fbpx
langitselatan
Beranda » Orion, Pemburu Perkasa Di Langit Malam

Orion, Pemburu Perkasa Di Langit Malam

Jika kita tengok langit malam pada bulan Januari-Februari akan tampak sebuah pola rasi bintang yang jelas: tiga buah bintang cukup terang, terletak sejajar, ditemani bintang-bintang terang di atas-bawah, kanan-kirinya. Orang pun langsung mengenali pola ini sebagai Orion, salah satu rasi bintang yang populer. Begitu populernya ia hingga dikenali oleh berbagai peradaban kuno manusia. Berbagai cerita pun berkembang tentang pemburu perkasa yang satu ini.

Uranometria dari Johann Bayer. kredit :US Naval Observatory Library

Dikisahkan dalam mitologi Yunani bahwa Orion jatuh cinta kepada Merope dan ingin menikahinya. Namun ayah Merope, Raja Oenopion tidak begitu menyukai Orion untuk menikahi anaknya. Orion berusaha memiliki Merope dengan berbagai cara, termasuk dengan kekerasan. Setelah berkonsultasi dengan Dyonisius, Oenopion menyihir Orion tidur ke dalam tidurnya yang panjang. Tidak hanya itu, ia pun membutakan mata Orion.

Setelah bangun dari tidurnya yang panjang, Orion mencari bantuan pada seorang peramal agar dapat melihat kembali. Peramal itu kemudian mengatakan pada Orion bahwa ia harus melakukan perjalanan ke timur dan membiarkan matanya disinari sinar matahari agar penglihatannya kembali. Orion pun melakukannya. Kemudian ia hidup di Kreta sebagai seorang pemburu nan gagah, dimana Dewi Artemis jatuh cinta kepadanya namun akhirnya membunuhnya. Kita pun sekarang dapat melihatnya sebagai seorang pemburu yang mendiami langit utara dengan ditemani dua anjing setianya, Canis Major dan Canis Minor.

Mudah sekali bagi kita untuk menemukan rasi bintang Orion dengan mata telanjang. Untuk melihatnya sebagai seorang pemburu, langsung saja kita kembangkan imajinasi kita. Tiga bintang sejajar yang cukup terang; Alnitak (zeta Orionid), Alnilam (epsilon Orionid), Mintaka (delta Orionid) membentuk sabuk sang pemburu. Bergeser ke sebelah selatannya, tiga buah bintang yang lebih redup menandakan pedangnya. Di ujung sebelah kiri, bintang Betelgeuse (alpha Orionids) digambarkan sebagai bahu Orion. Di bawahnya secara diagonal terdapat bintang Rigel (Beta Orionids) yang membentuk kaki Orion.

Sebetulnya terang bintang Rigel melebihi terang bintang Betelegeuse. Rigel adalah bintang raksasa biru-putih bermagnitudo 0.08 sedangkan Betelgeuse bintang variable raksasa merah yang magnitudonya bervariasi antara 0.14 – 1.3. Rigel adalah bintang ke 6 paling terang di langit dan paling terang di rasi Orion. Betelegeuse termasuk ke dalam 20 bintang paling terang di langit.

Dalam rasi Orion terdapat lebih banyak bintang lagi selain yang telah disebutkan di atas. Beberapa di antaranya ada Bellatrix, Nair al Saif, dll. Bintang-bintang dalam rasi Orion ada yang berupa bintang ganda. Sebetulnya Rigel adalah salah satu contoh bintang ganda dalam rasi Orion. Namun bintang pendamping Rigel, mempunyai magnitudo 7 sehingga sangat redup cahayanya. Dengan menggunakan teleskop kecil masih susah untuk memisahkan Rigel dari bintang pendampingnya.

Orion juga kaya akan nebula, di antaranya adalah M42, M43, M78. Nebula yang menjadi favorit para astronom adalah M42, yang bersama-sama dengan dua bintang lainnya membentuk pedang Orion. Dengan magnitudo 4.0, semula para astronom mengira M42 sebuah bintang karena dengan mata telanjang M42 memang tampak di langit seperti sebuah bintang. Namun pada tahun 1618 astronom Rennus Cysatus menemukan bahwa M42 sebenarnya adalah sebuah nebula besar.

Baca juga:  Hujan Meteor Geminid di Akhir Tahun 2012

Tidak seperti nebula lainnya, M42 tidak hanya merefleksikan cahaya tetapi juga mengemisi cahaya. Telah lama para astronom mempelajari nebula berjarak 1500 tahun cahaya dari bumi ini dengan bantuan teleskop Hubble. Mereka memperkirakan bahwa di tengah nebula ini merupakan nursery bagi sekitar 700 bintang muda.

Yang tidak kalah terkenal dari rasi Orion adalah Orionid Meteor Shower yang biasanya terjadi pada 15 – 29 Oktober. Biasanya hujan meteor orion ini mencapai puncaknya pada tanggal 21. Sekitar 20 meteor per jamnya dapat terlihat. Tetapi ini dapat bervariasi dari 7 sampai 35 meteor per jam.

Tampaknya hujan meteor Orionid sudah mengundang perhatian sejak lama. Tercatat bahwa astronom Amerika, Edward Herrick, memperhatikan hujan meteor ini pertama kali pada tahun 1839. Pada 1864 astronom berkebangsaan Inggris, Alexander Herschel, melakukan observasi yang detil untuk pertama kalinya. Pada akhir abad 19 hujan meteor ini adalah salah satu hujan meteor yang paling banyak diobservasi.

Tentunya setelah membaca ini anda dapat menceritakan pada teman anda kisah tragis di balik rasi Orion, bukan? Atau anda tuliskan dalam agenda tahunan anda berakhir pekan di kawasan pegunungan untuk memburu hujan meteor Orionid bulan Oktober nanti. Selamat memburu sang pemburu.

Avatar photo

Dewi Pramesti

Alumni astronomi ITB yang saat ini bergerak dalam bidang pendidikan di ibukota Jakarta. Cabang astronomi yang diminatinya adalah terutama pada bidang impact cratering dan etno/arkeoastronomi. Mencintai seni, terutama musik dan sastra. Di sela-sela kegiatannya sebagai seorang pendidik, ia masih giat berbagi tentang astronomi di langitselatan. Selain itu, bersama teman-teman langitselatan, ia juga masih tertarik untuk membudayakan kembali kisah-kisah langit (skylore) yang ada di nusantara.

16 komentar

Tulis komentar dan diskusi di sini

  • Seneng, denger legenda di balik konstelasi langit malam… tapi harus nunggu tahun depan lihat Orionnya.. Klo legendanya Scorpius ada gak ya… khan sekarang lagi kliatan tuh, apalagi ditemani Jupiter..

  • Sungguh mengasikkan mengamati bintang-bintang dilangit malam, apalagi ditambah dengan legenda-legenda peradaban jalan dulu, tapi sayang sekali klo ga ada gambarnya !!
    soalnya penjelasan visual pasti lebih mudah dicerna daripada sekumpulan huruf-huruf yang membosankan.

  • Hey, ga perlu nunggu sampai taun depan buat melihat Orion.
    Bangun aja pagi-pagi, masih kelihatan kok.

  • tapi sebenarnya saya masih bingung,……bagaimana kalau diadakan acara 4 mata ama si authornya,…….anu ,…..he…..,….karena garis2x imaginernya lain orang lain versi,…he he ….
    tentunya tambah cuantik,……giks giks….giksc….setuju …

  • waktu itu di bulan january (aku inget tgl 4) beneran aku ngeliat orion….
    tiga buah bintang yang terletak sejajar…dari atap rumah ku….
    gag bohong sumpah keren banget……….

  • Gambarnya mana ? Photo mungkin. Biar jelas bentuknya. Sayang bulan ini malam mendung terusss…jadi gak bisa lihat.

  • eh kasih tau tentang konstalasi yang lain dums…
    aku pecinta berat astronomi, Mbak.. dan aku pengen masukin unsur-unsur astronomi ke cerpenku..
    thanks

  • mau tanya, ko bisa sih dewi artemis ngebunuh orion? gimana tragedinya? aku jg pernah denger klo yg ngebunuh orion itu Diana, dewi perburuan yg tidak sengaja panahannya meleset ke orion. dewi artemis ama Diana itu sosok yg sama kah?
    mohon bimbingannya. makasih.

  • iyap, sama. aku jg bingung ama kisah kematiannya orion. Sebenarnya apa yg menyebabkan orion akhirnya mati? pas aku baca yg scorpius, malah dijelasin orion itu mati gara2 capitan scorpius. jadi yg bener yg mana?

    ohya satu lg, sebenarnya apa aja sih 12 tugas yg diberikan dewi Hera kpd herkules itu?

    please bgt klo ada yg tw jelasin. Coz aku bener2 tertarik dg mitologi yunani tp mungkin aku belum memiliki informasi yg cukup luas.

    thx. salam astronomi.