fbpx
langitselatan
Beranda » Galaksi Katai di Tepi Galaksi Andromeda

Galaksi Katai di Tepi Galaksi Andromeda

Tim astronom internasional menemukan galaksi katai di tepi galaksi Andromeda. Jaraknya lebih dari 2,5 juta tahun dari Bumi. 

Citra Pegasus V. Kredit: International Gemini Observatory/NOIRLab/NSF/AURA. Acknowledgments: Prose Citra: T.A. Rector (University of Alaska Anchorage/NSF’s NOIRLab), M. Zamani (NSF’s NOIRLab) & D. de Martin (NSF’s NOIRLab)

Galaksi katai yang luar biasa redup itu diberi nama Pegasus V. Yang menarik, Pegasus V ditemukan oleh astronom amatir Giuseppe Donatiello saat menelaah data citra DESI Legacy Image Survey. Citra tersebut dipotret dengan Kamera Energi Gelap pada teleskop Víctor M. Blanco 4 meter di Cerro Tololo Inter-American Observatory (CTIO).

Giuseppe menemukan noda kabur yang kemudian dikonfirmasi sebagai galaksi ultra redup. Untuk mengonfirmasi noda tersebut, para astronom melakukan pengamatan dengan teleskop Gemini Utara 8,1 meter di Hawaii.

Pengamatan dengan Teleskop Gemini memperlihatkan elemen berat pada Pegasus V ternyata tidak banyak dibanding galaksi katai sejenis. Karena itu, para astronom menduga kalau Pegasus V sudah sangat tua, bahkan bisa jadi galaksi ini merupakan fosil galaksi pertama di Alam Semesta.

Galaksi yang sangat redup biasanya merupakan fosil galaksi kuno. Hal ini karena galaksi yang sangat redup biasanya membawa petunjuk dari pembentukan bintang generasi pertama di Alam Semesta. Dari teori, seharusnya ada banyak galaksi fosil. Akan tetapi, sampai saat ini belum galaksi fosil yang ditemukan belum sebanyak yang diperkirakan. Jika ternyata memang tidak banyak galaksi fosil di alam semesta, maka para astronom harus menelaah kembali tentang kosmologi dan materi gelap. 

Akan tetapi, tidak mudah memang untuk menemukan galaksi fosil. Galaksi-galaksi kuno ini sangat redup sehingga tidak mudah untuk bisa diamati. Tidak banyak bintang terang pada galaksi tersebut yang bisa digunakan untuk mengenali galaksi-galaksi tersebut sekaligus untuk mengukur jaraknya. Penemuan galaksi fosil bisa membantu astronom untuk memahami bagaimana galaksi terbentuk sekaligus juga tentang keberadaan materi gelap.

Fakta Keren:

Dinamai Pegasus V karena galaksi ini merupakan galaksi katai ke-5 yang ditemukan di rasi Pegasus. 


Sumber: Artikel ini merupakan publikasi ulang yang dikembangkan dari Space Scoop Universe Awareness edisi Indonesia. Space Scoop edisi Indonesia diterjemahkan oleh langitselatan.

Baca juga:  Tabrakan Para Raksasa
Avivah Yamani

Avivah Yamani

Tukang cerita astronomi keliling a.k.a komunikator astronomi yang dulu pernah sibuk menguji kestabilan planet-planet di bintang lain. Sehari-hari menuangkan kisah alam semesta lewat tulisan dan audio sambil bermain game dan sesekali menulis makalah ilmiah terkait astronomi & komunikasi sains.

Avivah juga bekerja sebagai Project Director 365 Days Of Astronomy di Planetary Science Institute dan dipercaya IAU sebagai IAU OAO National Outreach Coordinator untuk Indonesia.

Tulis Komentar

Tulis komentar dan diskusi di sini