang bisa digunakan untuk mempelajari proses astrofisika dari debu.

Sumber : JPL/NASA

Avivah Yamani

Avivah Yamani

Tukang cerita astronomi keliling a.k.a komunikator astronomi yang dulu pernah sibuk menguji kestabilan planet-planet di bintang lain. Sehari-hari menuangkan kisah alam semesta lewat tulisan dan audio sambil bermain game dan sesekali menulis makalah ilmiah terkait astronomi & komunikasi sains.

Avivah juga bekerja sebagai Project Director 365 Days Of Astronomy di Planetary Science Institute dan dipercaya IAU sebagai IAU OAO National Outreach Coordinator untuk Indonesia.

15 komentar

Tulis komentar dan diskusi di sini

  • awalnya aq nyangka klu da situs yang seru mengenai tata surya,
    tapi ternyata ada
    aq seneng banget tw!!!

  • hmm… kalau gitu mulai sekarang kita ngegambar planet Jupiter pake cincin,
    kali yah?

  • ternyata jupiter juga punya cincin ya.Aku pikir selama ini jupiter tidak memiliki cincin.Tapi sekarang aku udah tau kalo jupiter juga punya cincin karena aku buka website ini.

  • jadi jupter dapat dapat cicinnya dari mana tuh, ooooo…. mungkin dari tunangannya ya….

    • oooooooooocccccccccccchhhhhhhhhhhhhhh………………….quw bru thu trnyta yupiter pnx cincin,…..
      but dri mna tuch cincinnya…………………………………………..!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
      ccccccccccccccciiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiieeeeeeeeeeeeeeee……………………..
      dri co.nya yoooooooooooowwwwwwwwwww
      hohohohohohohoho

  • Hmm… sneng dc bisa tw bnyk tntang planet Yupiter, Uia brapa orang tu yang dikirim ke Planet Yupiter waktu galileo m’lakukan misinya? trus brapa orang juga yang ikut pesawat luar angkasa Voyager??
    answer n Send [email protected], thx

  • well, kalau menurutku masih banyak yang belum kita ketahui tentang Jupiter. Seperti kenapa di sana terjadi badai setiap hari