fbpx
langitselatan
Beranda » Supernova Baru di Galaksi Kincir Angin

Supernova Baru di Galaksi Kincir Angin

Ada supernova atau bintang meledak di galaksi Kincir Angin (Pinwheel) aka M101 yang jaraknya hanya 21 juta tahun cahaya dari Bumi!

Supernova SN 2023ixf yang dipotret oleh Nur Sidqon Observatorium Yanbu'ul Qur'an, Menawan, Kudus, Jawa, Tengah, Indonesia. Kredit: Nur Sidqon
Supernova SN 2023ixf yang dipotret oleh Nur Sidqon Observatorium Yanbu’ul Qur’an, Menawan, Kudus, Jawa, Tengah, Indonesia. Kredit: Nur Sidqon

Ini adalah supernova terdekat yang berhasil dideteksi dalam satu dekade terakhir. Kerennya lagi, supernova baru ini ditemukan oleh astronom amatir dari observatorium di rumahnya. Sebelumnya, supernova tipe Ia, SN 2011fe juga ditemukan di Galaksi Kincir Angin pada tahun 2011.

Supernova yang diberi nama SN 2023ixf ditemukan oleh astronom amatir veteran Koichi Itagaki dari observatorium pribadinya di Yamagata, Jepang, pada tanggal 19 Mei 2023. Segera setelah penemuan ini, para astronom maupun astronom amatir mengarahkan teleskopnya untuk mengamati supernova baru yang pada saat ditemukan kecerlangannya 18 magnitudo dan terus meningkat. Setelah beberapa hari, para pengamat melaporkan kecerlangan SN 2023ixf saat ini 14,9 magnitudo. 

Para astronom memperkirakan kecerlangan SN 2023ixf masih akan meningkat dalam beberapa hari sampai kisaran 12-13 magnitudo dan bisa diamati oleh teleskop kecil selama beberapa bulan sebagai titik cahaya. Tapi untuk saat ini, dibutuhkan teleskop dengan batas magnitudo 15 untuk melihat ledakan bintang di galaksi Kincir Angin tersebut. 

Pada tanggal 22 Mei 2023, supernova SN 2023ixf juga berhasil diabadikan dari Indonesia oleh Nur Sidqon dari Observatorium Yanbu’ul Qur’an, Menawan, Kudus, Jawa Tengah.

Cahaya dari masa lalu

SN 2023ixf diporet oleh Tiffany Fields dari Burke Gaffney Observatory, Saint Mary University. SUmber: Grant Tremblay/Twitter
SN 2023ixf diporet oleh Tiffany Fields dari Burke Gaffney Observatory, Saint Mary University. SUmber: Grant Tremblay/Twitter

SN 2023ixf memang baru ditemukan pada tanggal 19 Mei 2023, dan pengamatan seminggu sebelumnya pada tanggal 12 Mei 2023 tidak memperlihatkan ada peningkatan kecerlangan tersebut. Meskipun baru terjadi atau baru teramati, ledakan ini sudah terjadi di masa lalu. Dari jarak galaksi Kincir Angin ke BUmi, cahaya butuh waktu 21 juta tahun cahaya untuk tiba. Itu artinya, ledakan ini sudah terjadi 21 juta tahun lalu, ketika cahaya dari SN 2023ixf pertama kali meninggalkan bintang yang meledak tersebut. 

SN 2023ixf dikategorikan sebagai Supernova Tipe II yang terjadi saat pusat bintang mengalami keruntuhan di akhir hidupnya. Para astronom memang membagi supernova atas beberapa tipe. Ada  tipe Ia yang merupakan ledakan bintang pada sistem bintang ganda dengan salah satu pasangan merupakan bintang katai putih. Tapi ada juga Supernova Tipe Ib, Ic, dan Tipe dua yang dikenal sebagai supernova dari keruntuhan inti bintang. 

Tipe Supernova. Kredit: langitselatan
Tipe Supernova. Kredit: langitselatan

Supernova Tipe II bisa dikenali dari spektrumnya yang masih memperlihatkan keberadaan hidrogen dan helium. 

Jadi, bintang yang kemudian berakhir dalam ledakan Supernova Tipe II, masih mempertahankan selubung hidrogen dan helium ketika bintang meledak. Berbeda dengan supernova tipe Ib yang meledak hanya dengan selubung helium, sementara bintang telah kehilangan selubung hidrogen sebelumnya. Sedangkan pada Supernova Tipe Ic, bintang meledak tanpa selubung karena kedua selubung hidrogen dan helium telah hilang lebih dahulu. 

Baca juga:  Puing Planet Dalam Reruntuhan Sistem Bintang Mati

Dari hasil analisis, para astronom menduga kalau bintang cikal bakal SN 2023ixf merupakan bintang maharaksasa merah dengan massa sekitar 15 massa Matahari.

Galaksi Kincir Angin

SN 2023ixf  berada di Galaksi Kincir Angin yang berada di arah rasi Ursa Mayoris, tepatnya di gagang Bintang Biduk aka Gayung besar, dua derajat di utara bintang Alkaid.  Galaksi Kincir Angin yang ditemukan Pierre Méchain pada tahun 1781 ini memiliki kecerlangan 7,9 magnitudo sehingga mudah diamati dan tentunya jadi target pengamatan para astronom amatir. 

Galaksi Kincir Angin merupakan galaksi spiral dengan ukuran sekitar 170.000 tahun cahaya atau hampir dua kali ukuran Bimasakti. Galaksi Kincir Angin ini dihuni sekitar satu triliun bintang dengan lengan spiral dihuni oleh nebula yang merupakan palung kelahiran bintang-bintang. Pada nebula, pembentukan bintang terjadi dengan intens dalam awan molekular hidrogen. Di sepanjang lengan spiral gugus Kincir Angin terdapat gugus bintang muda yang dihuni bintang-bintang panas yang baru lahir.

Fakta Keren:

Meskipun SN 2023ixf termasuk dekat dalam skala astronomi, supernova ini tidak akan membawa pengaruh apapun untuk Bumi. Supaya ledakan bintang bisa mempengaruhi Bumi, maka supernova itu harus terjadi dalam jarak 50 juta tahun cahaya!

Avivah Yamani

Avivah Yamani

Tukang cerita astronomi keliling a.k.a komunikator astronomi yang dulu pernah sibuk menguji kestabilan planet-planet di bintang lain. Sehari-hari menuangkan kisah alam semesta lewat tulisan dan audio sambil bermain game dan sesekali menulis makalah ilmiah terkait astronomi & komunikasi sains.

Avivah juga bekerja sebagai Project Director 365 Days Of Astronomy di Planetary Science Institute dan dipercaya IAU sebagai IAU OAO National Outreach Coordinator untuk Indonesia.

Tulis Komentar

Tulis komentar dan diskusi di sini