fbpx
langitselatan
Beranda » Mengungkap Cerita Bintang dan Debu di Nebula Carina

Mengungkap Cerita Bintang dan Debu di Nebula Carina

Mata inframerah Teleskop VISTA (Visible and Infrared Survey Telescope for Astronomy) berhasil mengungkap kehadiran bintang baru di Nebula Carina yang tersembunyi di balik gas dan debu.

Citra Nebula Carina yang dipotret oleh Teleskop VISTA dari Observatorium Paranal. Kredit: ESO/J. Emerson/M. Irwin/J. Lewis
Citra Nebula Carina yang dipotret oleh Teleskop VISTA dari Observatorium Paranal. Kredit: ESO/J. Emerson/M. Irwin/J. Lewis

Foto terbaru nebula Carina ini dipotret oleh Teleskop VISTA 4,1 meter milik ESO yang dilengkapi dengan VISTA InfraRed CAMera (VIRCAM). Teleskop VISTA adalah teleskop survei inframerah milik ESO yang ada di Observatorium Paranal, Chile. Seperti namanya, teleskop VISTA memang bertuga suntuk melakukan survei untuk mengungkap cerita baru maupun melihat kembali dengan lebih detil objek yang ada di Bima Sakti.

Kelahiran & Kematian di Nebula Carina

Salah satu yang diamati VISTA adalah Nebula Carina yang berada di Rasi Carina. Lokasi tepatnya di lengan Carina-Sagittarius, lengan spiral kecil di Bima Sakti. Nebula Carina ini merupakan salah satu nebula paling besar dan paling terang yang bisa diamati mata tanpa alat.

Ditemukan pada tahun 1752 oleh astronom Perancis, Nicolas-Louis de Lacaillef, saat melakukan pengamatan dari Tanjung Harapan, Afrika Selatan. Berada pada kisaran jarak 7500 tahun cahaya dari Bumi, nebula Carina diketahui berukuran 300 tahun cahaya dan tuan rumah bagi lebih dari 14.000 bintang di antaranya bintang raksasa Eta Carinae, beberapa gugus terbuka dan bintang – bintang kelas O maupun bintang Wolf Rayet.

Kemampuan teleskop VISTA yang dilengkapi VIRCAM menghasilkan citra yang sangat detil dari Nebula Carina. Tak hanya itu, citra yang dihasilkan teleskop VISTA juga berhasil mengungkap keberadaan bintang – bintang yang selama ini tersembunyi di balik gas panas dan debu gelap nebula. Tentu saja ini memungkinkan karena VISTA memang melakukan pengamatan pada dua panjang gelombang berbeda yakni cahaya tampak dan inframerah. Mata inframerah VISTA inilah yang berhasil menembus area gelap nebula Carina dan melihat keberadaa bintang yang luar biasa banyak di baliknya.

Sebagai palung kelahiran bintamg, Nebula Carina tentu menjadi pabrik pembentukan bintang. Tapi bukan hanya bintang baru yang dilihat VISTA. Di balik gas dan debu gelap, VISTA menemukan bintang-bintang tua yang hampir mati, berdampingan dengan bintang-bintang muda yang baru terbentuk.

Bintang-bintang tua yang sedang berada pada tahap akhir hidupnya yang berdampingan dengan bintang-bintang yang baru terbentuk. Ketika bintang masif mengakhiri hidupnya dengan ledakan supernova, materi yang terlontar akan menjadi bahan untuk pembentukan bintang baru. Materi yang terlontar ini juga memberi nilai tambah karena mengandung kompoenen kimia yang beragam untuk bintang-bintang generasi baru.

Bintang vs Debu

Hal lain yang dilihat VISTA adalah radiasi yang sangat intens dari bintang-bintang masif di bagian dalam gelembung awan kosmis. Radiasi yang sangat kuat menyebabkan gas yang ada di sekelilingnya jadi bersinar terang. Di area lain, justru tampak pilar debu gelap yang menyelubungi bintang-bintang muda yang baru terbentuk.

Baca juga:  Manakah yang Melambat Dahulu: Bintang ataukah Fidget Spinner?

Fenomena menarik yang dilihat VISTA adalah pertarungan bintang dan debu di nebula Carina yang dimenangkan oleh bintang yang baru terbentuk. Bintang-bintang muda ini diselimuti debu yang menghalangi bintang untuk bisa ditemukan. Tapi, radiasi yang sangat kuat dari bayi bintang disertai angin bintang pada akhirnya bisa mengevaporasi dan menyapu debu yang ada di area pembentukannya tersebar.

Ketika mengamati Nebula Carina, tentu saja ada bintang yang tak bisa dilewatkan. Bintang itu adalah Eta Carinae yang kecerlangannya sekitar 4 juta kali kecerlangan Matahari. Dalam citra yang dipotret VISTA, bintang Eta Carinae berada pada bagian yang terang tepat di atas area awan debu yang membentuk huruf V. Eta Carinae adalah sistem bintang berdua dengan massa antara 100 – 150 massa Matahari. Bintang yang terkenal sangat energetik di lingkungan Nebula Carina ini, pernah menjadi bintang paling terang pada tahun 1830-an saat mengalami ledakan hampir dua abad lampau. Kecerlangan Eta Carinae memang makin meredup seiring perjalanannya menuju tahap akhir evolusi. Tapi tetap saja bintang ini masih menjadi salah satu bintang paling terang.

Pada sisi kanan Eta Carinae, ada Nebula Lubang Kunci dengan diameter sekitar 7 tahun cahaya. Nebula Lubang Kunci merupakan awan gelap kecil yang dingin dan di dalamnya terdapat filamen gas panas. Dalam beberapa abad terakhir, nebula ini sudah mengalami banyak perubahan.

Pada tahun 2014, VISTA juga berhasil mendeteksi hampir 5 juta sumber cahaya inframerah di Nebula Carina. Sumber cahaya tersebut menjadi indikasi area pembentukan bintang yang sangat luas. Di masa depan, teleskop VISTA akan menghadirkan lebih banyak cerita dari alam semesta khususnya yang bisa diamati dari langit selatan.

Avivah Yamani

Avivah Yamani

Tukang cerita astronomi keliling a.k.a komunikator astronomi yang dulu pernah sibuk menguji kestabilan planet-planet di bintang lain. Sehari-hari menuangkan kisah alam semesta lewat tulisan dan audio sambil bermain game dan sesekali menulis makalah ilmiah terkait astronomi & komunikasi sains.

Avivah juga bekerja sebagai Project Director 365 Days Of Astronomy di Planetary Science Institute dan dipercaya IAU sebagai IAU OAO National Outreach Coordinator untuk Indonesia.

Tulis Komentar

Tulis komentar dan diskusi di sini